Identifikasi Sistem Epitermal Sulfida Tinggi Berdasarkan Data Magnetik dan Variational Mode Decomposition

Azizah, Nurul (2017) Identifikasi Sistem Epitermal Sulfida Tinggi Berdasarkan Data Magnetik dan Variational Mode Decomposition. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 1113100017-Undergraduate_These.pdf]
Preview
Text
1113100017-Undergraduate_These.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview

Abstract

Endapan hasil alterasi hidrotermal berupa sistem epitermal sulfidasi tinggi merupakan salah satu sistem yang dapat menghasilkan endapan mineral emas. Sifat kemagnetan emas dapat dimanfaatkan sebagai dasar pendugaan awal mineral emas menggunakan metode magnetik. Penelitian ini untuk memisahkan anomali lokal dan regional yang akurat melalui analisa 2D-VMD. Hasil ini dibandingkan dengan kontinuitas keatas, yang menunjukkan bahwa 2D-VMD dapat digunakan untuk pemisahan anomali lokal dan regional secara akurat. Selain itu hasil pemisahan anomali lokal regional dengan metode Upward Continuation bergantung pada ketinggian yang digunakan, sedangkan pada metode 2D-VMD bergantung pada pemilihan mode dan asumsi penggunaan besar nilai alpha (α) yang digunakan. Semakin kecil Sehingga masing-masing metode untuk pemisahan anomali lokal regional ini memiliki kelebihan maupun kekurangan. Selanjutnya anomali lokal di reduksi ke kutub untuk menunjukkan bahwa daerah lokasi yang di duga sebagai zona mineralisasi epitermal sulfidasi tinggi dicirikan dengan pola anomalinya yaitu anomali tinggi yang lokal dikelilingi anomali rendah
===================================================================
The precipitate generated from hydrothermal alteration which results in a high sulphidation epithermal system is one of the systems that can produce gold mineral deposits. The properties of gold magnetism can be utilized as the basis for early estimation of gold minerals using magnetic methods. This research is to separate accurate local and regional anomalies through 2D-VMD analysis. This result is compared with the upward continuity, which indicates that 2D-VMD can be used for accurate local and regional anomaly separation. In addition, the result of the local regional anomaly separation by Upward Continuation method depends on the height used, whereas the 2D-VMD method depends on the selection of modes and assumptions of the large use of alpha (α) values. The smaller it is so that each method for the separation of local regional anomalies has both advantages and disadvantages. Furthermore, local anomalies are reduced to the poles to show that the area of the suspected zone of high epithermal sulphidation mineralization is characterized by an anomalous pattern of local anomalies surrounded by low anomalies.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Anomali lokal-regional, metode 2D-VMD, metode upward continuation, RTP, sulfidasi tinggi, Local-Regional Anomalies, 2D-VMD methods, upward continuation methods, high sulphidation
Subjects: Q Science > QC Physics
Q Science > QE Geology
Divisions: Faculty of Mathematics and Science > Physics > 45201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Nurul Azizah .
Date Deposited: 10 Oct 2017 02:27
Last Modified: 08 Mar 2019 06:27
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/44608

Actions (login required)

View Item View Item