Identifikasi Sub-cekungan Majalengka Menggunakan Metode Energy Spectral Analysis - Multi Window Test Data Satelit Gayaberat

Bun, Mei Devi (2022) Identifikasi Sub-cekungan Majalengka Menggunakan Metode Energy Spectral Analysis - Multi Window Test Data Satelit Gayaberat. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 03411740000001-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
03411740000001-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 April 2024.

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Sub-cekungan Majalengka memiliki struktur lipatan yang merupakan bagian dari zona antiklinorium Bogor serta patahan akibat aktivitas tektonik pada Pliosen – Pleistosen yang membentuk perangkap struktur sehingga memungkinkan terdapat potensi hidrokarbon. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kondisi bawah permukaan Sub-cekungan Majalengka dengan memanfaatkan data satelit gayaberat GGMplus 2013. Pengolahan data dimulai dengan melakukan koreksi hingga mendapatkan peta Complete Bouguer Anomaly (CBA) dan selanjutnya didigitasi dengan interval 3 km sebanyak 3 line. Kemudian, metode Energy Spectral Analysis – Multi Window Test (ESA-MWT) diterapkan untuk mendapatkan perkiraan bentuk dan kedalaman lapisan batuan dasar dan sedimen di atasnya dimana pada proses Energy Spectral Analysis menggunakan metode Fast Fourier Transform (FFT) untuk mendapatkan kurva Radial Average Power Spectrum (RAPS), sedangkan pada proses Multi Window Test digunakan beberapa ukuran lebar window mulai dari 4 km hingga 40 km dengan interval 2 km. Hasil penelitian ini berupa model 2D horizon bawah permukaan pada masing-masing line dari penentuan plateau yang menunjukkan batas kontras densitas. Dihasilkan 4 plateau atau batas kontras densitas yaitu batas dari Formasi Cisubuh, Formasi Parigi, Formasi Cibulakan, Formasi Jatibarang dan Batuan dasar penyusun Sub-cekungan Majalengka. Plateau 1 didapatkan dari lebar window 6 km hingga 10 km, plateau 2 didapatkan dari lebar window 12 km hingga 16 km, plateau 3 didapatkan dari lebar window 18 km hingga 26 km dan plateau 4 didapatkan dari lebar window 28 km hingga 34 km. Ketebalan sedimen di atas batuan dasar dari penelitian ini diperkirakan 3,38 km. Dari plotting estimasi kedalaman masing-masing line diperkirakan bentuk Sub-cekungan Majalengka semakin dalam dan bergeser ke barat laut dari arah line 2 ke line 3.
=====================================================================================================
Majalengka Sub-Basin is part of Bogor anticlinorium zone that has folded subsurface structure and active fault due to Pliocene – Pleistocene tectonic activity. It formed structural trap that allows hydrocarbon potential. Therefore, this study aims to identify Majalengka Sub-Basin subsurface condition using GGMplus 2013 gravity satelite data. First data processing step is data correction to get Complete Bouguer Anomaly (CBA) map. The next step is digitizing test points on CBA map with 3 km intervals for 3 lines. After that, Energy Spectral Analysis – Multi Window Test (ESA – MWT) method is used to obtain shape and depth estimation of basement and overlying sedimentary layers. Energy Spectral Analysis process applies the Fast Fourier Transform (FFT) method to derive Radial Average Power Spectrum (RAPS) curve, whereas Multi Window Test process uses a number of window size from 4 to 40 km with 2 km intervals. The final results of the study are 2D subsurface horizon model on each line which come from depth plateaus analysis that associated with density interface. There are 4 plateaus or density interfaces which has been interpreted as boundaries of Cisubuh Formation, Parigi Formation, Cibulakan Formation, Jatibarang Formation, and Basement. Plateau 1 is obtained from 6 – 10 km window sizes, plateau 2 from 12 – 16 km window sizes, plateau 3 from 18 – 26 km window sizes and plateau 4 from 28 – 34 km window sizes. Estimated sedimentary thickness in this study area is 3,38 km. Based on estimated depth plotting on each line, it is possible that Majalengka Sub-Basin depth is increasing and shifting to NW from line 2 to line 3.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: ESA-MWT, GGMplus 2013, Sub-cekungan Majalengka
Subjects: Q Science > QB Astronomy > QB336 Gravity anomalies
Q Science > QC Physics
Q Science > QC Physics > QC111 Density and specific gravity
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Geophysics Engineering > 33201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Mei Devi Bun
Date Deposited: 08 Feb 2022 03:40
Last Modified: 31 Oct 2022 02:27
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/93000

Actions (login required)

View Item View Item