Arahan Pengembangan Komoditas Apel Melalui Konsep Agroindustri Di Kecamatan Bumiaji Kota Batu

Mahdariani, Yuliastika (2016) Arahan Pengembangan Komoditas Apel Melalui Konsep Agroindustri Di Kecamatan Bumiaji Kota Batu. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 3612100030_Undergraduate_Thesis.pdf]
Preview
Text
3612100030_Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version

Download (3MB) | Preview
[thumbnail of 3612100030_Paper.pdf]
Preview
Text
3612100030_Paper.pdf - Accepted Version

Download (403kB) | Preview
[thumbnail of 3612100030_Presentation.pdf]
Preview
Text
3612100030_Presentation.pdf - Accepted Version

Download (1MB) | Preview

Abstract

Kota Batu diarahkan pada pengembangan sektor unggulan pariwisata dan sektor unggulan pertanian. Hasil perkebunan andalan yang menjadi komoditi utama dari Kota Batu adalah buah apel. Namun pada tahun 2009-2012 khususnya komoditi apel mengalami penurunan hingga 748.076 Kw, meskipun ada kenaikan 85.839 Kw pada tahun 2013. Kenaikan dari hasil perkebunan ini akan bermuara pada tujuan akhir dimana untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, yaitu melalui agroindustri. Berdasarkan hasil identifikasi, agroindustri apel di Kecamatan Bumiaji Kota Batu sangat berpotensi sekali untuk dikembangkan. Hal ini dikarenakan sumber daya manusia yang terampil dan ahli, kesediaan bahan baku yang kontinu, prasarana yang tersedia serta kebijakan pemerintah yang mendukung. Berdasarkan hasil analisis delphi, maka didapatkan faktor-faktor yang berpengaruh dalam pengembangan agroindustri apel di Kecamatan Bumiaji Kota Batu, meliputi: bahan baku, tenaga kerja, kebijakan pemerintah, modal dan infrastruktur. Berdasarkan hasil analisis AHP, didapatkan hasil pembobotan kombinasi dari seluruh faktor dan sub faktor yang meliputi: pembiayaan awal pengolahan (0,179), kontinuitas (0,169), kualitas (0,122), kuantitas (0,102), jaringan listrik (0,076), rencana tata ruang (0,060), kebijakan pengembangan kawasan agroindustri (0,060), jaringan jalan (0,057), pendidikan tenaga kerja (0,054), jumlah tenaga kerja (0,046), jaringan komunikasi (0,039) dan usia tenaga kerja (0,036). Sehingga arahan yang dapat dilakukan untuk pengembangan agroindustri apel yang memiliki nilai prioritas lebih tinggi, yaitu: (1) sub faktor pembiayaan awal pengolahan dilakukan dengan upaya peningkatan dukungan permodalan serta promosi investasi untuk pengembangan agroindustri berbahan baku apel dalam pembangunan sistem perbankan; (2) sub faktor kontinuitas dilakukan dengan upaya peningkatan kualitas lingkungan untuk menjaga kontinuitas produksi dengan pembatasan pemakaian obat-obatan dan pupuk anorganik yang dapat mengurangi kesuburan tanah pada kawasan produksi di Kecamatan Bumiaji; (3) sub faktor kualitas dilakukan dengan upaya peningkatan kualitas komoditas apel sebagai bahan baku agroindustri melalui peremajaan tanah, penggunaan bahan-bahan organik, serta pembudidayaan bibit dengan varietas unggul yang sesuai untuk digunakan sebagai bahan baku kegiatan agroindustri pada Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji yang merupakan kawasan pusat produksi; (4) sub faktor kuantitas dilakukan dengan upaya peningkatan produktivitas komoditas apel sebagai bahan baku agroindustri melalui perluasan areal panen di Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji. Perluasan areal panen dapat dilakukan melalui tumpangsari pada lahan hutan maupun pembukaan lahan baru dengan memanfaatkan lahan tidur.
========================================================================================================================
Tourism and agriculture are two of Batu City�s leading sectors, with apple being the main commodity of the agricultural sector. On 2009-2012, apple production has been decreased up to 748.076 Kw, though there are increasing quantity for 85.839 Kw in 2013. The purpose of this research is to formulate directions to empower Batu City�s economic development through agro-industrial approach. Apple agro-industry in Bumiaji Sub-district has a big potential to be developed because of its skilled workers, vast natural resources, available infrastructures, and supportin government policies.
The First step of this research is a Delphi analysis, that produced several significant factors in developing apple agroindustry in Bumiaji Sub-district, Batu City, such as raw material, human resource, public policy, funds, and infrastructure. Each of the factors and sub factors has combined weighted value: capital funds (0,179), continuity (0,169), quality (0,122), quantity (0,102), electric network (0,076), spatial planning (0,060), public policy regarding agroindustry area (0,060), road network (0,057), worker�s education (0,054), worker amounts (0,046), communication network (0,039), and worker�s age (0,036).
Exploration towards those factors resulted in several high-priority directives that can be done in order to improve apple agroindustry, such as: (1) capital funds sub-factor can be increased by strengthening capital relations, bigger investment promotion for cooperation with banking system; (2) continuity sub-factor by improving environment quality to maintain production continuity by restricting the usage of anorganic fertilizer; (3) quality subfactor by soil rejuvenation, the usage of organic materials, also high quality seed cultivation in order to improve the apple�s quality to be used as agroindustry raw material in Tulungrejo Village, BumiajiSubdistrict; (4) quantity subfactor by increasing apple productivity by expanding harvest area using tumpangsari method in Tulungrejo Village�s forests and idle lands.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: RSPW 711.552 4 Mah a
Uncontrolled Keywords: Agroindustri, Pengembangan Apel, Kecamatan Bumiaji
Subjects: H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races > HT166 City Planning--Environmental aspects
Divisions: Faculty of Civil Engineering and Planning > Regional and Urban Planning > 35201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: ansi aflacha
Date Deposited: 26 Oct 2020 07:11
Last Modified: 26 Oct 2020 07:11
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/82204

Actions (login required)

View Item View Item