Perilaku Tanah Natural Dengan Penambahan Mikroorganisme Pada Beberapa Variasi Kadar Air Akibat Beban Dinamis

Albert, Allowenda PS (2022) Perilaku Tanah Natural Dengan Penambahan Mikroorganisme Pada Beberapa Variasi Kadar Air Akibat Beban Dinamis. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 1. 03111950010004 - Master_Thesis.pdf] Text
1. 03111950010004 - Master_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 April 2024.

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Pembangunan Bandar Udara Internasional yang baru di Kulonprogo, Yogyakarta yang didirikan di atas tanah dengan kandungan pasir yang tinggi membutuhkan analisa terhadap potensi terjadinya likuifaksi. Likuifaksi merupakan sebuah fenomena dimana tanah mengalami peristiwa kenaikan tekanan air pori yang berlebih (excess pore water pressure) dan disaat yang bersamaan hilangnya tegangan efektif antar butiran partikel tanah dalam suatu tanah yang relatif jenuh air ketika terjadi gempa bumi dan hal ini dapat berdampak pada kerusakan bangunan yang berdiri diatas tanah yang memiliki kandungan pasir yang tinggi. Komposisi tanah dimana dibangunnya Bandar Udara Internasional yang baru terdiri atas tanah dengan kandungan pasir yang tinggi dan memiliki konsistensi lepas. Kondisi ini menjadikan tanah pada wilayah tersebut rentan mengalami likuifaksi apabila terjadi gempa.
Berdasarkan hal ini maka dilakukan percobaan dalam bentuk pemodelan untuk melihat bagaimana perilaku tanah dengan kandungan pasir yang tinggi apabila diberi perkuatan dengan stabilisator dalam hal ini fungi Aspergillus dan Bubuk Batu Kapur (Limestone Powder) ketika menerima beban dan juga akan dilihat perubahan yang terjadi pada nilai parameter tanah setelah diberikan perkuatan (stabilisasi) dengan fungi dan juga dengan Bubuk Batu Kapur (Limestone Powder). Pada penelitian terdahulu menggunakan fungi dengan jenis Rhizopus oligosporus memberikan hasil peningkatan konsistensi tanah yang signifikan pada kondisi kadar air tertentu dan pada penelitian terdahulu menggunakan Bubuk Batu Kapur (Limestone Powder) / Kapur pada tanah ekspansif memberikan hasil peningkatan kepadatan tanah optimum pada interval kadar tertentu.
Terlebih dahulu dilakukan pencampuran pasir dengan tanah pada beberapa variasi komposisi dan didapatkan komposisi yang paling mendekati dengan kondisi di lapangan adalah Pasir (62%) dan Tanah (38%). Selanjutnya, dari komposisi tersebut dilakukan pengujian sifat fisis tanah dan didapatkan hasil nilai-nilai parameter tanah yang mendekati nilai-nilai parameter tanah hasil penyelidikan di lapangan yang berada di Kulonprogo, Yogyakarta.
Selanjutnya adalah fase remolded dengan komposisi campuran Pasir (62%) dan Tanah (38%) yang menghasilkan sampel-sampel dalam ukuran untuk pengujian sifat mekanik tanah dalam hal ini uji kuat geser tanah (shear strength test) dengan penyesuaian perlakuan dengan atau tanpa stabilisator serta pada kondisi kadar air yang bervariasi sehingga didapatkan hasil perubahan perilaku pada tanah berdasarkan parameter kuat geser tanah.
Berdasarkan hasil pengujian kuat geser tanah (shear strength test) dalam wujud percobaan Triaksial tipe UU (Unconsolidated Undrained) terhadap tanah hasil remolded yang diberi bahan stabilisator dalam wujud fungi Aspergillus dan Bubuk Batu Kapur (Limestone Powder) memberikan hasil adanya peningkatan parameter kohesi (c) pada saat tanah hasil remolded diberi bahan stabilisator fungi Aspergillus dengan persentase sebesar 6% pada kadar air sebesar 48,5%. Sementara itu, hasil pengujian terhadap tanah hasil remolded yang diberi bahan stabilisator berupa Bubuk Batu Kapur (Limestone Powder) pada persentase kadar air yang sama (48,5%) memberikan hasil penurunan nilai kohesi (c) tanah. Untuk analisa potensi likuifaksi menggunakan nilai parameter tanah hasil pengujian sebelumnya dan pendekatan terhadap beberapa parameter yang dibutuhkan, didapatkan hasil bahwasanya terjadi peningkatan nilai parameter tanah tetapi tidak signifikan. Hal ini terlihat disaat penambahan Aspergillus sebesar 6% meningkatkan nilai safety factor (SF) sebesar 10,71% menjadi SF = 0,31 dan penambahan Bubuk Batu Kapur (Limestone Powder) sebesar 3% meningkatkan nilai safety factor (SF) sebesar 32,14% menjadi SF = 0,37 terhadap nilai safety factor (SF) pada kondisi asli (initial) yang berada di angka SF = 0,28. Sehingga, secara umum tanah masih belum aman dan masih berpotensi untuk mengalami likuifaksi.
