STUDI PERBANDINGAN PERSYARATAN BETON PRATEKAN MENGGUNAKAN SNI 03-2847-2002 DAN SNI 2847:2013 DENGAN TINJAUAN GEMPA

ALFREDA, FREDDY (2016) STUDI PERBANDINGAN PERSYARATAN BETON PRATEKAN MENGGUNAKAN SNI 03-2847-2002 DAN SNI 2847:2013 DENGAN TINJAUAN GEMPA. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 3112100007-Undergraduate_Theses.pdf]
Preview
Text
3112100007-Undergraduate_Theses.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview

Abstract

Beton pratekan/prategang adalah kombinasi antara
beton dengan mutu yang tinggi dan baja bermutu tinggi
dikombinasikan dengan cara aktif. Cara aktif ini dapat dicapai
dengan cara menarik baja dengan menahannya ke beton,
sehingga beton dalam keadaan tertekan. Karena penampang
beton sebelum beban bekerja telah dalam kondisi tertekan, maka
bila beban bekerja tegangan tarik yang terjadi dapat dihilangkan
oleh tegangan tekan yang telah diberikan pada penampang
sebelum beban bekerja. Sedangkan cara bekerja beton bertulang
adalah mengkombinasikan antara beton dan baja tulangan
dengan membiarkan kedua material tersebut bekerja sendirisendiri,
dimana beton bekerja memikul tegangan tekan dan baja
penulangan memikul tegangan tarik.
Dalam Tugas Akhir ini dibahas studi perbandingan
persyaratan beton prategang dengan mengambil objek di ruang
hall. Studi ini membandingkan persyaratan di dalam SNI 03-
2847-2002 dan SNI 2847:2013. Di dalam studi ini akan
didapatkan hasil perbandingan dari peraturan kedua SNI
tersebut.
Studi dilakukan dengan melakukan pemodelan gedung
mempunyai kegunaan sebagai pusat perkantoran di wilayah
gempa Padang. Gedung memiliki 12 lantai (±54 m) ini
menggunakan beton bertulang biasa pada keseluruhan lantai,
v
serta ruang rapat yang berada di lantai paling atas dirancang
dengan menggunakan beton prategang.
Studi ini juga memenuhi peraturan mengenai bangunan
tahan gempa, seperti SNI 03-1726-2002, SNI 1726:2012, PPIUG
1983, SNI 1727:2013, serta aturan mengenai beton prategang
yang sesuai dengan konsep bangunan tahan gempa. ===== Prestressed concrete is a combination of high strength
concrete and high strength steel in an active manner. This is
achieved by tensioning the steel and holding it against the
concrete, thus putting the concrete into compression. When the
live load works, the tension stressed can be eliminated by
compression stress has been given to the concrete before the live
load works. Common reinforcement concrete combines concrete
and steel bars by simply putting them together and letting them
act together as they may wish, which concrete resist compression
stress and steel bars resist tension stress.
In this final project were discussed study comparison
rules of prestressed concrete in colloquium hall. This study
compares rules of prestressed concrete using SNI 03-2847-2002
dan SNI 2847:2013. In this study, we will get the results of the
comparison rules.
Study which done to the building with modeling building
as an office center in the Padang earthquake. The building as
high as 12 stories (±54 m) was designed using common
reinforcement concrete in overall storie, and colloquium hall
was designed using prestressed concrete.
This study should be complied with the rules about
earthquake resistant building rules, such as SNI 03-1726-2002,
SNI 1726:2012, PPIUG 1983, SNI 1727:2013, and rules about
prestress concrete which suitable for earthquake resistant
building concept.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Studi, Beton Prategang, Beton Bertulang, SNI, Gempa, Study, Prestressed Concrete, Common Reinforcement Concrete, SNI, Earthquake
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA645 Structural analysis (Engineering)
Divisions: Faculty of Civil Engineering and Planning > Civil Engineering > 22201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: - Davi Wah
Date Deposited: 03 Jan 2017 04:05
Last Modified: 26 Dec 2018 03:04
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/1263

Actions (login required)

View Item View Item