Analisa Kegagalan Pada Hanger Tube Outlet Section Secondary Superheater Boiler Pipa Air Tipe IHI-FW SR 643000 Kg/Jam

Hartono, Gabriell Asprilla (2016) Analisa Kegagalan Pada Hanger Tube Outlet Section Secondary Superheater Boiler Pipa Air Tipe IHI-FW SR 643000 Kg/Jam. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 2712100023-Undergraduate-Theses.pdf]
Preview
Text
2712100023-Undergraduate-Theses.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Hanger tube outlet section secondary superheater
merupakan salah satu peralatan vital yang dimiliki oleh PLTU
PT. PJB UP. Gresik dimana memiliki fungsi menghasilkan uap
yang benar-benar kering yang digunakan memutar turbin.
Komponen ini tiba-tiba mengalami kegagalan (pecah) pada saat
proses start up akibat terbentuknya lapisan uap tipis yang
mempunyai konduktivitas panas rendah. Hal ini dikarenakan tube
selama 4 hari tidak beroperasi dan kemudian tube dikenai flux
panas yang besar. Untuk itu perlu dilakukan analisa kegagalan
pada hanger tube outlet section secondary superheater agar tidak
terjadi kegagalan yang serupa. Beberapa pengujian dilakukan
untuk mendukung hasil analisa. Hasil pengujian komposisi kimia
menunjukan terdapat unsur kimia yang tidak sesuai dengan
standar ASTM A213 T22 yaitu kromium dan molybdenum. Hasil
pengamatan visual menunjukan hanger tube outlet section
secondary superheater terjadi mulut ikan (fish mouth effect) dan
secara makroskopik terlihat patah getas. Hasil pengujian
metalografi menunjukan bahwa adanya spheroid pada batas butir
yang dapat menyebabkan penurunan sifat mekanis. Hasil
pengujian kekerasan menunjukan nilai kekerasan pada daerah
jauh dari pecah memiliki nilai kekerasan yang lebih tinggi
daripada daerah yang dekat dari pecah yaitu di tepi dalam,
tengah, dan tepi luar secara berturut-turut yaitu 162,0523 VHN,
182,9883 VHN, 144,0677 VHN sehingga mengindikasikan telah terjadi long term overheating. Hasil analisa rietvield
menunjukan bahwa adanya peningkatan tegangan dan regangan
sisa pada daerah dekat dari pecah yaitu dengan besar regangan
sisa 0,79168 dan besar tegangan sisa sebesar 162,2944 GPa
sehingga menyebabkan tube mengalami kegagalan atau pecah.
Dari hasil pengujian tersebut dapat kita ketahui bahwa terjadi
stress rupture pada komponen yang dikarenakan adanya long
term overheating serta creep pada temperatur tinggi. Dimana
long term overheating ini dipicu dengan adanya kenaikan
temperatur secara perlahan pada material yang menyebabkan
adanya uap tipis pada tube yang mempunyai konduktivitas yang
rendah sehingga menyebabkan tube mengalami kegagalan atau
pecah

===============================================================================

Hanger tube secondary superheater outlet section is one
of the vital equipment plant owned by PT. PJB UP. Gresik which
has the function of generating steam that is completely dry which
is used rotate the turbine. This component sudden failure
(rupture) during the start-up process as a result of the formation
of a thin vapor layer which has a low thermal conductivity. This
is because the tube for 4 days is not operating, and then the tube
subjected to large heat flux. It is necessary for failure analysis on
the tube hanger secondary superheater outlet section in order to
avoid a similar failure. Some testing was done to support the
results of the analysis. The test results show the chemical
composition of chemical elements that are not in accordance with
ASTM A213 T22 namely chromium and molybdenum. Results
showed visual observation tube hanger secondary superheater
outlet section occurs mouth fish effect and macroscopically
visible brittle fracture. Metallographic test results showed that
the spheroid at grain boundaries which can cause a decrease in
mechanical properties. Hardness test results show the value of
hardness in the area away from the rupture has a higher hardness
values than the immediate area of the rupture is on the edge,
middle, and outer edge respectively which VHN 162.0523,
182.9883 VHN, 144, 0677 VHN that indicates there has been a
long term overheating. Rietvield analysis results showed that an
increase in residual stress and strain on the area close to the rupture is large and a large residual strain 0.79168 residual
stresses at 162.2944 GPa, causing tube failure or breakage.
From the test results we can know that there is a rupture stress on
the components due to overheating and long term creep at
elevated temperatures. Where long term overheating triggered by
the gradual rise in temperature in the material causes the vapor
thin tube that has a low conductivity, causing tube failure or
rupture.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: RSMt 621.867 2 Har a
Uncontrolled Keywords: hanger tube outlet section secondary superheater; boiler; pecah; rupture
Subjects: T Technology > TS Manufactures
Divisions: Faculty of Industrial Technology > Material & Metallurgical Engineering > 28201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Anis Wulandari
Date Deposited: 05 Jul 2017 04:09
Last Modified: 26 Dec 2018 08:42
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/41875

Actions (login required)

View Item View Item