Analisis Stabilitas Timbunan Tinggi Pada Timbunan Ringan Menggunakan Metode Elemen Hingga

Wartoyo, Lalu Arpi (2022) Analisis Stabilitas Timbunan Tinggi Pada Timbunan Ringan Menggunakan Metode Elemen Hingga. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 6012201073-Master_Thesis.pdf] Text
6012201073-Master_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 April 2024.

Download (9MB) | Request a copy

Abstract

Pembangunan jalan baru Bts. Kota Singaraja - Mengwitani merupakan bagian dari pengembangan infrastruktur jalan penghubung yang dimaksudkan untuk mengurangi waktu tempuh dari kota Denpasar sebagai Ibukota Provinsi Bali menuju kota Singaraja dan memperbaiki geometrik titik blackspot pada ruas jalan Mengwitani – Bts. Kota Singaraja yang merupakan ruas jalan nasional yang berada di jalur tengah Pulau Bali yang menghubungkan antara Bali Utara dengan Bali Selatan.
Kondisi eksisting timbunan pada Pembangunan jalan baru Bts. Kota Singaraja – Mengwitani ini adalah timbunan tinggi menggunakan timbunan tanah pilihan perkuatan menggunakan geogrid tipe material elastic dengan bahan Polymer Polypropylene yang terpasang setiap 1 m timbunan, dinding penahan tanah beton serta gabion.
Berdasarkan kondisi eksisting dimana Rumija atau ROW yang terbatas, karena kondisi wilayah yang berbukit maka perlu dilakukan studi perbandingan penggunaan timbunan tinggi dengan menggunakan timbunan ringan yaitu : material EPS-Geofoam dan material Mortar Busa pada lereng dengan kemiringan lereng timbunan tegak, 1:1 dan 1:2 serta pengaruhnya terhadap beban lalu lintas, gempa , pemampatan, gaya uplift serta kebutuhan facing timbunan ringan untuk menentukan model mana yang paling efektif dan efisien.Program Plaxis 2D akan digunakan pada analisa ini. Berdasarkan hasil analisa menunjukkan bahwa kestabilan penggunaan timbunan ringan (material EPS-Geofoam dan material mortar busa) pada timbunan tinggi pada berbagai lokasi dan kemiringan yang berbeda tanpa penggunaan facing memiliki rentang faktor keamanan 0.155 .s/d 2.337, sedangkan apabila menggunakan facing diperoleh rentang angka keamanan 1.525 s/d 2.517, setiap penambahan keterjalan lereng maka faktor keamanan akan berkurang rata-rata sebesar 33 %.
Jenis facing yang efektif dan efisien untuk penanganan timbunan tinggi menggunakan timbunan ringan (material EPS-Geofoam dan material mortar busa) adalah perkuatan geotextile. Kemiringan timbunan maksimum apabila menggunakan timbunan ringan (material EPS-Geofoam dan material mortar busa) untuk semua STA yang dianalisis adalah 1: 1. Total pemampatan tanah yang akan terjadi akibat timbunan ringan (material EPS-Geofoam dan material mortar busa) dibandingkan dengan penggunaan timbunan material tanah mengalami pengurangan rata-rata sebesar 55%.
Pengaruh muka air banjir terhadap model kestabilan penggunaan timbunan ringan (material EPS-Geofoam dan material mortar busa) pada timbunan tinggi dari segi uplift hingga tinggi muka air banjir 1 s.d 3 m, untuk variasi kemiringan nilai SF uplift < 2 perlu adanya tambahan perkuatan sedangkan variasi kemiringan nilai SF uplift > 2 tidak memiliki pengaruh,terhadap kestabilan geometrik timbunan.
====================================================================================================
The new road construction of Bts. Singaraja City to Mengwitani is part of the connecting road infrastructure development that is intended to reduce traveling time from Denpasar, the capital city of the Province of Bali, to Singaraja and to improve geometric blackspot in the roads of Mengwitani – Bts. Singaraja; a national road located in the middle segment of Bali Island connecting North Bali and South Bali.
The existing condition of the embankment in the construction of the new Bts road. Kota Singaraja – Mengwitani is a high embankment using selected soil heaps of reinforcement using a geogrid type elastic material with Polymer Polypropylene which is installed every 1 m of embankment, concrete retaining walls and gabbion.
Based on the existing conditions where Rumija or ROW is limited, due to hilly area conditions, it is necessary to do a comparative study of the use of high embankment using light embankment, namely: EPS-Geofoam material and Mortar Foam material on slopes with a slope of upright embankment, 1:1 and 1 :2 and its effect on traffic loads, earthquakes, compression, uplift forces and the need for facing light embankments to determine which model is the most effective and efficient. The Plaxis 2D program will be used in this analysis. The results of the analysis show that the stability of the use of light embankments (EPS-Geofoam material and foam mortar material) on high embankments at various locations and different slopes without the use of facing has a safety factor range of 0.155 .s/d 2,337, whereas when using facing, a safety value of 1.525 s is obtained. /d 2.517 For every additional slope, the safety factor will decrease by an average of 33%. The type of facing that is effective and efficient for handling high embankments using lightweight embankments (EPS-Geofoam material and foam mortar material) is geotextile reinforcement. The maximum embankment slope when using light embankment (EPS-Geofoam material and foam mortar material) for all analyzed STAs is 1: 1. Total soil compression that will occur due to light embankment (EPS-Geofoam material and foam mortar material) compared to the use of embankment soil material experienced an average reduction of 55%.
The effect of flood water level on the stability model of the use of light embankments (EPS-Geofoam material and foam mortar material) on high embankments in terms of uplift up to a flood water level of 1 to 3 m, for variations in the slope of the SF uplift value < 2, additional reinforcement is needed while variations The slope of the SF uplift value > 2 has no effect on the geometric stability of the embankment

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Timbunan ringan, EPS-Geofoam, Mortar Busa, Lereng, Singaraja, Mengwitani, Metode Elemen Hingga, Plaxis 2D. ============================================================ light-weight embankment, EPS-Geofoam, Foam Mortar, Slope, Singaraja, Mengwitani, Finite Element Method, Plaxis 2D
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA347 Finite Element Method
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Civil Engineering > 22101-(S2) Master Thesis
Depositing User: Lalu Arpi Wartoyo
Date Deposited: 09 Feb 2022 04:38
Last Modified: 09 Feb 2022 04:38
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/93167

Actions (login required)

View Item View Item