Desain Kaki Palsu untuk Membantu Aktivitas Berjalan pada Pasien Tuna Daksa Transtibial dengan Menggunakan Rapid Prototyping dan Reverse Engineering

Junianto, Agung Dwi (2018) Desain Kaki Palsu untuk Membantu Aktivitas Berjalan pada Pasien Tuna Daksa Transtibial dengan Menggunakan Rapid Prototyping dan Reverse Engineering. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 3413100025-undergraduate_theses.pdf] Text
3413100025-undergraduate_theses.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Dari keseluruhan jumlah penduduk di Indonesia dengan disabilitas mencapai 2.126.000 jiwa, dengan total jumlah tuna daksa 717.312 dan Tuna Daksa dengan grahita berjumlah 149.458 jiwa, sama dengan menyumbang 47.4% dari total keseluruhan jumlah difabel. Hidup sebagai penyandang cacat di tengah-tengah rmasyarakat membuat mereka merasa terisolasi dalam kehidupan sosial dan memiliki kebutuhan yang tak terpenuhi dalam kaitannya dengan keuangan, pekerjaan dan kegiatan sosial, sementara. Dengan keadaan demikian, maka dibutuhkan alat bantu gerak untuk penyandang tuna daksa kaki, khususunya jenis amputasi bagian bawah lutut. Dengan proses pembuatan yang konvensional, harga kaki palsu masih terbilang mahal bagi golongan menengah ke bawah. Karena itu, metode rapid prototyping menjadi alternatif proses pembuatan modern untuk menekan biaya. Metode dimulai dengan mengambil data primer, shadowing, dan deep interview. Konsep yang digunakan untuk kaki palsu ini adalah curvy agar kaki palsu lebih terlihat seperti kaki manusia pada umumnya guna meningkatkan rasa percaya diri pengguna. Selain itu, flexi foot untuk memberikan mekanisme pada jari jari agar kaki ketika melangkah, gerakan toe off mampu memberikan efek yang sama seperti manusia berjalan pada umumnya.
=============================================================================================
From the total population of 2.126.000 people in Indonesia, with the number of disabled 717.312 and difable with grahita amounted to 149.458 inhabitants, equal with 47.4% of total disability. Living as a disabled in society makes them feel isolated in social life and have unmet needs in relation to finance, work and social activities. Under these circumstances, a motion aids are required for the disabled with legs, especially the type of amputation of the lower part of the knee. With conventional manufacturing process, the price of prosthetic limbs is still fairly expensive for the middle to lower class. Therefore, rapid prototyping method becomes an alternative to modern manufacturing process to reduce costs. The method begins by collecting primer data measurement of amputee, shadowing, and dept interview. The concept used for these prosthetic limbs is curvy so that the prosthetic legs look more like a human foot in general in order to increase the confidence of the user. In addition, flexi foot to provide a mechanism on the fingers for the feet when stepping, toe off motion is able to give the same effect as the running people in general.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Amputate leg, Prosthetic leg, Rapid prototyping, Difable, Tuna daksa
Subjects: T Technology > TS Manufactures > TS171 Product design
Divisions: Faculty of Civil Engineering and Planning > Industrial Design Product > (S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Junianto Agung Dwi
Date Deposited: 23 Feb 2018 07:03
Last Modified: 23 Feb 2018 07:03
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/51161

Actions (login required)

View Item View Item