Modifikasi Perencanaan Gedung Apartemen De Papilio Tamansari Surabaya Menggunakan Sistem Ganda Dan Beton Pratekan Pada Lantai 20

Adi, Rano (2016) Modifikasi Perencanaan Gedung Apartemen De Papilio Tamansari Surabaya Menggunakan Sistem Ganda Dan Beton Pratekan Pada Lantai 20. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 3110100077-Undergraduate-Theses.pdf]
Preview
Text
3110100077-Undergraduate-Theses.pdf

Download (9MB) | Preview

Abstract

Perencanaan Gedung Apartemen De Papilio Tamansari Surabaya
setinggi 33 lantai (±109,50 m) akan dimodifikasi menjadi 20 lantai
(±67,90 m) dan dirancang menggunakan beton bertulang pada
keseluruhan lantai, serta menggunakan beton pratekan pada lantai 20
yang akan didesain menjadi ruang seminar tanpa ada struktur kolom di
tengah ruangan sehingga ruang seminar menjadi lebih nyaman dan luas
dibandingakan dengan penggunaan balok nonpratekan yang akan
menghasilkan dimensi yang lebih besar. Di Indonesia, pembangunan
suatu gedung harus memenuhi standar gedung yang tahan gempa,
mengingat wilayah Indonesia termasuk ke dalam kawasan ring of fire
dimana sering terjadi pergerakan lempeng yang mengakibatkan gempa.
Dalam perencanaannya, struktur Gedung Apartemen De Papilio
Tamansari Surabaya ini menggunakan Sistem Ganda. Sistem Ganda
(dual system) adalah salah satu sistem struktur yang beban gravitasinya
dipikul sepenuhnya oleh rangka utama, sedangkan beban lateralnya
dipikul bersama oleh rangka utama dan dinding struktur. Rangka utama
dan dinding struktur didesain sebagai Struktur Rangka Pemikul Momen
Khusus (SRPMK) dan Dinding Struktur Beton Khusus (DSBK). Dari hasil
analisa yang telah dilakukan, didapatkan kesimpulan bahwa rangka
utama gedung mampu menahan beban lateral arah X sebesar 30,05% dan
arah Y sebesar 25,73% sehingga syarat Sistem Ganda terpenuhi. Gaya
pratekan didapat sebesar1067,98 kN dengan kehilangan gaya pratekan
sebesar 23,25%.

=================================================================

Building planing of De Papilio Tamansari Surabaya Apartemen as
high as 33 floors (±109,50 m) will be modified as high as 20 floor (±67,90
m) and designed using reinforced concrete on the entire floor, also using
prestressed concrete beam on the 20th floor which will be designed as
seminar room without any coloumn in the middle of the room so it will be
more comfortable and has wide view than using non prestressed beam
that will produce a larger dimension. In Indonesia, the building
construction must be designed as Eartquake-Resistant Building Standard,
given of Indonesia’s position at the ring of fire where the movement of the
plates often happens that cause earthquakes. The structure design of De
Papilio Tamansari Surabaya will use dual system method, where the
gravity loads will be resists by main frame, and the lateral loads will be
resists by shearwall and frame at the same time. The main frame will be
designed as Special Moment Frame System Bearers and the shearwall
will be designed as Special Structural Wall. From the analysis result, it
was concluded that the main frame is able to withstand 30,05% of the
lateral loads at X direction and 25,73% at the Y direction, so Dual System
requirements are met. Prestressed force obtained at 1067,98 kN and has
loss of prestresing force at 23,25%.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: RSS 728.314 Adi m
Uncontrolled Keywords: Gedung Apartemen De Papilio Tamansari Surabaya, Sistem Ganda, Beton Pratekan, Dinding Struktur, De Papilio Tamansari Surabaya Apartement, Dual Sytem, Prestressed Concrete, Structural Wall
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD1391 Apartment houses
T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA681 Concrete construction
Divisions: Faculty of Civil Engineering and Planning > Civil Engineering > 22201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Anis Wulandari
Date Deposited: 19 Oct 2017 04:21
Last Modified: 26 Dec 2018 03:40
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/48992

Actions (login required)

View Item View Item