Sekolah Biofilik: Strategi Coping Burnout Pada Lingkungan Sekolah

Wicaksono, Ariya Yosea (2022) Sekolah Biofilik: Strategi Coping Burnout Pada Lingkungan Sekolah. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 08111740000059-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
08111740000059-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 April 2024.

Download (8MB) | Request a copy

Abstract

Dalam proses belajar, lingkungan sekolah merupakan salah satu lingkungan yang akan berdampak besar dalam membentuk pola pikir, berperilaku, dan kecerdasan manusia untuk kedepannya. Namun tidak jarang dengan kurikulum yang ketat, fasilitas sekolah tidak menunjang kesehatan fisik dan kesehatan mental para siswa yang ada di dalam sekolah saat proses belajar berlangsung selama jangka panjang, yang mana dapat berakibat siswa mengalami stress dan dapat menyebabkan stress tingkat lanjut bernama burnout syndrome.
Burnout menurut Baron dan Greenberg (1990) memiliki 4 dimensi dimana seseorang yang mengalaminya menjadi kelelahan fisik, emosional, mental, dan merasa dirinya tidak penting, hal ini menjadi perlu diperhatikan karena dampak dari burnout yang tidak diperhatikan dapat berakibat menuju depresi atau lebih parah lagi. Perlunya strategi bagi suasana lingkungan supaya dapat membantu siswa untuk membantu mengkoping stress tersebut membawa kepada strategi pendekatan desain secara biofilik.
Penggunaan biofilik dapat menjawab kebutuhan kualitas hidup manusia untuk beraktivitas dalam tempat secara fisik dan mental yang sehat dengan membina afinitas dengan alam, sehingga well-being penggunanya terpenuhi. Pendekatan biofilik diharapkan dapat menjadi solusi bagi suasana lingkungan siswa agar menjadi koping stress dan menjadi lingkungan yang sehat agar dapat membentuk pola pikir, emosi, dan mental yang baik dalam belajar.
================================================================================================
In the learning process, the school environment is one of environments that will have a major impact in shaping human thinking, behavior and intelligence in the future. However, it is not uncommon for education in Indonesia to have a strict curriculum but doesn’t have long facility that pay attention to the physical and mental health of students in school during learning process in long term, which can result in students experiencing stress and can cause advanced stress called burnout syndrome.
Burnout according to Baron and Greenberg (1990) has 4 dimensions where a person who experiences it becomes physically, emotionally, mentally exhausted, and feels that he/she is not important, we need pay attention to this issue, because the impact of burnout can lead to depression or even worse. The need for a strategy for the environment is needed so that it can help students to help coping with the stress which leads to an approach. biophilic design.
The use of biophilic can answer the need of quality in human life to move in a physically and mentally healthy place by fostering affinity with nature, so that the user's well-being is fulfilled. The biophilic approach can be a solution for learning environment, so it becomes coping for stress and makes a healthy environment so that it could help to form good thinking, emotional, and mental process in learning.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: learning Environtment, burnout, biophilic, well-being, lingkungan belajar, burnout, biofilik
Subjects: N Fine Arts > NA Architecture > NA2750 Architectural design.
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Architecture > 23201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Ariya Yosea Wicaksono
Date Deposited: 08 Feb 2022 02:21
Last Modified: 08 Feb 2022 02:21
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/93009

Actions (login required)

View Item View Item