Studi Pengaruh Jarak, Luasan Kanopi Dan Green Volume Terhadap Reduksi PM10 Pada Ruang Terbuka Hijau (RTH)

Naradipta, Dewana Reyhan (2018) Studi Pengaruh Jarak, Luasan Kanopi Dan Green Volume Terhadap Reduksi PM10 Pada Ruang Terbuka Hijau (RTH). Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh November.

[thumbnail of 03211440000060_undergraduate_thesis.pdf]
Preview
Text
03211440000060_undergraduate_thesis.pdf - Accepted Version

Download (6MB) | Preview

Abstract

Sektor transportasi merupakan salah satu sektor yang berkontribusi tinggi terhadap pencemaran udara, diantaranya adalah Particulate Matter 10 (PM10). Salah satu cara untuk mereduksi konsentasi PM10 di udara adalah dengan adanya ketersedian Ruang Terbuka Hijau (RTH), Taman Bungkul adalah satu dari beberapa RTH di Kota Surabaya yang berfungsi sebagai taman kota di Jalan Raya Darmo Surabaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jarak kanopi, luasan kanopi dan green volume yang berbeda terhadap reduksi PM10, khususnya di Taman Bungkul. Manfaat dari penelitian ini sebagai acuan penataan RTH perkotaan khususnya jarak kanopi, luasan kanopi dan green volume.
Penelitian ini dilakukan dengan mengukur konsentrasi PM10 selama hari kerja dan hari libur, dimana ada aktivitas kendaraan sebagi sumber PM10 . Pengukuran dilakukan selama 8 hari yaitu 5 hari kerja dan 3 hari libur pada 6 titik di Taman Bungkul dengan Jarak, luasan kanopi dan green volume yang berbeda. Kemudian dilakukan analisis persamaan konsentrasi terhadap waktu C(t). Metode perhitungan yang digunakan dalam penelitian ini adalah diferensi untuk menentukan pola laju perubahan nilai konsentrasi PM10 dan integrasi untuk menghitung nilai kumulatif konsentrasi PM10 (KPM10). Nilai KPM10 ini digunakan sebagai indikator proses reduksi PM10. Dilakukan diferensi kurva konsentrasi PM10 fungsi waktu agar didapatkan Laju perubahan konsentrasi PM10 (KPM10), dimana ∆C adalah perubahan konsentrasi PM10 selama satu rentang waktu (∆t). Jika nilai kumulatif KPM10 bertanda negatif (-) maka terjadi serapan PM10 pada RTH tersebut sedangkan jika nilai KPM10 bertanda positif (+) maka serapan PM10 lebih kecil dari emisi PM10 . Nilai bertanda nol (0) yang berarti proses serapan maupun emisi PM10 berjalan seimbang. Kemudian dilakukan analisis regresi untuk mengetahui pengaruh luasan kanopi terhadap nilai serapan PM10 .
Pola konsentrasi PM10 dari 6 titik kanopi pada Taman bungkul Kota Surabaya menunjukkan perbedaan konsentrasi PM10 dengan range antara 4,6 μg/m3 hingga 22,2 μg/m3 saat hari kerja dan antara 3 μg/m3 hingga 34,7 μg/m3 saat hari libur. Pengaruh jarak kanopi, luasan kanopi dan green volume terhadap nilai serapan PM10 menunjukkan tidak berhubungan secara signifikan dengan rhitung < rtabel dimana rtabel sebesar 0,9969 dan nilai rhitung saat hari kerja dan hari libur korelasi antara jarak dengan luas(m2) sebesar 0,31, korelasi antara jarak dengan volume(m3) 0,14, dan korelasi antara luas (m2) dengan volume(m3) sebesar 0,82. Ketiga variabel tersebut memiliki thitung sebesar 0,324, 0,496, dan -0,257 berarti lebih kecil dari ttabel sebesar 0,816 sehingga ketiga variabel tersebut menunjukkan tidak signifikan terhadap naik turunnya nilai serapan PM10. Pengaruh jenis tanaman terhadap nilai serapan PM10 menunjukkan hasil yang berpengaruh namun tidak signifikan yang ditunjukkan dengan P-Value sebesar 0,296 diatas nilai signifikansi dengan alpha α=0,25.
============================================================================================================
The transportation sector is one of the sectors that contribute highly to air pollution, such as Particulate Matter 10 (PM10). One way to reduce PM10 concentration in air is by the availability of Open Green Space Area, Bungkul Park is one of the few green space in Surabaya City that serves as a city park on Raya Darmo Street Surabaya. This study aims to determine the effect of canopy distance, different canopy area and green volume on PM10 reduction, especially in Taman Bungkul. The benefits of this research as reference of urban RTH arrangement especially canopy distance, canopy area and green volume.
This research is done by measuring PM10 concentration during working days and holidays, where there is activity of vehicle as source of PM10. Measurements were made for 8 days ie 5 working days and 3 days off at 6 points in Taman Bungkul with different distance, canopy and green volume. Then the analysis of the concentration equation with time C (t). The calculation method used in this study is different to determine the rate pattern of PM10 concentration value change and integration to calculate the cumulative value of PM10 concentration (KPM10). The value of KPM10 is used as an indicator of PM10 reduction process. Different PM10 concentration curve was performed for the time function to obtain PM10 concentration change rate (KPM10), where ΔC is PM10 concentration change for one time span (Δt). If the cumulative value of KPM10 is negative (-) then there is absorption of PM10 in the open green space area and if the value of KPM10 is positive (+) then the absorption of PM10 is smaller than PM10 emission. The value is marked with zero (0) which means the absorption process and PM10 emissions are in balance. Then performed regression analysis to determine the effect of canopy extent to absorption value of PM10.
The PM10 concentration pattern from 6 point of canopy at Surabaya City bungkul Park showed difference of PM10 concentration with range between 4.6 μg/m3 to 22.2 μg/m3 during working day and between 3 μg/m3 up to 34,7 μg/m3 at day holiday. The effect of canopy distance and green volume on absorption value of PM10 showed no significant relation with rcount < rtabel where rtabel was 0.9969 and the value of rcount during working day and holiday correlation between distance with area (m2) of 0.31, the correlation between the distance with volume (m3) 0.14, and the correlation between area (m2) with volume (m3) of 0.82. The three variables have tcounts of 0.324, 0.496, and -0.257 means smaller than ttable of 0.816 so that these three variables show no significant effect on the absorption value of PM10. The effect of plant species on the absorption value of PM10 showed the significant but not significant result shown by P-Value of 0.296 above the significance value with alpha α = 0.25.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: RSL 628.53 Nar s-1 3100018075966
Uncontrolled Keywords: Green Space Area, Canopy area, Green Volume, PM10 concentration, Taman Bungkul, Ruang Terbuka Hiaju, Luasan kanopi, Green Volume, Konsentrasi PM10, Taman Bungkul
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD618 Open spaces
T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD883.5 Air--Pollution
Divisions: Faculty of Civil, Environmental, and Geo Engineering > Environmental Engineering > 25201-(S1) Undergraduate Theses
Depositing User: Dewana Reyhan Naradipta
Date Deposited: 31 Dec 2018 07:20
Last Modified: 13 Oct 2020 01:46
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/53254

Actions (login required)

View Item View Item