MODEL REGRESI NONPARAMETRIK MULTIRESPON SPLINE TRUNCATED UNTUK DATA LONGITUDINAL

AMELIA, DITA (2016) MODEL REGRESI NONPARAMETRIK MULTIRESPON SPLINE TRUNCATED UNTUK DATA LONGITUDINAL. In: Tugas Akhir, Statistics.

[thumbnail of 1312201910-Paper.pdf]
Preview
Text
1312201910-Paper.pdf - Published Version

Download (366kB) | Preview
[thumbnail of 1312201910-Presentation_Part1.pdf]
Preview
Text
1312201910-Presentation_Part1.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[thumbnail of 1312201910-Presentation_Part2.pdf]
Preview
Text
1312201910-Presentation_Part2.pdf

Download (4MB) | Preview
[thumbnail of 1312201910-Presentation_Part3.pdf]
Preview
Text
1312201910-Presentation_Part3.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview

Abstract

Model regresi nonparametrik dan semiparametrik yang banyak digunakan
dalam dasawarsa terakhir adalah regresi spline. Spline merupakan model yang
mempunyai interpretasi statistik dan interpretasi visual yang sangat khusus dan
sangat baik. Dalam kehidupan sehari-hari, untuk mendapatkan kesimpulan yang
menyeluruh dan utuh terhadap suatu permasalahan maka seringkali harus
melibatkan dua atau lebih variabel respon atau yang biasa disebut multirespon.
Dalam analisis regresi, data yang seringkali digunakan adalah data cross section.
Namun analisis regresi juga dapat diterapkan pada data longitudinal. Pada
penerapannya dalam bidang sosial, studi data longitudinal juga digunakan dengan
melibatkan subyek penelitian berupa wilayah. Beberapa permasalah sosial yang
banyak dibahas belakangan ini adalah mengenai pertumbuhan penduduk
Indonesia yang terus mengalami peningkatan. Melalui berbagai program Keluarga
Berencana diharapkan dapat menekan laju pertumbuhan penduduk agar
pertumbuhan penduduk tetap seimbang. Oleh karena itu, dilakukan analisis lebih
lanjut untuk memperkirakan keberhasilan KB melalui indikator persentase CPR
dan persentase unmetneed dengan variabel prediktor indeks kedalaman
kemiskinan, persentase KK dengan pendidikan SLTP ke bawah, persentase wanita
berumur 10 tahun ke atas dengan usia perkawinan pertama 18 tahun ke bawah,
persentase wanita berumur 10 tahun ke atas yang pernah kawin dengan anak lahir
hidup kurang atau sama dengan dua. Estimator model didapatkan dengan metode
WLS dan menghasilkan θ (XTVX)−1 XTVy ˆ = . Pada tahapan aplikasi model
digunakan data longitudinal dengan unit analisis 33 provinsi di Indonesia pada
Tahun 2008 hingga 2012 yang terbagi dalam kelompok Jawa Bali, Luar Jawa Bali
I, dan Luar Jawa Bali II. Dari ketiga kelompok tersebut didapatkan hasil bahwa
knot optimum yang digunakan yaitu sebanyak tiga buah knot dengan nilai GCV
4,06 x 10-26 pada kelompok Jawa Bali, kelompok Luar Jawa Bali I 2,98 x 10-27,
dan 1,18 x 10-27 untuk kelompok Luar Jawa Bali II. Masing-masing variabel
memberikan pengaruh yang berbeda pada setiap subyek.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Uncontrolled Keywords: Spline, Multirespon, Data Longitudinal, KB, GCV
Subjects: H Social Sciences > HA Statistics
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Mathematics
Depositing User: - Davi Wah
Date Deposited: 06 Jun 2016 16:01
Last Modified: 26 Dec 2018 03:10
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/220

Actions (login required)

View Item View Item