Pengujian & Analisa Performa Daya Dan Torsi Electric Scooter 2 Kw Dengan Menggunakan Chassis Dynamometer

Parinussa, Derryl Veante (2022) Pengujian & Analisa Performa Daya Dan Torsi Electric Scooter 2 Kw Dengan Menggunakan Chassis Dynamometer. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 02111740000171-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
02111740000171-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 April 2024.

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Seiring berkembangnya zaman, perkembangan teknologi pun semakin berkembang termasuk juga di bidang transportasi hal ini yang membuat polusi udara semakin tinggi. Polusi udara yang tinggi dan juga kebutuhan bahan bakar fosil yang tinggi merupakan permasalahan bagi tiap-tiap negara. Kendaraan bermotor merupakan transportasi yang banyak digunakan di Indonesia dan menyebabkan polusi di Indonesia meningkat. Perusahaan otomotif mulai mengembangkan kendaraan dengan menggunakan energi baru terbarukan yaitu kendaraan bertenaga listrik. Salah satu contoh kendaraan listrik yang sering dijumpai adalah electric scooter atau E-sooter yang cocok digunakan untuk masyarakat baik di daerah perkotaan maupun di pedesaan. Electirc scooter juga menjadi salah satu upaya untuk mengurangi polusi, dan berguna untuk mengurangi ketergantungan kita menggunakan bahan bakar fosil. Maka dari itu, Laboratorium Rekayasa Vibrasi & Sistem Otomotif Departemen Teknik Mesin FTIRS-ITS ikut serta membuat electric scooter untuk mendorong berkembangnya kendaraan listrik di Indonesia.
Pada penelitian tugas akhir ini dilakukan sebuah studi eksperimen dengan menggunakan Dynamometer Test Superflow SF-250A untuk mendapatkan data performa daya dan torsi pada electric scooter. Studi eksperimen ini dilakukan pada tiga electric scooter yaitu E-sooter SH, E-sooter DJ dan E-sooter QS. Terdapat 3 tahapan yang dilaksanakan pada penelitian ini. Tahap pertama dilakukan pengujian dyno atau dynotest untuk mendapatkan nilai daya dan torsi dari masing-masing electric scooter. Kemudian tahap kedua melakukan pengolahan data dari hasil yang didapatkan yaitu memasukkan data berupa torsi dan daya dan membuat grafik, dan tahap ketiga melihat perbandingan nilai daya dan torsi pada E-sooter SH, E-sooter DJ dan E-sooter QS.
Telah dilakukan pengujian pada electric scooter SH, electric scooter DJ dan electric scooter QS dengan menggunakan chassis dynamometer. Pada pengujian ini, performa yang didapatkan pada tiap electric scooter berbeda-beda. Electric scooter SH memiliki kecepatan maksimal sebesar 75 km/h pada mode normal dengan power maksimal dan torsi maksimal berturut-turut sebesar 3,1 kW dan 147,67 Nm. Kemudian pada mode sport, kecepatan maksimal yang dapat ditempuh sebesar 88 km/h dengan power maksimal dan torsi maksimal berturut-turut sebesar 5 kW dan 263,47 Nm. Selanjutnya kecepatan maksimal yang dapat di tempuh pada electric scooter DJ pada mode eco, normal dan sport berturut-turut sebesar 38 km/h, 45 km/h dan 51 km/h. Power dan torsi maksimal yang dihasilkan juga berbeda-beda. Pada mode eco, power maksimal yang dihasilkan sebesar 3,7 kW dan torsi maksimal sebesar 178,04 Nm. Kemudian pada mode normal, power dan torsi maksimal dihailkan berturut-turut sebesar 3,5 kW dan 161,77 Nm. Terakhir pada mode sport, power maksimal yang didapatkan sebesar 4,2 kW dan torsi maksimal sebesar 189,57 Nm. Kemudian pada electric scooter 2 kW, kecepatan maksimal yang dapat ditempuh pada tiga mode kecepatan yaitu mode eco, normal dan sport berturut-turut sebesar 73 km/h, 86 km/h dan 90 km/h. Power maksimal yang dihasilkan berbeda-beda yaitu sebesar 4 kW pada mode eco, 4 kW pada mode Normal dan 4,1 kW pada mode sport. Selain itu torsi maksimal yang dihasilkan pada mode eco, normal dan sport juga berbeda-beda yaitu berturut-turut sebesar 181,25 Nm, 184,34 Nm dan 196,53 Nm.
