Kriteria Pengembangan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak di Wilayah Jakarta Selatan

Hernowo, Endy (2017) Kriteria Pengembangan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak di Wilayah Jakarta Selatan. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 3613100029-Undergraduate_Theses.pdf]
Preview
Text
3613100029-Undergraduate_Theses.pdf - Published Version

Download (5MB) | Preview

Abstract

Kota layak anak menjadi salah satu program strategis dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi DKI Jakarta 2013-2017. Kota Administrasi Jakarta Selatan telah ditetapkan sebagai salah satu wilayah pengembangan kota layak anak oleh Pemprov DKI Jakarta. Salah satu indikator dari Kota Layak Anak adalah tersedianya ruang interaksi publik yang memadai bagi anak. Oleh karena itu, saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah melakukan perubahan besar dalam hal penyediaan ruang publik yang bisa dilihat dengan pembangunan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA), taman multifungsi di wilayah padat penduduk.
Mengingat konsep penyediaan ruang publik ramah anak ini merupakan hal baru di Indonesia dan pertama kali diterapkan di Provinsi DKI Jakarta, sehingga saat ini belum ada kriteria khusus bagaimana RPTRA yang baik berdasarkan persepsi anak sebagai pengguna dan ahli/pakar yang paham kebutuhan anak akan ruang publik. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk merumuskan kriteria untuk pengembangan ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA).
Tahapan awal dalam penelitian ini adalah mengidentifikasi persepsi anak terhadap ruang publik terpadu ramah anak dengan menggunakan analisis interpretatif dan analisis statistik deskriptif. Tahap selanjutnya adalah menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan ruang publik terpadu ramah anak dengan metode content analysis. Kemudian tahap terakhir yaitu merumuskan kriteria pengembangan ruang publik terpadu ramah anak dengan metode deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi anak mengidentifikasikan ruang publik sebagai ruang yang dapat mengakomodasi kebutuhan mereka untuk bermain, bersantai, berolahraga, belajar, berekspresi, dan bereksplorasi. Hal ini dilihat dari ide dan gagasan anak terhadap ruang publik yang terdapat fasilitas olahraga, taman bunga, kantin, perpustakaan, pepohonan, bangku taman, aula/ruang serbaguna, dan area bermain. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan ruang publik terpadu ramah anak diantaranya adalah faktor kelengkapan fasilitas, aksesibilitas, keamanan, desain dari RPTRA, kenyamanan, keberagaman aktivitas, dan komitmen pemerintah. Setelah itu dirumuskanlah kriteria pengembangan ruang publik terpadu ramah anak di wilayah Jakarta Selatan yang terdiri dari enam aspek kriteria yaitu aspek fasilitas; aksesibilitas; keamanan; desain; kenyamanan dan keselamatan; dan kelembagaan.
=================================================================
Child friendly city is one of strategic program within the medium-term of development plan in DKI Jakarta province 2013-2017. South Jakarta administration city has been appointed as one of child friendly city development area by DKI Jakarta Province. One of the child-friendly city indicator is the availability of public interaction space for children. Therefore, the current DKI Jakarta Provincial Government has made major changes in the provision of public space that can be seen with the construction of the Child Friendly Integrated Public Spaces (RPTRA), multifunctional parks in densely populated areas.
Considering the concept of integrated chlid friendly public space is relatively new in Indonesia and it was first implemented in DKI Jakarta province, until now there are no typical criteria about good RPTRA according to children’s perception as the user as well as from the experts who understand children’s need of public space. Therefore, this research aimed to formalize the criteria to develop integrated child friendly public space (RPTRA).
The first step in this research was identifying children’s perception toward integrated child friendly public space by using interpretative and descriptive statistical analysis. The next step was analyzing influencing factors of developing integrated child friendly public space by using content analysis method. The last step was formulating development criteria integrated child friendly public space by using qualitative descriptive method.
The result of this research showed that children’s perception identifies public space as a space that can accommodate their needs to play, to relax, to do sport, to study, to express themselves and to explore. This can be seen from their ideas toward the public space that was equipped with facilities such as facilities such as sport facilities, flower garden, canteen, library, trees, park bench, hall and play ground. The factors that influenced the development of integrated child friendly public space were the completeness of facilities, accessibility, safety, RPTRA design, comfort, variety of activities and the government’s commitment. After that, the development criteria of integrated child friendly public space in South Jakarta area was drafted and consist of six aspects: facility; accessibility; safety; design; comfort and security; as well institutional aspect.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: kriteria, ruang publik, anak, RPTRA, Criteria, public space, child
Subjects: H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races > HT133 City and Towns. Land use,urban
Divisions: Faculty of Civil Engineering and Planning > Regional and Urban Planning > 35201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Endy Hernowo .
Date Deposited: 12 Oct 2017 01:59
Last Modified: 08 Mar 2019 06:24
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/44448

Actions (login required)

View Item View Item