Modifikasi Kulit Kacang Tanah Menggunakan Surfaktan Seiltrimetilamonium Bromida (CTAB) Untuk Adsorpsi Pewarna Congo Red

Bussar, Matt (2022) Modifikasi Kulit Kacang Tanah Menggunakan Surfaktan Seiltrimetilamonium Bromida (CTAB) Untuk Adsorpsi Pewarna Congo Red. Other thesis, institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 01211740000055-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
01211740000055-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 April 2024.

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Kulit kacang tanah merupakan bagian tumbuhan yang sering kali menjadi limbah dikarenakan sedikit sekali pemanfaatannya. Banyak masyarakat yang menjadikan kuit kacang tanah hanya sebagai bahan bakar untuk pengolahan tahu. Selain mudah didapat kulit kacang tanah memiliki senyawa organik didalamnya yang mampu digunakan sebagai biosorben. Kemampuan kulit kacang tanah sebagai adsorben sangatlah minim oleh karena itu perlunya modifikasi dengan impregnasi dengan surfaktan Seiltrimetilamonium Bromida (CTAB) sebagai biosorben zat warna anionik. Salah satu pewarna anionik yang banyak digunakan dalam industri tekstil adalah metil jingga. Kulit kacang tanah dilakukan modifikasi dengan penambahan 20% w/w surfaktan CTAB untuk meningkatkan kestabilan pada permukaannya sehingga kemampuan adsorbsinya meningkat. Kulit kacang tanah termodifikasi yang disebut (KKM) ini kemudian digunakan untuk adsorpsi zat warna anionik, . Penentuan kondisi optimum adsorpsi menghasilkan adsorpsi optimum pada waktu 15-20 menit dengan masa adsorben 0,05 g dalam 20 mL lautan 100 ppm menghasilkan persen penghilangan 98,58% dan pada pH asam dengan variabel waktu 5-10 menit pertama, menunjukkan persen penghilangan yang lebuh cepat yakni lebih dari 95%. Adapun karakterisasi untuk mendukung penelitian ini adalah Fourier Transformed Infrared (FTIR) untuk mengetahui gugus fungsi pada sample dan Scanning Electron Microscope Energy Dispersive X-ray (SEM-EDX) untuk mengetahui morfologinya.
================================================================================================
Peanut shells are part of plants that often become waste due to very little use. Many people use peanut butter only as fuel for tofu processing. Besides being easy to obtain, peanut shells have organic compounds in them that can be used as biosorbents. The ability of peanut shells as an adsorbent is minimal, therefore it is necessary to modify it by impregnation with the surfactant Ceiltrimethylammonium Bromide (CTAB) as an anionic dye biosorbent. One of the most widely used anionic dyes in the textile industry is methyl orange. Peanut shells were modified with the addition of 20% w/w CTAB surfactant to increase the stability on the surface so that the adsorption ability increased. The modified peanut shell called (KKM) was then used for the adsorption of the anionic dye, . Determination of optimum adsorption conditions resulted in optimum adsorption at 15-20 minutes with an adsorbent mass of 0.05 g in 20 mL of 100 ppm ocean resulting in 98.58% removal percent and at acidic pH with a variable time of 5-10 minutes. First, it shows a faster removal rate of more than 95%. The characterizations to support this research are Fourier Transformed Infrared (FTIR) to determine the functional groups in the sample and Scanning Electron Microscope Energy Dispersive X-ray (SEM-EDX) to determine the morphology.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Biosorben, adsorbsi, kulit kacang tanah, CTAB, Congo Red, Biosorbent, Adsorpstion, Ground Nut Shell
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Divisions: Faculty of Science and Data Analytics (SCIENTICS) > Chemistry > 47201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Matt Bussar
Date Deposited: 17 Feb 2022 04:25
Last Modified: 31 Oct 2022 02:26
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/94117

Actions (login required)

View Item View Item