Redesain Pasar Kertosono Dengan Pendekatan Arsitektur Perilaku Di Era Belanja Digital

Devina, Elysa Marsha (2022) Redesain Pasar Kertosono Dengan Pendekatan Arsitektur Perilaku Di Era Belanja Digital. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 08111740000007-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
08111740000007-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 April 2024.

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Pasar Tradisional merupakan realitas sosial yang dapat menggambarkan identitas suatu daerah karena memiliki bentuk budaya didalamnya. Pada abad ke-21 manusia mengalami perkembangan pesat dalam teknologi komunikasi sehingga
terdapat bentuk pasar yang baru yang disebut pasar online atau biasa dikenal dengan marketplace. Dengan jangkauan pasar online yang luas, pasar online dapat menggeser keberadaan pasar tradisional yang bersifat lokal dan tradisional. Namun budaya lokal tersebut menimbulkan kedekatan antara penjual dan pembeli sehingga menjadi salah satu kekuatan pasar tradisional. Sehingga perlu adanya bentuk adaptasi pasar tradisional pada era belanja digital. Dengan melakukan pengamatan perilaku konsumen, pasar online
berhasil membuat sistem transaksi dan promosi jual-beli baru sesuai dengan peminat calon konsumen. Sehingga dalam perancangan pasar tradisional, juga melakukan pendekatan yang sama yaitu mengamati perilaku manusia dengan pendekatan teori arsitektur perilaku. Penerapan teori arsitektur perilaku ini digunakan untuk pengamatan pada Pasar Kertosono. Pasar Kertosono merupakan pasar yang telah lama ada pada daerah Kertosono namun pada tahun 2017 terjadi kebakaran. Kehadiran Pasar Kertosono yang telah lama ada mempengaruhi zoning lingkungan sekitar yang sama dengan zoning pada dalam Pasar. Zoning ini akan diterapkan kembali dalam perencanaan ulang pasar beradaptasi dengan strategi pola belanja pada era digital. Strategi pola belanja ini diambil dari studi preseden bagaimana NIKE menciptakan experience store pada tahun 2020. Strateginya antara lain strategi going direct to consumers, strategi double down on digital dan strategi build experimental store. Dari zoning yang sudah ada dipecah dengan beberapa lingkaran untuk menciptakan space. Penggunaan lingkaran sebagai pembagi
zoning dilakukan sebagai diameter keterjangkauan (strategi going direct to consumers). Dari perpecahan space tersebut dikelompokkan menjadi 2 sampai 3 lingkaran dengan sehingga menciptakan suatu area. Dengan area yang berbagai macam bentuk menciptakan pengalaman yang berbeda pada setiap area. Penataan kios beradaptasi dengan bentuk area (strategi build experimental store). Pada perancangan kios pedagang barang, makanan dan minuman terdapat ruang packing, penyimpanan, dan area khusus kurir untuk menunjang aktifitas jual beli online tanpa menggangu sirkulasi pengunjung/pembeli (strategi double down on digital).
================================================================================================
Traditional market is a social reality that can be described as an area because it has a cultural form in it. In the 21st century, humans are experiencing rapid developments in communication technology so that there is a new form of market called the online market or commonly known as the marketplace. With the wide reach of the online market, the online market can shift the existence of traditional markets that are local and traditional. However, the local culture creates closeness between sellers and buyers so that it becomes one of the strengths of traditional markets. So it is necessary to adjust the traditional market in the era of digital shopping. By observing consumer behavior, the online market has succeeded in creating a new buying and selling transaction and promotion system in accordance with the interests of potential consumers. So that in designing traditional markets, they also take the same approach, namely observing human behavior with a behavioral theory approach. Application of behavioral architecture theory used to observe the Kertosono Market. Kertosono Market is an old market in the Kertosono area but in 2017 there was a fire. The presence of the Kertosono Market has long influenced the zoning of the surrounding environment in the same way as the zoning in the Market. This zoning will be re-applied in market re-planning to adapt to the shopping pattern strategy in the digital era. This shopping pattern strategy is taken from a precedent study of how NIKE created a store experience in 2020. Its strategies include a direct-to consumer strategy, a double down on digital strategy and a strategy to build an experimental store. From the existing zoning is broken down by several circles to create space. The use of circles as zoning dividers is carried out as a diameter of affordability (direct to consumer strategy). From these sections into 2 to 3 circles by creating an area.
With various forms of creation of different experiences in each field. Kiosk Setup Adapt to the shape of the area (a trial shop building strategy). In the design of the kiosk for goods, food and beverage traders, there are packaging, storage, and special areas for couriers to support online buying and selling activities without disturbing the circulation of visitors/buyers (double down on digital strategy).

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Pasar Kertosono, Teori Arsitektur Perilaku, Zoning, Strategi Pola Belanja
Subjects: N Fine Arts > NA Architecture > NA2750 Architectural design.
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Architecture > 23201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Elysa Marsha Devina
Date Deposited: 09 Feb 2022 04:43
Last Modified: 31 Oct 2022 02:44
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/93348

Actions (login required)

View Item View Item