Pemilihan Subkontraktor dan Analisis Risiko dengan Metode Failure Mode Effect Analysis (FMEA) dan Analytic Network Process (ANP) (Studi Kasus di PT. XYZ)

Prayogi, Arie (2023) Pemilihan Subkontraktor dan Analisis Risiko dengan Metode Failure Mode Effect Analysis (FMEA) dan Analytic Network Process (ANP) (Studi Kasus di PT. XYZ). Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh November.

[thumbnail of 09211950025015-Master_Thesis.pdf] Text
09211950025015-Master_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2025.

Download (28MB) | Request a copy

Abstract

Pemilihan subkontraktor yang baik dalam pelaksanaan pekerjaan
konstruksi merupakan salah satu kunci keberhasilan proyek. Proyek dituntut untuk dapat selesai tepat waktu, tepat biaya dan tepat mutu. Oleh sebab itu pemilihan subkontraktor perlu pengambilan keputusan yang baik. Pada proses pemilihan subkontraktor yang baik perlu mempertimbangkan risiko sebagai pertimbangan dalam pemilihan sehingga subkontraktor yang terpilih tidak hanya dilihat berdasarkan peforma saja namun mempertimbangkan juga kemungkinan penyimpangan yang tidak terduga dari subkontraktor. PT. XYZ merupakan salah satu BUMN Konstruksi di Indonesia dengan lini bisnis utama sebagai kontraktor. Proses pemilihan subkontraktor pada PT. XYZ belum dapat menggambarkan kinerja calon subkontraktor secara keseluruhan serta belum menerapkan analisa faktor risiko dalam pemilihan subkontraktor. Penelitian ini bertujuan untuk
membuat model pemilihan subkontraktor pekerjaan borepile dengan mempertimbangkan risiko subkontraktor dengan mengintegrasikan metode Analitic Network Prosess (ANP) dan FMEA di PT.XYZ. Terdapat 7 kriteria dan 13 subkriteria pemilihan subkontraktor pekerjaan borepile yang telah dikonfirmasi oleh expert. Adapun kriteria yang digunakan Biaya, Pengalaman Kerja, Quality, Teknis, HSE Record, Produktivitas dan Kemampuan Finansial. Selain itu terdapat
8 risiko pada subkontraktor yang teridentifikasi dari 7 kriteria. Berdasarkan hasil integrasi metode ANP dan FMEA maka menghasilkan prioritas subkontraktor B dengan bobot 0,7021, subkontraktor A dengan bobot 0,6151 dan subkontraktor C dengan bobot 0,5524. Dari hasil perhitungan integrasi ANP dan FMEA tersebut bahwa subkontraktor B merupakan subkontraktor pekerjaan borepile yang sesuai dengan kriteria pemilihan subkontraktor yang baik dan memiliki risiko yang rendah dibandingkan subkontraktor lainnya.
============================================================================================================================
Selecting the right subcontractor for construction work is one of the keys to project success. Construction projects are required to be completed on time, at the right cost, and with the right quality. Therefore, selecting subcontractors requires the right decision. In the process of selecting subcontractors, it is necessary to consider risk so that the chosen subcontractor is not only judged based on its
performance, but also on the possibility of unexpected deviation from the subcontractor. PT XYZ is one of the state-owned companies which has the main business line as a contractor. The process of selecting subcontractors at PT XYZ
has not been able to describe the performance of prospective subcontractors as a whole and has not applied risk factor analysis in selecting subcontractors. This research aims to create a model for selecting subcontractors for boredpile work by considering the risk of subcontractors by integrating Analytic Network Process (ANP) and FMEA methods at PT XYZ. There are 7 criteria and 13 sub-criteria for boredpile subcontractors that have been confirmed by experts. Meanwhile, the used criteria include cost, working experience, quality, technical, HSE record, productivity, and financial ability. In addition, there are 8 identified risks to subcontractors from 7 criteria. Based on the results of the integration of the ANP
and FMEA methods, it produces priority for subcontractor B with score 0.7021, subcontractor A with score 0.6151 and subcontractor C with score 0.5524. From the results of the ANP and FMEA integration calculations, subcontractor B is a
borepile work subcontractor that complies with the criteria for selecting the right subcontractor and has a low risk compared to other subcontractors.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Analitic Network Prosess (ANP); FMEA; Subkontraktor; Proyek Konstruksi; Subcontractor; Construction Project.
Subjects: T Technology > T Technology (General) > T174.5 Technology--Risk assessment.
T Technology > T Technology (General) > T58.62 Decision support systems
Divisions: Interdisciplinary School of Management and Technology (SIMT) > 61101-Master of Technology Management (MMT)
Depositing User: Arie Prayogi
Date Deposited: 28 Jul 2023 01:38
Last Modified: 28 Jul 2023 01:38
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/99536

Actions (login required)

View Item View Item