Implmentasi Formal Safety Assessment Untuk Evaluasi Ratifikasi HNS Convention

Safira Chika, Nurul Imania (2020) Implmentasi Formal Safety Assessment Untuk Evaluasi Ratifikasi HNS Convention. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 04211850010005-Master_Thesis.pdf]
Preview
Text
04211850010005-Master_Thesis.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Perairan Indonesia dilalui oleh banyak kapal asing maupun domestik setiap tahunnya. Hal ini dikarenakan Indonesia memiliki 4 selat utama dunia dan kebutuhan minyak yang tinggi. Karena jumlah kapal yang melewati perairan Indonesia meningkat, risiko terjadinya kecelakaan kapal juga meningkat. Salah satu akibat kecelakaan kapal adalah tumpahan minyak. Laut yang tercemar dan hilangnya nyawa merupakan akibat yang ditimbulkan dari tumpahan minyak. Oleh karena itu, IMO mengeluarkan aturan-aturan yang mengatur tentang cara pencegahan terjadinya kerusakan dan biaya kompensasi yang diterima apabila meratifikasi sebuah aturan. Salah satu aturan yang IMO keluarkan adalah HNS Convention. Konvensi tersebut mensyaratkan batasan biaya yang dikeluarkan oleh pemilik kapal untuk menanggulangi tumpahan minyak. Namun hingga saat ini Indonesia belum meratifikasi aturan tersebut.
Dalam mengolah data, digunakan metode Formal Safety Assessment (FSA). Metode ini digunakan untuk mengidentifikasi potensi bahaya yang terjadi, mengetahui profil risiko dari tiap kasus kecelakaan serta menghitung cost dan benefit apabila meratifikasi HNS Convention. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan potensi bahaya yang terjadi, menganalisa biaya clean up dan konpensasi yang diterima apabila meratifikasi serta mengetahui pengaruh yang di dapatkan Indonesia apabila meratifikasi HNS Convention.
Adapun hasil dari penelitian ini yaitu potensi bahaya yang menyebabkan kecelakaan kapal adalah kebakaran, tenggelam, kandas dan tubrukan. Profil risiko dari semua tipe kecelakaan kapal berada pada level 9, level 10 dan level 11. Biaya clean up untuk membersihkan tumpahan minyak bervariasi, dengan biaya paling kecil sebesar US$ 1.950 dan biaya paling besar sebesar US$ 390.000. Berdasarkan hasil perhitungan cost dan benefit menunjukkan bahwa Indonesia perlu meratifikasi HNS Convention.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: V Naval Science > V Naval Science (General)
Divisions: Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Marine Engineering > 36101-(S2) Master Theses
Depositing User: Safira Chika Nurul Imania
Date Deposited: 24 Nov 2020 04:08
Last Modified: 10 Jan 2024 16:50
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/82271

Actions (login required)

View Item View Item