Analisis Perubahan Konsentrasi Total Suspended Solid (TSS) Menggunakan Citra Landsat Multitemporal (Studi Kasus: Teluk Lamong

Amalina, Nurul Chayah (2018) Analisis Perubahan Konsentrasi Total Suspended Solid (TSS) Menggunakan Citra Landsat Multitemporal (Studi Kasus: Teluk Lamong. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 03311440000013-Undergraduate_Thesis.pdf]
Preview
Text
03311440000013-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version

Download (4MB) | Preview

Abstract

Reklamasi di Teluk Lamong dikhawatirkan akan menyebabkan terjadinya sedimentasi yang bisa berdampak pada pendangkalan alur pelayaran di Selat Madura. Kekhawatiran terhadap masalah sedimentasi ini juga disebabkan karena ada beberapa sungai yang bermuara langsung di Teluk Lamong yang tentu saja merupakan suplai sedimen ke Teluk Lamong. Sungai – sungai ini membawa material sedimentasi atau sedimen tersuspensi seperti lumpur pasir halus dan jasad-jasad renik yang sebagian besar disebabkan karena terjadinya pengikisan tanah atau erosi tanah yang terbawa oleh aliran air sungai yang bermuara di Teluk Lamong. Oleh karena itu diperlukan suatu teknik yang dapat memperkirakan wilayah yang terdapat kecenderungan terjadinya sedimentasi, salah satunya dapat menggunakan analisa pola sebaran sedimen tersuspensi/TSS di Teluk Lamong.
Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah kombinasi antara metode pengamatan langsung (pengambilan data in situ), informasi dari data sekunder dan metode penginderaan jauh (menggunakan data dari citra satelit Landsat – 7 dan Landsat – 8). Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah menganalisa perubahan konsentrasi TSS (Total Suspended Solid) di Teluk Lamong dari tahun 2002 sampai dengan 2003 dan tahun 2014 sampai dengan 2018 berdasarkan hasil pengukuran, menguji beberapa algoritma untuk menduga TSS di Teluk Lamong untuk mendapatkan algoritma TSS yang sesuai yang nantinya diharapkan untuk dapat menduga pola sebaran TSS pada periode waktu yang telah disebutkan serta menganalisa hasilnya dengan kondisi perairan (arus, pasut dan batimetri)
Hasil dari pengolahan data dari citra satelit pada tahun 2018 dengan Algoritma Parwati, Algoritma Syarif Budiman, dan Algoritma Guzman & Santaella berbeda rentangnya dengan nilai TSS in – situ. Namun , Algoritma Syarif Budiman menunjukkan korelasi yang paling baik terhadap nilai TSS in – situ. Nilai TSS yang diperoleh dari citra satelit tiap tahunnya bersifat fluktuatif. Perbedaan nilai TSS yang dipengaruhi oleh parameter oseanografi berupa arus dan pasang surut serta variasi kedalaman laut (batimetri)
============== Reclamation in Teluk Lamong is considered will cause a sedimentation that can impact the silting of the cruise line in Selat Madura. The concerns about this problem are also induced by the fact that there are several rivers that directly flow to Teluk Lamong which certainly is the supply of sediment to Teluk Lamong. These rivers carry sedimentation material or suspended sediments such as grits and microorganisms as the result of soil erosion carried by river water flowing into Teluk Lamong. Therefore, a technique is required to predict the area of sedimentation trends, specifically by using the suspension sediment/TSS distribution pattern analysis in Teluk Lamong.
In this research, the method used was a combination of direct observation method (in situ data retrieval), information from secondary data and remote sensing method (using data from Landsat-7 and Landsat-8 satellite imagery). The objective was to analyze the change of concentration of TSS (Total Suspended Solid) in Teluk Lamong from 2002 to 2003 and 2014 until 2018 based on measurement result, to test some algorithm for estimating TSS in Teluk Lamong and obtaining TSS algorithm that was expected for predicting the pattern of TSS distribution in the mentioned time period and to analyze the results with oceanographic conditions (current, tide and bathymetry)
The results of data processing from satellite imagery in 2018 with the Parwati’s Algorithm, Syarif Budiman’s Algorithm, and Guzman & Santaella’s Algorithm were indicated different ranges with in-situ TSS values. However, Syarif Budiman's algorithm showed the greatest correlation towards in situ TSS value. TSS values obtained from satellite imagery each year are fluctuating. Differences in TSS values are influenced by oceanographic parameters in the form of currents and tides and variations in ocean depth (bathymetry).

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: RSG 621.367 8 Ama a
Uncontrolled Keywords: TSS, Teluk Lamong, Arus, Pasut, Batimetri, Current, Tide, Bathymetry
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) > G70.5.I4 Remote sensing
G Geography. Anthropology. Recreation > GC Oceanography
G Geography. Anthropology. Recreation > GE Environmental Sciences
T Technology > T Technology (General) > T57.5 Data Processing
T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA1637 Image processing--Digital techniques
Divisions: Faculty of Civil, Environmental, and Geo Engineering > Geomatics Engineering > 29202-(S1) Undergraduate Theses
Depositing User: Nurul Chayah Amalina
Date Deposited: 26 Nov 2018 03:26
Last Modified: 22 Apr 2021 03:54
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/52954

Actions (login required)

View Item View Item