Kajian Hubungan Konsentrasi CO, NO2, dan PM10 Pada Udara Ambien Terhadap Kejadian Penyakit ISPA Pneumonia dan Non Pneumonia di Kota Surabaya Pusat

Bayani, Nabila Idzni (2021) Kajian Hubungan Konsentrasi CO, NO2, dan PM10 Pada Udara Ambien Terhadap Kejadian Penyakit ISPA Pneumonia dan Non Pneumonia di Kota Surabaya Pusat. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 03211740000033-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
03211740000033-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2023.

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Pencemaran udara merupakan permasalahan yang umum ditemukan di kota-kota besar, salah satunya adalah kota Surabaya. Pencemaran udara ini dapat disebabkan dikarenakan adanya konsentrasi yang cukup tinggi untuk polutan seperti CO,NO2, dan PM10 di udara ambien. Persebaran polutan di udara dapat disebabkan oleh beberapa faktor meteorologis seperti arah angin,kecepatan angin, kelembaban, suhu udara, dan global radiasi . Polutan CO, NO2, dan PM10 dapat dihasilkan melalui kegiatan industri dan pembakaran bahan bakar fosil. Dampak kesehatan akibat pencemaran udara oleh polutan CO, NO2, dan PM10 adalah salah satunya gangguan ISPA. ISPA Pneumonia adalah salah satu penyakit terbanyak di Jawa Timur dan memiliki tigkat mortatilitas yang sangat tinggi terutama pada bayi, anak-anak, dan orang lanjut usia.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data sekunder berupa arah dan kecepan angin serta konsentrasi CO,NO2, dan PM10 yang berasal dari pantauan Stasiun Pemantau Kualitas Udara ( SUF) Taman Prestasi, Surabaya Pusat. Data sekunder lainnya adalah data jumlah kejadian penyakit ISPA pneumonia dan non-pnuemonia yang didapat dari Puskesmas - puskemas yang berada dalam radius 5 km dari SUF Taman Prestasi, Surabaya Pusat. Data sekunder yang didapatkan berasal dari tahun 2016 – 2018.
Analisis korelasi dan regresi linier digunakan untuk mengolah data dengan menggunakan software SPSS. Variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah polutan CO, NO2, PM10, kecepatan angin, dan arah angin sebagai variabel X dan penyakit pneumonia dan non pneumonia sebagai variabel Y.
Pada penelitian ini didapati bahwa NO¬2 berhubungan positif lemah signifikan dengan kejadian penyakit ISPA Pneumonia ( Sig= 0,041 ; r = 0,343). Variabel kecepatan angin ( Sig= 0,006 ; r = 0,45) berhubungan positif lemah signifikan terhadap kejadian ISPA non Pneumonia. Arah angin ( Sig= 0,019 ; r = 0,39), dan kelembaban ( Sig= <0,001 ; r = 0,571) berhubungan positif sedang signifikan terhadap kejadian penyakit ISPA non Pneumonia sedangkan variabel CO berhubungan negatif lemah signifikan ( Sig= 0,035 ; r = -0,352) dengan kejadian penyakit ISPA non Pneumonia.
Tidak ada variabel polutan ataupun faktor meterologis yang berhubungan signifikan terhadap kejadian ISPA pneumonia Kelembaban berpengaruh signifikan terhadap kejadian penyakit ISPA non pneumonia (Sig= 0,027) dengan nilai signifikansi sebesar 0,005 (5%).
=====================================================================================================
Air pollution is a common problem found in big cities, one
of which is the city of Surabaya. This air pollution can be caused
due to the high concentration of pollutants such as CO, NO2, and
PM10 in the ambient air. The distribution of pollutants in the air
can be caused by several meteorological factors such as wind
direction, wind speed, humidity, air temperature, and global
radiation. Pollutants CO, NO2, and PM10 can be produced through
industrial activities and burning fossil fuels. The health impact of
air pollution by CO, NO2, and PM10 pollutants is one of the
disorders of ARI. ARI Pneumonia is one of the most common
diseases in East Java and has a very high mortality rate,
especially in infants, children, and the elderly.
This research was conducted using secondary data in the
form of wind direction and speed as well as concentrations of CO,
NO2, and PM10 originating from the Air Quality Monitoring Station
(SUF) Taman Prestasi, Central Surabaya, Other secondary data
is data on the number of ARI pneumonia and non-pneumonia
cases obtained from health centers located within a 5 km radius
of SUF Taman Prestasi, Central Surabaya.The secondary data
obtained were from 2016 – 2018. Correlation analysis and linear
regression were used to process the data using SPSS software.
The variables used in this study were CO, NO2, PM10 pollutants,
v
wind speed, and wind direction as X variables and pneumonia
and non-pneumonia as Y variables.
In this study, it was found that NO2 was positively
significant to the incidence of ARI pneumonia (Sig= 0.041; r =
0.343). Variable wind speed ( Sig = 0.006 ; r = 0.45) had a weakly
significant positive correlation with the incidence of non�pneumonia ARI. Wind direction ( Sig = 0.019 ; r = 0.39) and
humidity ( Sig = <0.001 ; r = 0.571) had a moderately significant
positive correlation with the incidence of non-Pneumonia ARI
disease, while the CO variable had a weakly significant negative
correlation (Sig = 0.035; r = -0.352) with the incidence of non�Pneumonia ARI disease. There are no pollutant or meteorological
factors that are significantly related to the incidence of ARI
pneumonia. While, Humidity had a significant effect on the
incidence of non-pneumonia ARI disease (Sig = 0.027) with a
significance value of of 0.005 (5%).

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: ISPA Pneumonia, ISPA Non-pneumonia, Pencemaran Udara, CO , NO2, PM10, Analisis Korelasi Pearson Product Moment , Analisis Korelasi, Analisis Regresi Linier, SPSS
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD883 Air quality management.
T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD883.5 Air--Pollution
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Environmental Engineering > 25201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Nabila Idzni Bayani
Date Deposited: 10 Aug 2021 04:04
Last Modified: 10 Aug 2021 04:04
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/85331

Actions (login required)

View Item View Item