Penilaian Risiko Tubrukan Kapal Akibat Instalasi Anjungan Lepas Pantai di Dekat Alur Pelayaran Barat Surabaya

Arfian, Zein (2017) Penilaian Risiko Tubrukan Kapal Akibat Instalasi Anjungan Lepas Pantai di Dekat Alur Pelayaran Barat Surabaya. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 4212100036-Undergraduate_Theses.pdf]
Preview
Text
4212100036-Undergraduate_Theses.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview

Abstract

Pelabuhan Tanjung Perak sebagai pelabuhan tersibuk kedua yang ada di Indonesia memberikan gambaran bahwa pusat aktifitas perdagangan dan perekonomian bertumpu pada laut khususnya yang menopang kawasan timur Indonesia. Alur Pelayaran Barat Surabaya merupakan alur vital bagi lalu lintas dari dan atau menuju Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya serta pelabuhan lain disekitarnya, yang dikenal dengan sebutan Greater Surabaya. Pada Alur Pelayaran Barat Surabaya akan direncanakan adanya pembangunan anjungan lepas pantai “Ronggolawe 2-3” disekitar alur. Sebagaimana yang tertuang dalam Peraturan Menteri Perhubungan No 25 Tahun 2011 tentang sarana bantu pelayaran yang menjelaskan mengenai adanya bahaya atau rintangan pelayaran diantaranya adalah adanya bangunan lepas pantai (platform), tangki penampung terapung, pipa dan atau kabel bawah air, tiang penyanggah dan atau jembatan, oil well head, rintangan alam serta kerangka kapal memberikan peluang adanya kecelakaan kapal. Sebagaimana penjelasan diatas mengenai rencana instalasi anjungan lepas pantai “Ronggolawe 2-3” disekitar Alur Pelayaran Barat Surabaya, mengakibatkan perlunya kajian berbasis risiko mengenai tubrukan kapal dan pengaruhnya bagi Alur Pelayaran Barat Surabaya tersebut. Perhitungan frekuensi tubrukan kapal akan menggunakan metode perhitungan yang biasa digunakan untuk tubrukan kapal dengan platform maupun objek lain yaitu Quantitative Risk Assessment Model CRASH (Computerised Risk Assessment of Shipping Hazards) dari Det Norske Veritas dan akan dibandingkan dengan metode Safety Assessment Models for Shipping and Offshore in the North Sea (SAMSON). Perhitungan frekuensi tubrukan kapal skenario powered vessel collision pada metode CRASH Model untuk Ronggolawe-2 dan Ronggolawe-3 memiliki nilai 0,0001456167 dan 0,0001474925 sedangkan untuk skenario drifting collision Ronggolawe-2 dan Ronggolawe-3 memiliki nilai 0,0000008583 dan 0,0000002357. Pada skenario powered vessel collision atau contact ramming dengan metode SAMSON Model memiliki nilai 0,08205737 untuk Ronggolawe-2 dan 0,003474203 untuk Ronggolawe-3 sedangkan untuk contact drift menghasilkan angka 0,005385 untuk Ronggolawe-2 dan 0,002042537 untuk Ronggolawe-3. Karena nilai frekuensi powered vessel collision dan drifting collision berdasarkan kedua metode tersebut bernilai kurang dari 1, maka dapat disimpulkan bahwa frekuensi tubrukan kapal yang mungkin terjadi masih dapat diterima dan tidak mengganggu aktifitas pelayaran. Hasil dari perhitungan tersebut akan dijadikan acuan dalam melakukan pengembangan berbasis perangkat lunak atau software dalam bentuk interface calculation tools guna mempermudah perhitungan kedepannya dengan menggunakan Visual Basic for Application (VBA) pada Microsoft Excel.
=================================================================
Port of Tanjung Perak as the second busiest port in Indonesia represent that the center of trade and economic activities are both relying to the sea, especially on the eastern of Indonesia. The Surabaya West Access Channel (SWAC) is an essential access for traffic on the Port of Tanjung Perak and other ports which is known as Greater Surabaya. Near SWAC, there will be an offshore platform planned to be built called “Ronggolawe 2-3”. As stated in the regulation of the Minister of Transportion No. 25 of 2011 on shipping aid, it is indicating the matter of hazards or obstacles exists in sea-traffic activities due to offshore platform, floating container tanks, pipes and/or underwater cable, leg platform and/or bridge, oil well head, natural obstacles and shipwrecks that is potentially causing ship accidents. From the explanation above on the plan of offshore platform “Ronggolawe 2-3” near SWAC, a ship collision risk-based study is needed in order to understand its impact on Surabaya West Access Channel. The calculation of ship collision frequencies will be using the method that is commonly used between ship collisions on platform or other objects called Quantitative Risk Assessment CRASH (Computerised Risk Assessment of Shipping Hazards) model from Det Norske Veritas that will later be compared to the Safety Assessment Models for Shipping and Offshore in the North Sea (SAMSON) method by MARIN. The values of ship collision frequency on the scenario of powered vessel collision on CRASH model method for Ronggolawe-2 dan Ronggolawe-3 are 0.0001456167 and 0.0001474925 respectively while for the scenario of drifting collision for Ronggolawe-2 and Ronggolawe-3 have the same value of 0.0000008583 and 0.0000002357. On the scenario of powered vessel collision or contact ramming with SAMSON Model method, the value is 0.08205737 for Ronggolawe-2 and 0.003474203 for Ronggolawe-3, while on the scenario of contact drift, the value for Ronggolawe-2 is 0.005385 and 0.002042537 for Ronggolawe -3. Due to the frequencies value of powered vessel collision and drifting collision based on both methods are less than 1 event per year, therefore it can be concluded that the frequencies of ship collision that may occur is still acceptable and does not interfere with the sea-traffic activities. The result of these calculation will be used as a references in the software-based application development to simplify the calculation using the interface of Visual Basic for Application (VBA) on Microsoft Excel.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: RSSP 623.802 89 Arf p
Uncontrolled Keywords: Tubrukan kapal, powered vessel collision, drifting collision, QRA CRASH Model, SAMSON Model, VBA
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD61 Risk Management
V Naval Science > VM Naval architecture. Shipbuilding. Marine engineering
V Naval Science > VM Naval architecture. Shipbuilding. Marine engineering > VM293 Shipping--Indonesia--Safety measures
Divisions: Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Marine Engineering > 36202-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Zein Arfian .
Date Deposited: 05 Dec 2017 02:41
Last Modified: 06 Mar 2019 07:24
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/45028

Actions (login required)

View Item View Item