Perencanaan Departure Lounge Terminal 2 Bandara Internasional Juanda Menggunakan Building Information Modeling (BIM)

Rahman, Fatkhi (2021) Perencanaan Departure Lounge Terminal 2 Bandara Internasional Juanda Menggunakan Building Information Modeling (BIM). Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 03111640000112_Undergraduate Thesis.pdf]
Preview
Text
03111640000112_Undergraduate Thesis.pdf - Accepted Version

Download (5MB) | Preview

Abstract

Pemerintah melalui UU No. 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi, Pasal 5 Ayat (5) menyatakan bahwa Pemerintah Pusat memiliki kewenangan mengembangkan standar material dan peralatan konstruksi, serta inovasi teknologi konstruksi. Hal tersebut menjadi landasan Kementerian PUPR untuk menetapkan Roadmap Konstruksi Digital Indonesia mengenai pengembangan Building Information Modeling (BIM). Kompleksnya sistematika BIM menyuguhkan berbagai sarana implementasi yang dibagi berdasarkan kebutuhannya. Luasnya fasilitas bandar udara memerlukan pasokan energi listrik yang sangat besar dalam proses pengoperasian. Mayoritas pemakaian energi listrik bandar udara berkisar antara 100 – 300 GWh/tahun, dimana hal tersebut setara dengan konsumsi energi listrik untuk 30.000 – 100.000 rumah. 40% - 80% energi tersebut dialokasikan untuk mengoperasikan sistem heating, ventilation, dan air-conditioning (HVAC). Sistem HVAC dirancang untuk memenuhi tingkat pelayanan dan kenyamanan termal penumpang dengan kecenderungan kenaikan jumlah penumpang hingga 4,3% tiap tahunnya.
Proses perencanaan departure lounge Terminal 2 Bandar Udara Internasional Juanda diawali dengan forecasting pergerakan penumpang menggunakan metode regresi linear hingga tahun 2025. Hasil tersebut kemudian dikonversi kedalam jumlah pergerakan penumpang pada periode puncak sebagai acuan kebutuhan Level of Service (LOS) fasilitas. Dibutuhkan luas lahan 218 m2 untuk melayani kapasitas maksimum pesawat A320 sejumlah 194 penumpang dengan total kalor yang dihasilkan sebesar 41.915,1 BTU/hr. Penerapan konsep BIM digunakan sebagai perancangan fasilitas yaitu representasi model geometris 3D yang memiliki relasi antar objek, fungsional dan visualisasi, dan sebagai analisis fasilitas yaitu Koordinasi Desain 3D dan Analisis Energi. Dimensi yang dicakup dalam penerapan konsep tersebut meliputi 3D BIM dalam penyajian fisik dan karakteristik fungsional dari rancangan yang dikomputasi dan 6D BIM dalam kombinasi komponen 3D dengan aspek analisis konsep energi. Melalui simulasi BIM sebagai perancangan dan analisis fasilitas, dibutuhkan 3 buah AC dengan udara suplai 843,023 ft3/min untuk menciptakan rata-rata temperatur ruang sebesar 22,85˚C sehingga mencapai kondisi nyaman.
==============================================================================================================
Government policy through Act No. 2 of 2017 on Construction Services, Article 5 Section 5 stated that The Central Government have the authority to develop material standards and contruction equipments, along with inovations in construction tecnology. The policy act as basic foundation for Ministry of Public Works and Housing to establish Indonesia’s Digital Construction Roadmap regarding development of Building Information Modeling (BIM). The complexity of systematics around BIM presents us with various ways of implementation according to requirement. Vast area of aiport needed a bunch amount of electricity around operating system. Majority of electricity consumption in airport ranges between 100 – 300 GWh/year, where it is equivalent to supply 30.000 – 100.000 houses. Roughly 40% - 80% energy is allocated to operate heating, ventilation, and air-conditioning (HVAC) system. HVAC system designed to fulfill passenger amenities and thermal comfort in tendency of passenger growth up to 5,4% each year.
Departure Lounge Planning for Terminal 2 Juanda International Airport begins with passenger movement forecast using linear regression method untill year 2025. Forecast results are then converted to passenger movement during peak period as a facility reference for Level of Service (LOS). An area of 218 m2 is required to serve 194 passengers on maximum capacity of A320 aircraft with 41.915,1 BTU/hr total passenger heat produced. BIM concept that used as a design facilities is 3D geometry model representation that have relation between objecs, functional and visualization, and as a facility analysis is coordination between 3D model and energy analysis. Dimensions scope in applying the concept, includes 3D BIM as physical representation an characteristics of the computed design and 6D BIM in 3D component combinations with aspects energy concept analysis. Through BIM simulation as design and facility analysis, 3 AC are needed with 843,023 ft3/min supply air to creates an average 22,85˚C to achieve thermal comfort condition.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Building Information Modeling, Departure Lounge, HVAC System, Building Information Modeling, Departure Lounge, Sistem HVAC
Subjects: T Technology > TE Highway engineering. Roads and pavements > TE7.H5 Airports--Planning. Airport terminals--Planning
Divisions: Faculty of Civil Engineering and Planning > Civil Engineering > 22201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Fatkhi Rahman
Date Deposited: 01 Mar 2021 10:40
Last Modified: 16 Nov 2021 04:21
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/83057

Actions (login required)

View Item View Item