================================================================================================
The construction of the New International Airport in Kulonprogo, Yogyakarta which was built on soil with a high sand content requires an analysis of the potential for liquefaction. Liquefaction is a phenomenon where the soil experiences an increase in excess pore water pressure and at the same time the loss of effective stress between soil particles in a relatively saturated soil when an earthquake occurs and this can have an impact on building damage which stands on land that has a high sand content. The composition of the soil where the New International Airport was built consists of soil with a high sand content and loose consistency and this condition makes the soil in the area vulnerable to liquefaction in the event of an earthquake.
Based on this, an experiment in the form of modeling was carried out to see how the behavior of soil with a high sand content when reinforced with stabilizers in this case Aspergillus fungus and Limestone Powder when receiving a load and will also see changes that occur in soil parameter values after being stabilized with fungus and also with Limestone Powder. In previous studies using a fungus with the type of Rhizopus oligosporus gave the results of a significant increase in soil consistency at certain water content conditions and in previous studies using Limestone Powder on expansive soils, resulted in an increase in optimum soil density at certain intervals.
First, the sand and soil were mixed in several variations of composition and the compositions that were closest to the conditions in the field were Sand (62%) and Soil (38%). Furthermore, from the composition, the physical properties of the soil were tested and the results obtained were soil parameter values that were close to the soil parameter values as a result of field investigations in Kulonprogo, Yogyakarta.
Next is the remolded phase with a mixed composition of Sand (62%) and Soil (38%) which produces samples in size for testing the mechanical properties of the soil in this case the soil shear strength test with treatment adjustments with or without stabilizers and under conditions of varying water content so that the results of behavioral changes in the soil are obtained based on the parameters of the shear strength of the soil.
Based on the results of the soil shear strength test in the form of a Triaxial UU (Unconsolidated Undrained) experiment on remolded soil that was given a stabilizer in the form of Aspergillus fungus and Limestone Powder, it resulted in an increase in the cohesion parameter (c) when the remolded soil was given Aspergillus fungus stabilizer with a percentage of 6% at a water content of 48,5%. Meanwhile, the results of the test on remolded soil that was given a stabilizer in the form of Limestone Powder at the same percentage of water content (48,5%) gave the results of a decrease in the cohesion value (c) of the soil. For the analysis of the potential for liquefaction using the soil parameter values from the previous test results and the approach to some of the parameters needed, the results showed that there was an increase in the value of the soil parameter but it was not significant. This can be seen when the addition of Aspergillus by 6% increases the value of the safety factor (SF) by 10,71% to SF = 0,31 and the addition of Limestone Powder by 3% increases the value of the safety factor (SF) by 32,14 % becomes SF = 0,37 to the value of safety factor (SF) in the original condition (initial) which is at SF = 0,28. So, in general the land is still not safe and still has the potential to experience liquefaction.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Likuifaksi, Stabilisasi Tanah, Fungi, Kadar Air, Liquefaction, Soil Stabilization, Fungus, Water Content
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA455.S6 Soil (Materials of engineering and construction)
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Civil Engineering > 22101-(S2) Master Thesis
Depositing User: Albert Allowenda P. S.
Date Deposited: 10 Feb 2022 07:53
Last Modified: 31 Oct 2022 01:47
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/93655

Actions (login required)

View Item View Item