Modifikasi Jacket Kaki Empat pada Struktur Offshore di Selat Madura

Yasri, Ghani Fikri (2018) Modifikasi Jacket Kaki Empat pada Struktur Offshore di Selat Madura. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 3112100121-Undergraduate_Theses.pdf]
Preview
Text
3112100121-Undergraduate_Theses.pdf - Accepted Version

Download (4MB) | Preview

Abstract

Perkembangan industri offshore selama ini sangat tergantung dengan perkembangan industri minyak dan gas. Kenaikan harga minyak/gas pada tahun 1973 telah mendorong pertumbuhan industri offshore termasuk usaha mencari ladang-ladang minyak/gas baru di perairan yang lebih dalam dengan kondisi laut yang semakin ganas. Dengan demikian, meningkatnya harga minyak dunia dari satu segi telah mendorong bertambahnya aktivitas di lepas pantai, dan tentunya juga bertambahnya kebutuhan bangunan-bangunan laut yang baru.
Bangunan offshore Tower MBH terletak di selat madura dengan kedalaman laut 261,61ft yang dibangun dengan metode jacket 3 kaki. Dalam perencanaan proyek MBH Kali ini akan digunakan konstruksi struktur terpancang dalam cakupan ilmu konstruksi anjungan lepas pantai (offshore structure). Jenis struktur lepas pantai yang digunakan sekarang ini sangat banyak, namun sebagian besar struktur lepas pantai yang ada pada saat ini digunakan untuk eksplorasi dan eksploitasi minyak bumi dan gas alam. Di Indonesia, jenis struktur lepas pantai didominasi oleh tipe jacket platform. Sebagai contoh struktur anjungan lepas pantai terpancang ialah jacket steel platform, gravity platform, monopod, triangle dan lain lain. Selain itu dalam perencanaan ini dilakukan sedikit modifikasi yang pada mulanya jacket kaki 3 akan dimodifikasi menjadi jacket kaki 4 agar beban yang diterima tiap kaki menjadi lebih kecil sehingga diharapkan profil yang digunakan dapat lebih ramping dan dapat menggunakan tiang pancang dengan diameter yang lebih kecil.
Berdasarkan perhitungan penulis didapatkan profil yang digunakan untuk jacket leg adalah diameter 32in tebal 1in untuk segmen A dan B, diameter 34in tebal 1.5in untuk segmen C,D,E, dan F, dan diameter 38in tebal 1.5in untuk segmen G dan H. Profil yang didapat untuk bracing horizontal antara lain diameter 18 tebal 0.75 untuk segmen A,D, dan E, diameter 16 tebal 0.75 untuk segmen B dan C, diameter 20 tebal 0.75 untuk segmen F, dan diameter 22 tebal 0.75 untuk segmen G dan H. Profil yang didapat untuk bracing diagonal antara lain diameter 16 tebal 0.5 untuk segmen B dan C, diameter 18 tebal 0.5 untuk segmen D dan E, diameter 20 tebal 0.75 untuk segmen F, dan diameter 22 tebal 0.75 untuk segmen G dan H. Berat struktur yang sebelumnya 286.21 ton tunrun menjadi 269.702 ton.
=============================================================================================================
The development of offshore industry has been highly dependent on the development of the oil and gas industry. The rise in oil / gas prices in 1973 has driven the growth of the offshore industry including the search for new oil / gas fields in deeper waters with increasingly malignant sea conditions. Thus, rising world oil prices in one way has stimulated increased activity offshore, and of course also the increasing need for new marine buildings.
Tower offshore Tower MBH is located in the strait of madura with a sea depth of 261,61ft which is built by the method of jacket 3 feet. In planning the MBH project, This time will be used structured construction within the scope of construction of offshore structure. The type of offshore structures used today are numerous, but most of the current offshore structures are used for the exploration and exploitation of petroleum and natural gas. In Indonesia, the type of offshore structure is dominated by the jacket platform type. For example the offshore platform structure is jacket steel platform, gravity platform, monopod, triangle and others. In addition, in this planning a little modification is done that at first jacket feet 3 will be modified into a jacket leg 4 so that the load received per foot becomes smaller so it is expected that the profile used can be more slender and can use a pile with a smaller diameter.
Based on the writer's calculation, the profiles used for jacket leg are 32in diameter of 1in thickness for segment A and B, thickness of 34in diamin 1.5in for segment C, D, E, and F, and 38in diameter 1.5in for segment G and H. Profile which is obtained for horizontal bracing, among others, the diameter of 18 0.75 thick for segments A, D, and E, diameter 16 0.75 for the segments B and C, diameter 20 0.75 for the segment F, and the diameter of 22 0.75 for the segment G and H. Profile obtained for diagonal bracing, among others, diameter 16 0.5 for segments B and C, diameter 18 0.5 for segments D and E, diameter 20 0.75 for segment F, and diameter 22 thick 0.75 for segments G and H. Previous structure weight 286.21 tons of reduced to 269,702 tons.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: KPS 693.544 Yas p 3100016063830
Uncontrolled Keywords: offshore; fixed structure; jacket; offshore; fixed structure; Platform MBH
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA645 Structural analysis (Engineering)
T Technology > TC Hydraulic engineering. Ocean engineering > TC1680 Offshore structures
Divisions: Faculty of Civil Engineering and Planning > Civil Engineering > 22201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Ghani Fikri Yasri
Date Deposited: 20 Mar 2018 03:03
Last Modified: 10 Sep 2020 07:23
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/50499

Actions (login required)

View Item View Item