Analisis Pola Pewadahan dan Pengumpulan Sampah Berdasarkan Kawasan Permukiman di Kecamatan Gubeng, Kota Surabaya

Rohanawati, Siti (2021) Analisis Pola Pewadahan dan Pengumpulan Sampah Berdasarkan Kawasan Permukiman di Kecamatan Gubeng, Kota Surabaya. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 03211740000026-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
03211740000026-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until October 2023.

Download (2MB)

Abstract

Tingginya jumlah penduduk di Kecamatan Gubeng sebanyak 143.874 jiwa dan kondisi permukiman yang berbeda-beda, akan berkontribusi besar dalam jumlah dan variasi karakteristik sampah yang dihasilkan dan mampu menyebabkan penumpukan sampah di TPS. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis pola pewadahan dan pengumpulan sampah, karena dua hal tersebut merupakan faktor dari keberhasilan pengelolaan sampah dalam hal peningkatan pelayanan sampah di Kecamatan Gubeng.
Pengukuran laju timbulan, densitas, dan komposisi dilakukan berdasarkan SNI-19-3964-1994 dan secara load count analysis, pada penelitian ini juga dilakukan analisis pola pewadahan dan pengumpulan sampah serta menentukan besar reduksi pada skala sumber dari fasilitas bank sampah, dan reduksi yang dilakukan oleh pengumpul sampah. Selain itu dilakukan wawancara kepada masing-masing ketua RT, RW dan pemuka masyarakat untuk mengetahui perannya dalam pewadahan dan pengumpulan dengan penyebaran kuisioner dan dilakukan analisis deskriptif.
Laju timbulan sampah rumah tangga di kawasan perumahan Kecamatan Gubeng sebesar 0,53 kg/orang/hari. Sedangkan besar timbulan sampah rumah tangga kawasan informal settlement sebesar 0,33 kg/orang/hari. Pada kawasan perkampungan laju timbulan sampah sebesar 0,38 kg/orang/hari. Nilai densitas rata-rata sampah rumah tangga Kecamatan Gubeng sebesar 152,88 kg/m3. Komposisi penyusun sampah rumah tangga yang terbesar di Kecamatan Gubeng berasal dari sampah sampah sisa makanan sebesar 54,5% dan sampah kebun sebesar 11,1%. Total presentase pelayanan sampah rumah tangga di Kecamatan Gubeng 88,5% dengan rincian reduksi di sumber 0,4%, reduksi petugas pengumpul sampah 1,9% dan pelayanan di TPS 86,2%. Pewadahan sampah menjadi tanggungjawab masing-masing masyarakat dengan pola yang diterapkan yaitu pewadahan individual dan pewadahan komunal sedangkan pola pengumpulan sampah yang diterapkan yaitu pola individual tidak langsung dan pola pengumpulan komunal tidak langsung. Peran kelembagaan dalam pengumpulan sampah adalah pengelolaan iuran retribusi dari masyarakat.
====================================================================================================
The high number of residents in Gubeng Subdistrict are 143.874 and have different types of settlements will contribute to variations in the waste characteristics, and there will be an accumulation of garbage in the TPS. Therefore, it is necessary to analyze the waste container and collection, because these two things are factors of the success of waste management in in improving waste services in Gubeng Subdistrict.
Measurement of the rate of generation, density, and composition was carried out using SNI-19-3964-1994 and load count anaylisis. This study also analyzed the container and waste collection patterns and determined the amount of reduction on the source scale of the waste bank facility and the reduction carried out by garbage collectors. In addition, interviews were conducted with institutions related to their role in container and collection, which were carried out by distributing questionnaires and conducting a descriptive analysis.
The household waste generation rate in the residential area of Gubeng District is 0.53 kg/person/day. Meanwhile, the amount of household waste generated in the informal settlement area was 0.33 kg/person/day. The waste generation rate is 0.38 kg/person/day in the village area. The average density value of household waste in the Gubeng District is 152.88 kg/m3. The composition of the largest household waste in Gubeng District are food waste at 54.5% and garden waste at 11.1%. The percentage of the service level for household waste is 88,5% with the value of the level of waste reduction at the waste bank is 0.4%, reduction rate by cart collectors was 1.9%, and services at TPS is 86,2%. The responsibility of container to each community with the pattern of container in settlements is individual and communal, while the pattern of collection in Gubeng Subdistrict are indirect individual collection and indirect communal collection. The institutional role in waste collection is management of tuition from community.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: densitas, pengumpulan, pewadahan, timbulan sampah, tingkat reduksi, density, collection, container, level of reduction, waste generation
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD194.6 Environmental impact analysis
T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD898.8.C67 Waste disposal
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Environmental Engineering > 25201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Siti Rohanawati
Date Deposited: 11 Aug 2021 03:41
Last Modified: 11 Aug 2021 03:41
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/85396

Actions (login required)

View Item View Item