Identifikasi Pola Perkembangan WIlayah Di Kabupaten Sidoarjo Tahun 2009-2020

Resantie, Lusiana (2021) Identifikasi Pola Perkembangan WIlayah Di Kabupaten Sidoarjo Tahun 2009-2020. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 08211440000082-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
08211440000082-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2023.

Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Selama tahun 1980 hingga 2000, Surabaya telah mengalami restrukturisasi yang berdampak besar baik di Gresik maupun Sidoarjo, menyebabkan proses urbanisasi yang besar dengan laju peningkatan jumlah penduduk. Kabupaten Sidoarjo sebagai salah satu kota penyangga Kawasan Metropolitan Surabaya juga mengalami pertumbuhan sprawl yang pesat. Dalam beberapa tahun terakhir Sidoarjo menjadi salah satu pasar untuk kegiatan pengembangan perumahan. Pertumbuhan perkotaan dapat memberikan produksi ekonomi yang lebih tinggi, kesempatan kerja dan layanan yang lebih baik (seperti transportasi, listrik, saluran pembuangan dan air), serta fasilitas lainnya (seperti fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, dll). Namun, sprawl juga berkontribusi pada berbagai masalah, seperti konversi besar-besaran penggunaan lahan, peningkatan pencemaran lingkungan, penurunan kuantitas dan kualitas air bersih, potensi banjir, kemacetan lalu lintas dan peningkatan efek urban heat island. Untuk meminimalkan dampak negatif dari sprawl, kita perlu memahami karakteristik setiap pertumbuhan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengukur pertumbuhan kota di Kabupaten Sidoarjo dan korelasinya dengan bentuk kota.
Penelitian ini dilakukan dengan mengidentifikasi pertumbuhan kota dari masing-masing bentuk spasial. Untuk itu, penelitian ini mengusulkan suatu metodologi untuk mengidentifikasi bentuk spasial pertumbuhan kota di Kabupaten Sidoarjo dengan menganalisis nilai kawasan perkotaan yang baru tumbuh. Kemudian penelitian ini menentukan kawasan perkotaan yang baru tumbuh menjadi 3 tipe, edge growth yang ditandai dengan kawasan perkotaan yang baru berkembang menyebar dari tepi kawasan perkotaan yang ada dan dikelilingi oleh kurang dari 50% kawasan perkotaan yang ada, infilling mengacu pada pengembangan kawasan perkotaan baru. petak kota berkembang yang dikelilingi oleh sekurang-kurangnya 50% kawasan perkotaan lama, dan leapfrog development atau outlying development sebagai kawasan perkotaan yang baru berkembang tanpa hubungan spasial dengan kawasan perkotaan yang ada.
Hasil penelitian menunjukkan dominasi tipe infilling di 10 kecamatan di Sidoarjo, sedangkan 8 kecamatan lainnya didominasi oleh tipe edge growth dan leapfrog. Terjadi peningkatan pengembangan lahan terbangun seluas 9.539,35 ha dari tahun 2009 hingga 2020, dengan infilling sebesar 58%, disusul dengan edge growth sebesar 40% dan sisanya berupa leapfrog development. Namun, dengan laju pertumbuhan kota yang semakin meningkat mengakibatkan terjadinya alih fungsi lahan hijau secara besar-besaran, terutama pada lahan pertanian. Data menunjukkan adanya penurunan beberapa penggunaan lahan berupa ruang terbuka hijau, sawah irigasi, tambak, mangrove, tegalan dan perkebunan dengan luas total 6.032,694 ha berubah menjadi kawasan terbangun. Perubahan terbesar terjadi pada penggunaan lahan sawah irigasi, yaitu sebesar 3.313,714 ha.
======================================================================================================
During the year 1980 to 2000, Surabaya has gone a restructurisation that immensely impacted both Gresik and Sidoarjo, causing a large urbanization process with increased rate of population. Sidoarjo Regency as one of the buffer city of Surabaya Metropolitan Areas also experienced a rapid growth of sprawl. In the recent years Sidoarjo became one of the market for housing activities. Urban growth may gave a higher economic production, opportunities for employment and better services (such as transportation, electricity, sewer and water), as well as other amenities (such as educational facilities, health care fasilities, etc). however, sprawl also contributed to wide range problems, such as massive conversion of land uses, increased environmental pollution, decreased quantity and quality of clean water, flood potential, traffic congestion and the increased effect of urban heat island. To minimize the negative impacts of sprawl, we need to understand the characteristics of each growth. therefore, this study aims to measure urban growth in Sidoarjo Regency and its correlations with urban form.
This study has conducted by identifying the urban growth from each spatial forms. To do so, this study propose a methodology to identify the spatial form of urban growth in Sidoarjo Regency by analyzing the value of the newly grown urban areas. Then this study determines the newly grown urban areas’s into 3 types, edge growth characterized by the newly developed urban area spreading out from the edge of an existing urban area and surrounded by less than 50% existing urban area, infilling refers to the development of newly developed urban patch surrounded by at least 50% old urban area, and leapfrog development or outlying growth as a newly developed urban area without spatial connection to the existing urban area.
The results showed the dominance of the infilling type in 10 sub-districts in Sidoarjo, while the other 8 sub-districts were dominated by the edge growth and leapfrog types. There was an increase in the development of built-up land covering an area of 9,539.35 ha from 2009 to 2020, with infilling of 58%, followed by edge growth of 40% and the rest in the form of leapfrog development. However, with an increasing rate of urban growth resulted in massive conversion of green space, especially on agricultural land. The data show a decline in several land uses in the form of green open spaces, irrigated rice fields, ponds, mangroves, fields and plantation with a total area of 6.032,694 ha turned into a built-up area. The biggest change occurred in the use of irrigated rice fields, which was 3.313,714 ha.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: edge growth, infilling, leapfrog development, sprawl, urban growth
Subjects: H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races > HT133 City and Towns. Land use,urban
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Regional & Urban Planning > 35201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Lusiana Resantie
Date Deposited: 01 Sep 2021 01:18
Last Modified: 01 Sep 2021 01:18
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/91001

Actions (login required)

View Item View Item