Pengaruh Pelet Limbah Ikan Gabus dengan Penambahan Kunyit (Curcuma sp) terhadap Pertumbuhan dan Kadar Proksimat Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus)

Rachmada, Annisya Fitri (2021) Pengaruh Pelet Limbah Ikan Gabus dengan Penambahan Kunyit (Curcuma sp) terhadap Pertumbuhan dan Kadar Proksimat Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus). Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 01311740000047_Undergraduate_Thesis.pdf] Text
01311740000047_Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2023.

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Limbah ekstrak ikan gabus merupakan limbah yang dihasilkan dari pengekstrakan albumin ikan gabus. Pengolahan terhadap limbah ekstrak ikan gabus dengan menjadikannya sebagai tepung ikan yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pakan ikan yaitu pelet. Pelet ikan juga ditambahkan Curcuma sp yang dapat membantu penyerapan makanan yang lebih efisien sehingga pertumbuhan ikan lebih cepat. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian pelet dari limbah ekstrak ikan gabus dengan penambahan Curcuma sp terhadap pertumbuhan dan kadar proksimat ikan C. gariepinus. Metode yang digunakan adalah pembuatan pelet yang ditambahkan Curcuma sp, yang kemudian diberikan pada ikan C. gariepinus dengan kombinasi formula perbandingan tepung ikan, Curcuma sp dan bahan dasar yang digunakan adalah 80:2:18, 85:2:13, 80:0:20 dan 85:0:15 selama 30 hari. Data pertumbuhan yang diukur adalah pertambahan panjang, berat dan nilai Feed Conversion Ratio (FCR). Pengujian fisik yang dilakukan meliputi uji daya apung, uji stabilitas dalam air dan uji kekerasan. Analisa proksimat dilakukan pada pelet dan daging ikan, serta dilakukan pengujian daya cerna ikan terhadap pelet. Hasil penelitian menunjukkan pertumbuhan tertinggi pada pelet K.2 dengan pertumbuhan panjang dan berat sebesar 4,43 ± 0,204 cm dan 5,79 ± 0,143 gram. Nilai FCR terendah pada perlakuan pemberian pelet K.2 sebesar 1,86 ± 0,041. Semakin tinggi konsentrasi limbah ekstrak ikan gabus semakin tinggi nilai protein pelet. Kombinasi tepung ikan 85% + 2% Curcuma sp memiliki nilai protein tertinggi dan pada kombinasi tersebut juga memiliki nilai proksimat daging yaitu protein, karbohidrat, dan abu lebih tinggi dibandingkan gizi pada perlakuan tanpa penambahan Curcuma sp. Uji fisik yang dilakukan mendapatkan hasil bahwa pelet komersil masih memiliki nilai daya apung, stabilitas, kekerasan, serta kecepatan pecah yang lebih baik dibandingkan dengan pelet dari limbah ekstrak ikan gabus.
=====================================================================================================
Snakehead fish extract waste is waste generated from extracting snakehead fish albumin. Processing of snakehead fish extract waste by making it as fish meal that can be used as raw material for fish feed, namely pellets. Fish pellets are also added with Curcuma sp which can help absorb food more efficiently so that fish growth is faster. The purpose of this study was to determine the effect of giving pellets from snakehead fish extract waste with the addition of Curcuma sp on the growth and proximate levels of C. gariepinus fish. The method used is the manufacture of pellets with Curcuma sp added, which is then given to C. gariepinus fish with a combination of the ratio formula of fish meal, Curcuma sp and the basic ingredients used are 80:2:18, 85:2:13, 80:0: 20 and 85:0:15 for 30 days. The growth data measured were the increase in length, weight and the value of the Feed Conversion Ratio (FCR). The physical tests carried out include the buoyancy test, the stability test in water and the hardness test. Proximate analysis was carried out on pellets and fish meat, as well as testing the digestibility of fish on pellets. The results showed the highest growth in pellet K.2 with growth in length and weight of 4.43 ± 0.204 cm and 5.79 ± 0.143 grams, respectively. The lowest FCR value in the treatment of giving K.2 pellets was 1.86 ± 0.041. The higher the concentration of snakehead fish extract waste, the higher the protein pellet value. The combination of fish meal 85% + 2% Curcuma sp had the highest protein value and in this combination also had proximate values of meat that is higher protein, carbohydrate, protein and ash values than the nutrition in the treatment without the addition of Curcuma sp. Physical tests conducted showed that commercial pellets still had better values of buoyancy, stability, hardness, and breaking speed compared to pellets from snakehead fish extract waste.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Clarias gariepinus, Limbah ekstrak ikan gabus, Pelet ikan, Pertumbuhan, Proksimat, Clarias gariepinus, Snakehead fish extract waste, Fish pellets, Growth, Proximate
Subjects: Q Science > QL Zoology
Q Science > QL Zoology > QL639.1 Fishes--Growth.
Divisions: Faculty of Science and Data Analytics (SCIENTICS) > Biology > 46201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Annisya Fitri Rachmada
Date Deposited: 05 Aug 2021 07:25
Last Modified: 05 Aug 2021 07:25
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/84889

Actions (login required)

View Item View Item