Perbandingan Perencanaan Jalan Dengan Urugan Standard dan Non-Standard di OERR (Outer East Ring Road), Surabaya

Yungnata, Wilbert (2018) Perbandingan Perencanaan Jalan Dengan Urugan Standard dan Non-Standard di OERR (Outer East Ring Road), Surabaya. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 3114100111-Undergraduate_Theses.pdf]
Preview
Text
3114100111-Undergraduate_Theses.pdf - Accepted Version

Download (3MB) | Preview

Abstract

Surabaya merupakan kota yang sedang berkembang dalam berbagai sektor sehingga mengakibatkan peningkatan kebutuhan pembangunan jalan. Sebagian besar pembangunan jalan menggunakan urugan tanah standard yang kualitasnya sudah teruji. Urugan ini biasanya didapat dari luar kota dan membutuhkan biaya yang cukup besar untuk pembelian dan pengangkutannya. Oleh karena itu, sebaiknya dapat dicari material yang mengeluarkan biaya yang lebih murah dan tidak membutuhkan transportasi dari tempat yang jauh. Material tersebut dapat disebut sebagai urugan tanah non-standard.
Pada tugas akhir ini akan dibandingkan 2 (dua) jenis material yang dapat digunakan sebagai urugan tanah untuk pembangunan jalan OERR (Outer East Ring Road). Kedua material tersebut adalah urugan standard dan urugan non-standard.. Pembandingan yang dilakukan adalah dari segi jumlah volume urugan tanah dan jumlah perkuatan yang diperlukan serta besarnya biaya yang dikeluarkan untuk mendatangkan material tersebut. Dari hasil analisa tersebut, diharapkan dapat ditarik kesimpulan dalam memilih penggunaan antara urugan standard atau urugan non-standard yang pengaplikasiannya dapat lebih efektif dengan biaya semurah mungkin.
Analisa dilakukan mulai dari analisis data tanah dasar dan pengujian laboratorium untuk bahan urugan non-standard. Setelah mendapatkan data yang akan digunakan, dilakukan perhitungan untuk total penurunan yang terjadi lalu dilanjutkan dengan mencari tinggi penimbunan awal. Perhitungan waktu pemampatan sangat penting untuk menentukan perlu tidaknya penggunaan PVD (Prefabricated Vertical Drain) dan PHD (Prefabricated Horizontal Drain). Untuk menentukan apakah timbunan aman terhadap segala jenis kelongsoran yang akan terjadi, dilakukan cek stabilitas. Apabila tidak aman, dilakukan perhitungan untuk mencari kebutuhan perkuatan dan akan ditemukan jumlah kebutuhan geotekstil. Estimasi biaya yang akan dilakukan adalah dari volume kebutuhan material.
Biaya yang terbesar untuk timbunan per 1 m panjang jalan dengan variasi ketinggian 2,5 m – 7 m adalah timbunan dengan urugan standard dengan biaya total berkisar antara Rp 46.139.076 – Rp 154.700.328. Harga tersebut untuk kebutuhan volume timbunan 190 m3- 664,9 m3 dan panjang total geotekstil 65 m – 374 m. Biaya yang terkecil adalah timbunan dengan urugan non-standard yang tanah urugnya didapatkan secara gratis dengan biaya total berkisar antara Rp 15.483.569 – Rp 46.741.440. Harga tersebut untuk kebutuhan volume timbunan 183 m3- 651,7 m3 dan panjang total geotekstil 70 m – 205 m.
========================================================================================================
Surabaya is a developed city in many sectors, that resulting in an increased number of road construction. Most road construction uses standard fill which has been tested in it’s quality. That fill is usually obtained from out of town and requires considerable cost for the purchase and transportation. Therefore, alternative materials should be found that cost less and do not require transportation from distant places. The material may be referred to as a non-standard fill.
In this final project will be compared 2 (two) types of materials that can be used as fill for the construction of OERR (Outer East Ring Road) road. Both materials are standard and non-standard. The comparison is in terms of the quantity of fill and the amount of reinforcement required and the amount of expenses incurred to bring in the material. From the results of the analysis, it is expected to draw conclusions in choosing the use of standard or non-standard fill which its application can be more effective with cost as cheap as possible.
Analyzes were conducted from baseline ground data analysis and laboratory testing for non-standard materials. After finding the data to be used, do the calculations for the total settlement then proceeded to find the initial high of the heap.. Calculation of compression time is important to determine whether or not the use of PVD (Prefabricated Vertical Drain) dan PHD (Prefabricated Horizontal Drain) is necessary. Conducted stability checks to determine whether the heap is safe against any kind of slide that will occur. If it is not safe, find the need for reinforcement and find the number of geotextile needs. Estimated cost will be done from the volume of material needs.
The biggest expense for a heap for 1 m road lenght with variation high from 2,5 m to 7 m is a standard fill with the cost around Rp 46.139.076 – Rp 154.700.328. That cost is included for volume fill that needed 190 m3- 664,9 m3 and total length geotextile needed 65 m – 374 m The smallest expense is for non-standard fill that the fill get for free with the cost around Rp 15.483.569 – Rp 46.741.440. That cost is included for volume fill that needed 183 m3- 651,7 m3 total length and geotextile needed 70 m – 205 m.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: RSS 625.7 Yun p-1 3100018074455
Uncontrolled Keywords: Perkuatan; Material; Urugan Standard; Urugan Non-standard; Surabaya; OERR; Reinforcement; Material; Standard Fill; Non-standard Fill
Subjects: T Technology > TE Highway engineering. Roads and pavements
Divisions: Faculty of Civil Engineering and Planning > Civil Engineering > 22201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Yungnata Wilbert
Date Deposited: 08 Mar 2018 07:10
Last Modified: 10 Jul 2020 04:30
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/49925

Actions (login required)

View Item View Item