Penentuan Magnitudo Gempabumi dengan Menganalisa Amplitudo Anomali Magnetik Prekursor Gempabumi dan Jarak Hypocenter pada Daerah Kupang

Rachman, Adhitama (2017) Penentuan Magnitudo Gempabumi dengan Menganalisa Amplitudo Anomali Magnetik Prekursor Gempabumi dan Jarak Hypocenter pada Daerah Kupang. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 3713100006-Undergraduate-Theses.pdf]
Preview
Text
3713100006-Undergraduate-Theses.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview

Abstract

Gempabumi adalah peristiwa bergetarnya bumi akibat pelepasan energi di dalam bumi secara tiba-tiba yang ditandai dengan patahnya lapisan batuan pada kerak bumi. Akumulasi energi penyebab terjadinya gempabumi dihasilkan dari pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan kesegala arah berupa gelombang gempabumi sehingga efeknya dapat dirasakan sampai ke permukaan bumi. Dikarenakan munculnya gempabumi secara tiba-tiba, maka tidak dapat dihindari adanya kerugian secara materi hingga adanya korban jiwa. Akan tetapi saat ini hal tersebut bisa saja dihindari dikarenakan saat ini sudah ada studi yang membahas prekursor gempabumi. Dengan studi ini kita dapat mengetahui kapan, dimana, dan seberapa besar magnitudo suatu gempabumi dengan menganalisis anomali magnetik. Sehingga secara tidak langsung dengan mengetahui anomali magnetik, magnitudo suatu gempabumi dapat diketahui. Anomali magnetik dioalah sehingga menghasilkan amplitudo polarisasi Z/H yang mana amplitudo inilah yang akan menjadi salah satu variable dalam penentuan magnitudo suatu gempabumi. Variabel lain yang digunakan adalah jarak hypocenter suatu gempabumi dengan stasiun pengamatan BMKG yang terletak di Kupang. Didapatkan hasil persamaan magnitudo Mag=4,36+0,0805 Z/H-0,00201 Hypo dengan nilai error selisih hasil ± 0.3 M.
=================================================================
Earthquake is the earth's vibrating event due to the sudden release of energy in the earth that is marked by the breaking of rock layers in the earth's crust. The accumulation of the energy that causes earthquakes results from the movement of tectonic plates. The resulting energy is emitted in all directions in the form of earthquake waves so that the effect can be felt up to the surface of the earth. Due to the sudden appearance of the earthquake, it can not be avoided the existence of material loss to the casualties. However, this time it could have been avoided because now there are studies that discuss earthquake precursors. With this study we can know when, where, and how big the magnitudo of an earthquake by analyzing magnetic anomalies. So indirectly by knowing the magnetic anomaly, the magnitudo of an earthquake can be known. Magnetic anomalies are processed to produce the amplitudo of polarization Z / H which is the amplitudo that will be one of the variables in determining the magnitudo of an earthquake. Another variable used is the hypocenter distance of an earthquake with BMKG observation station located in Kupang as a reference point. The result of equation of magnitude Mag=4,36+0,0805 Z/H-0,00201 Hypo with error value of result difference ± 0.3 M.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: RSGf 551.22 Rac p
Uncontrolled Keywords: Gempabumi, Prekursor Gempabumi, Polarisasi Z/H, Earthquake, Earthquake Precursor, Polarization Z/H
Subjects: Q Science > QC Physics
Q Science > QE Geology
Divisions: Faculty of Civil Engineering and Planning > Geophysics Engineering > 33201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Adhitama Rachman .
Date Deposited: 20 Nov 2017 06:31
Last Modified: 06 Mar 2019 04:45
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/44346

Actions (login required)

View Item View Item