Analisis stabilitas arah Mobil Toyota Agya G dengan variasi jumlah penumpang, kecepatan belok, sudut belok, dan kemiringan melintang jalan

Rahman, Faisal (2017) Analisis stabilitas arah Mobil Toyota Agya G dengan variasi jumlah penumpang, kecepatan belok, sudut belok, dan kemiringan melintang jalan. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 2112100113-Undergraduate-Theses.pdf]
Preview
Text
2112100113-Undergraduate-Theses.pdf - Published Version

Download (6MB) | Preview

Abstract

Kebutuhan manusia terhadap alat transportasi semakin meningkat sesuai dengan kegiatan manusia yang semakin komplek, terutama alat transportasi darat yang berupa kendaraan bermotor baik roda dua maupun kendaraan roda empat. Perkembangan teknologi otomotif di Indonesia dewasa ini semakin pesat kemajuannya. Salah satunya alat transportasi yang sering digunakan adalah mobil. Apalagi dengan adanya mobil Low Cost Green Car (LCGC) yang semakin banyak digunakan masyarakat. Karena harganya yang murah dan ramah lingkungan sehingga terjangkau bagi kalangan masyarakat menengah. Oleh karena itu, perlu adanya analisis stabilitas kendaraan, agar mengerti perilaku arah kendaraan.
Pada penelitian ini, akan menggunakan analisa slip, skid dan guling untuk mengetahui stabilitas kendaraan. Macam – macam variasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh jumlah penumpang, kecepatan, sudut belok dan kemiringan melintang jalan. Kemudian melakukan uji jalan sebesar radius 10 m untuk mendapatkan koefisien understeer dan kecepatan kendaraan mengalami skid. Kemudian membandingkan nilai koefisien understeer dan kecepatan skid yang didapat dari uji jalan dengan hasil analisis perhitungan kendaraan tersebut.
Hasil penelitian pada tugas akhir ini adalah mobil Toyota Agya mengalami kondisi stabilitas paling baik ketika dinaiki oleh 2 orang penumpang dan sudut kemiringan melintang jalan 5.7° karena kendaraan memiliki nilai koefisien understeer yang bernilai positif paling kecil serta tidak mudah mengalami skid dan lebih sedikit mengalami kondisi oversteer. Pada kondisi ini, kendaraan akan mulai mengalami skid dengan sudut belok 5° pada kecepatan 61,718 km/jam dan sudut belok 25° pada kecepatan 28,063 Km/jam. Kecepatan maksimum kendaraan tidak terguling dengan sudut belok 5° pada kecepatan 94,987 km/jam dan sudut belok 25° pada kecepatan 46,585 km/jam. Jadi, jika kendaraan melebihi dari kecepatan tersebut, maka kendaraan semakin sulit dikendalikan. Hasil dari uji jalan pada aspal basah dengan radius putar 10 m didapat harga koefisien understeer nya sebesar 1,578. Koefisien understeer yang bernilai positif menandakan bahwa mobil tersebut mengalami kondisi understeer. Dan kecepatan kendaraan mengalami skid pada radius putar 10 m adalah 30 km/jam.

=================================================================

Human needs of transportation more increasing in accordance with the human’s activity increasingly complex, especially land transportation such vehicles like, two wheel vehicle nor four wheel vehicle. Growth of automotive technology in Indonesia more rapidly. Land transportation often used is car. Especially with the Low Cost Green Car (LCGC) which are increasingly used by people. Because the price is cheap, so affordable by middle class society. Therefore, direction stability analysis of vehicle very important to understand direction behavior of vehicle. Whether the vehicle have condition understeer, oversteer or neutral. Variation used in this research is how the effect number of passengers, turning speed and transverse road slop angle with vehicle stability. Analyze used to calculate is slip analysis, skid analysis and roll over analysis.
In this research, the author will use slip analysis, skid analysis and roll over analysis to get vehicle stability. Next step, do road test with turning radius 10 m to get coefficient of understeer vehicle. And then compare result calculation with result road test.
The result research is Toyota Agya car has the best stability when ride by two passengers and transverse road slope angle 5.7°, because the vehicle has minimum positive value of coefficient of understeer index, not easy has the condition of skid and less has the condition of oversteer. In this condition, maximum speed vehicle has not conditioned of skid with turning angle 5° at speed 61,718 km/hour and turning angle 25° at speed 28,063 km/hour. Maximum speed vehicle not roll over is turning angle 5° at speed 94,987 km/hour and turning angle 25° at speed 46,585 km/hour. The result from road test on wet asphalt with turning radius 10 m obtained value of understeer index is 1,578. Positive value of understeer index show that vehicle has condition of understeer. And the speed of the vehicle has condition skid on turning radius of 10 m is 30 km / hour.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: guling; koefisien understeer; oversteer; skid slip; understeer; coefficient of understeer; roll over
Subjects: T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery
Divisions: Faculty of Industrial Technology > Mechanical Engineering > 21201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: FAISAL RAHMAN
Date Deposited: 21 Mar 2017 07:24
Last Modified: 05 Mar 2019 08:30
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/2654

Actions (login required)

View Item View Item