Pengembangan Kerangka Kerja Supply Chain dan Desain Ekosistem untuk Melakukan Digitalisasi Industri Perikanan Lele di Jawa Timur

Ardianto, Mohammad Arda Dwi (2022) Pengembangan Kerangka Kerja Supply Chain dan Desain Ekosistem untuk Melakukan Digitalisasi Industri Perikanan Lele di Jawa Timur. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of [CETAK] BUKU TESIS.pdf] Text
[CETAK] BUKU TESIS.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 April 2024.

Download (8MB) | Request a copy
[thumbnail of 05211950012002-Master_Thesis.pdf] Text
05211950012002-Master_Thesis.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (8MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang: Budidaya perikanan merupakan salah satu industri ekonomi berkelanjutan yang menghasilkan sumber daya makanan dan meningkatkan pendapatan masyarakat di Indonesia. Jawa timur merupakan salah satu provinsi yang memiliki produksi ikan lele terbesar dengan nilai mencapai 148 ribu ton, dimana asosiasi pelaku usaha perikanan memiliki peran yang besar dalam ekosistem tersebut.
Permasalahan: Masalah utama yang ingin diselesaikan dalam penelitian ini adalah terjadinya fluktuasi tingkat produksi yang berpengaruh terhadap tingkat kebutuhan pakan ikan lele yang menyebabkan terjadinya peningkatan biaya operasioanl sehingga menurunkan tingkat profitabilitas pembudidaya.
Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan kerangka kerja Digital Supply Chain (DSC) dengan menyesuaikan variabel organization menjadi association. Pengembangan ini bertujuan agar kerangka kerja DSC dapat diadopsi untuk melakukan digitalisasi rantai pasok perikanan lele (Clarias sp) melalui asosiasi pelaku usaha ikan lele di Jawa Timur sebagai aktor utamanya dengan merumuskan desain ekosistem rantai pasok yang saling terintegrasi.
Metode: Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan single case study pada Asosiasi Pengusaha Catfish Indonesia (APCI) Provinsi Jawa Timur melalui interview kepada 7 orang pengurus dan anggota untuk dapat memahami bagaimana asosiasi dapat mengadopsi DSC untuk melakukan digitalisasi rantai pasok perikanan lele di Jawa Timur. Kerangka kerja Digital Supply Chain (DSC) yang telah dikembangkan dengan menggunakan variabel association digunakan sebagai pedoman agar penggunaannya dapat sesuai dengan kelompok individu yang membentuk asosiasi.
Hasil: Hasil akhir dari penelitian ini adalah sebuah kerangka kerja DSC yang telah dikembangkan dengan variabel association serta melakukan penyesuaian pada variabel integration dengan menambahakan variabel associational linkages dan Geolocation Production Mapping pada variabel analytics agar kerangka kerja DSC dapat sesuai dengan asosiasi dan menghasilkan poin-poin kebijakan, rencana strategis, rancangan teknologi pendukung serta bisnis proses to-be yang dapat menjadi roadmap APCI Provinsi Jawa Timur.
Nilai Tambah: Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan penggunaan kerangka kerja DSC secara khusus oleh Asosiasi Pengusaha Catfish Indonesia Provinsi Jawa Timur untuk mengurangi tingkat fluktuasi stok produk dan menekan biaya operasional pembudidaya.
================================================================================================
Background: Aquaculture is a sustainable economic industry that produces food resources and increases people's income in Indonesia. East Java is one of the provinces with the largest catfish production with a value of 148 thousand tons, where associations of fishery business actors have a significant role in the ecosystem.
Problem: The main problem to be solved in this research is the occurrence of fluctuations in production levels that affect the level of catfish feed needs which causes an increase in operating costs, thereby reducing farmers' profitability.
Purpose: This research was conducted to develop a Digital Supply Chain (DSC) framework by adjusting the organization variable to become an association. This development aims so that the DSC framework can be adapted to digitize the catfish supply chain (Clarias sp) through the association of catfish business actors in East Java as the main actor by formulating an integrated supply chain ecosystem design.
Method: In this study, the method used was qualitative with a single case study approach at the Indonesian Catfish Entrepreneurs Association (APCI) East Java Province through interviews with seven administrators and members to understand how associations can adopt DSC to digitize the catfish supply chain in East Java. The Digital Supply Chain (DSC) framework that has been developed using the association variable is used as a guide so that its use can be in accordance with the individual group that forms the association.
Result: The final result of this research is a DSC framework that has been developed with association variables and makes adjustments to the integration variables by adding associational linkages and Geolocation Production Mapping variables to the analytics variables so that the DSC framework can match the associations and produce policy points, plans, strategic planning, design of supporting technology and to-be business processes that can become the APCI roadmap for East Java Province.
Value: This research is expected to be a reference for the use of the DSC framework, specifically by the Indonesian Catfish Entrepreneurs Association, East Java Province to reduce the level of product stock fluctuations and reduce the operational costs of farmers.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: digital supply chain, aquaculture supply chain management, framework, manajemen rantai pasok perikanan, kerangka kerja
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Intelligent Electrical and Informatics Technology (ELECTICS) > Information System > 59101-(S2) Master Thesis
Depositing User: Mohammad Arda Dwi Ardianto
Date Deposited: 12 Feb 2022 19:45
Last Modified: 31 Oct 2022 02:00
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/93863

Actions (login required)

View Item View Item