Pemetaan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketahanan Pangan Rumah Tangga Penderita TB (Tuberkulosis Paru ) di 11 Kecamatan Wilayah Pesisir Kota Surabaya

Lathifah, Roudhothul (2017) Pemetaan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketahanan Pangan Rumah Tangga Penderita TB (Tuberkulosis Paru ) di 11 Kecamatan Wilayah Pesisir Kota Surabaya. Diploma thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 1314030069-Non_Degree.pdf]
Preview
Text
1314030069-Non_Degree.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview

Abstract

Ketahanan pangan merupakan kondisi seseorang yang memiliki akses pangan yang cukup, aman, dan bergizi untuk pemenuhan kebutuhan yang aktif dan sehat. Skor pola pangan harapan di Indonesia dari tahun 2009 sampai 2015 relatif rendah. Menurut data Dinas Kesehatan, kasus TB terbesar di Indonesia berada di provinsi Jawa Timur dan Surabaya menyumbang jumlah terbesar yaitu 48379 kasus pada tahun 2015. Gultom (2012) melakukan pemetaan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya penyakit TB di Kota Surabaya. Pada penelitian ini dilakukan pemetaan faktor-faktor yang mempengaruhi ketahanan pangan rumah tangga penderita TB di 11 kecamatan wilayah pesisir Surabaya. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa alamat penderita TB dari Puskesmas dan data primer yaitu survey kepada responden penderita TB mengenai ketahanan pangan. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel yang berhubungan dengan kondisi sosial ekonomi dan kondisi sanitasi. Variabel-variabel tersebut akan dianalisis secara deskriptif dan dipetakan menggunakan analisis biplot. Hasil analisis deskriptif yaitu 64% rumah tangga berstatus rawan pangan, 50% rumah tangga penderita TB memiliki fisik rumah yang baik namun masih terdapat 5,63% rumah tangga menggunakan jamban tidak sehat. Hasil analisis biplot yaitu ketahanan pangan rumah tangga penderita TB di Kecamatan Kenjeran dan Mulyorejo dipengaruhi oleh rumah dengan jamban sehat) dan sumber listrik rumah PLN, di Kecamatan Sukolilo dipengaruhi oleh kecukupan ventilasi rumah, kepemilikan anak balita, di Kecamatan Pabean Cantikan dipengaruhi oleh kepemilikan anak usia sekolah, di Kecamatan Gunung Anyar paling dipengaruhi oleh kepemilikan usia sekolah dan kecukupan ventilasi rumah, di Kecamatan Asemrowo dan Benowo dipengaruhi oleh sumber listrik rumah PLN, di Kecamatan Semampir, Bulak, Krembangan, Rungkut dipengaruhi oleh kepala rumah tangga yang bekerja. Status ketahanan pangan rumah tangga penderita TB di Kecamatan Mulyorejo dan Benowo cenderung tahan pangan, sedangkan 9 kecamatan lainnya rawan pangan.
============================================================================
Food security is a condition of a person who has access to adequate, safe and nutritious food to meet the needs of an active and healthy. Food pattern score expectancy in Indonesia from 2009 to 2015 are relatively low. According to data from the health department, the largest in Indonesia TB cases were in East Java Province and Surabaya accounted for the largest number, there are 48379 cases in 2015. Gultom (2012) mapping the factors affecting tuberculosis in the city of Surabaya, but no studies mapping in coastal areal of Surabaya. Therefore, in this study mapping the factors that affect household food security in the coastal areas of TB patients in Surabaya. This study use secondary data source form 11 clinic that is TB patiens addres and primaly data source to survey the patients about food security. Variabel that used in this study are variables that relate social economy conditions and sanitary conditions. That variables will be analyzed descriptively and mapping using biplot analysis. Biplot generated based on socio-economic conditions, sanitary conditions, and status of households in 11 districts Surabaya that near the beach geographically. The result of characteristis are 64% households of TB patiens are insecure than the left are secure. More of 50% households of TB patiens has a good house phisically. The result of biplot analysis are food security in Kenjeran and Mulyorejo affected by toilet healty and electric source, in Sukolilo affected by house ventilation, child ownership, ownership of school’s child, and education of house head, in Pabean Cantikan affected by ownership of school’s child, Gunung Anyar affected by ownership of school’s child and house ventilation, Asemrowo and Benowo affected by electric source, in Semampir, Bulak, Krembangan, and Rungkut affected by head of house who still work. Food security status in Mulyorejo and Benowo are secure and 9 districts other are insecure.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Biplot Analysis, Coastal Area, Food Security, Tuberculosis
Subjects: H Social Sciences > HA Statistics
Q Science > QA Mathematics
Q Science > QA Mathematics > QA278.5 Principal components analysis. Factor analysis. Correspondence analysis (Statistics)
Divisions: Faculty of Mathematics and Science > Statistics > 49401-(D3) Diploma 3
Depositing User: Roudhotul Lathifah Roudhotul
Date Deposited: 14 Aug 2017 04:50
Last Modified: 14 Aug 2017 04:50
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/41941

Actions (login required)

View Item View Item