=====================================================================================================
Along with the times, technological developments are also growing, including in the transportation sector, this makes the air pollution higher. High air pollution and high demand for fossil fuels are a problem for every country. Motorcycles are the most widely used transportation in Indonesia and cause pollution in Indonesia to increase. Automotive companies are starting to develop vehicles using renewable energy, that is electric vehicles. One example of an electric vehicle that is often encountered is the electric scooter or E-sooter which is suitable for use in both urban and rural areas. Electric scooters are also an effort to reduce pollution and are useful for reducing our dependence on using fossil fuels. Therefore, the Vibration Engineering Laboratory & Automotive Systems Department of Mechanical Engineering FTIRS-ITS participated in making electric scooters to encourage the development of electric vehicles in Indonesia.
In this final project, an experimental study was conducted using the Dynamometer Test Superflow SF-250A to obtain power and torque performance data on an electric scooter. This experimental study was conducted on three electric scooters, that is the E-sooter SH, E-sooter DJ, and E-sooter QS. There are 3 stages carried out in this study. The first stage is a test using dyno or dyno test to get the power and torque values for each electric scooter. Then the second stage is processing data from the results obtained, namely entering the data in the form of torque and power, and making graphs, and the third stage see the comparison of power and torque values between E-sooter SH, E-sooter DJ, and E-sooter QS.
Tests have been carried out on the SH electric scooter, DJ electric scooter and QS electric scooter using a chassis dynamometer. In this test, there is different performance each electric scooter. Electric scooter SH has a maximum speed of 75 km/h in normal mode with maximum power and maximum torque respectively is 3.1 kW and 147.67 Nm. Then in sport mode, the maximum speed that can be reached is 88 km/h with maximum power and maximum torque respectively is 5 kW and 263.47 Nm. Next is, the maximum speed that can be travelled on the electric scooter DJ on eco mode, normal mode, and sport mode, respectively, is 38 km/h, 45.1 km/h and 51 km/h. The maximum power and torque produced also different. In eco mode, the maximum power produced is 3.7 kW and maximum torque is 178.04 Nm. Then in normal mode, maximum power and torque produced respectively is 3.5 kW and 161.77 Nm. Finally, in sport mode, the maximum power obtained is 4.2 kW and maximum torque is 189.57 Nm. And then on electric scooter QS, the maximum speed that can be reached in three speed modes, that is eco mode, normal mode and sport mode respectively is 73 km/h, 86 km/h and 90 km/h. The maximum power produced are different, that is 4 kW on eco mode, 4 kW on Normal mode and 4,1 kW on sport mode. Moreover, the maximum torque produced on eco mode, normal mode, and sport mode also different, that is respectively 181,25 Nm, 184,34 Nm and 196,53 Nm.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Electric scooter, Chassis Dynamometer, Torsi dan Daya, Dyno Test Electric scooter, Chassis Dynamometer, Torque and Power, Dyno Test
Subjects: T Technology > TL Motor vehicles. Aeronautics. Astronautics > TL220 Electric vehicles and their batteries, etc.
Divisions: Faculty of Industrial Technology and Systems Engineering (INDSYS) > Mechanical Engineering > 21201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Derryl Veante Parinussa
Date Deposited: 08 Feb 2022 02:58
Last Modified: 08 Feb 2022 02:58
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/92977

Actions (login required)

View Item View Item