Perencanaan Timbunan Pada Jalan Tol Ngawi-Kertosono Paket 2 STA 110+250 - STA 118+700

Faruq, Fauzan Umar (2018) Perencanaan Timbunan Pada Jalan Tol Ngawi-Kertosono Paket 2 STA 110+250 - STA 118+700. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 03111240000105-Undergraduate_theses.pdf]
Preview
Text
03111240000105-Undergraduate_theses.pdf - Accepted Version

Download (8MB) | Preview

Abstract

Proyek Pembangunan Jalan Tol Ngawi – Kertosono yang berlokasi di Provinsi Jawa Timur, dibangun dengan total panjang 87.02 km. Dalam perencanaan ini hanya 8km. Dalam proyek ini direncanakan tinggi timbunan yang berbeda-beda, dari 1 meter hingga 7 meter. Oleh karena itu, diperlukan pembentukan timbunan agar pembangunan jalan tol tersebut memiliki elevasi yang sesuai dengan elevasi rencana. Penyesuaian yang dapat dilakukan berupa penimbunan (fill), karena bukan daerah perbukitan yang perlu adanya pemotongan (cut).
Kondisi tanah dasar pada lokasi proyek merupakan tanah lunak. Dengan mayoritas sedalam 13 m. hanya sepanjang 1 km yang tanah mampu mampatnya di atas 13 meter. Kondisi seperti itu masalah yang akan muncul adalah pemampatan tanah yang relatif besar dan lama; sekaligus daya dukung tanah yang relatif kecil, sehingga memerlukan suatu metode perbaikan tanah dasar yang dapat mengatasi permasalaahn besar dan lamanya pemampatan. Metode perbaikan tanah yang akan digunakan dalam perencanaan ini adalah metode preloading konvensional dan vacuum preloading. Dari kedua metode itu juga akan dibantu dengan Prefabricated Vertical Drain (PVD), efektif untuk mempercepat pemampatan dengan cara mengalirkan air keluar. Sedangkan untuk masalah daya dukung tanah, dapat diatasi dengan perkuatan yangdiberikan pada timbunan jalan tol. Perkuatan-perkuatan yang dapat dilakukan adalah penggunaan geotextile dan cerucuk sebagai upaya menahan timbunan agar tidak longsor.
Pemilihan metode dari dua perbaikan tanah yaitu preloading konvensional dan vacuum preloading; dan dua perkuatan timbunan yaitu geotextile dan cerucuk yang tepat perlu segera dilakukan guna kelancaran pembangunan Jalan Tol Ngawi – Kertosono dapat dioperasikan. Pemilihan perencanaan tersebut dipilih yang paling murah dari segi biaya material yang dibutuhkan.
Kedalaman PVD yang diperlukan berragam, terpendek 5m dan terpanjang 9m. Dengan variasi jarak 0,75m dan 1m. Perkuatan timbunan hanya menggunakan geotextile, tidak ada yang menggunakan cerucuk.
Total pengeluaran yang dibutuhkan sebesar Rp 80.479.284.284,51 rupiah untuk sepanjang 8,5 km. sekitar 9,5M per km.
==========================================================================================================
Ngawi – Kertosono Toll Road Project, located in East Java Province, built with total length 87,02 km. In this project, only 8km planned, with different height of embankment, from 1 meter to 7 meters. Therefore, it is necessary to establish an embankment so that the construction of the toll road will have an elevation that appropriate to the plan elevation. Adjustments that can be made is fill, because it is not a hilly area that needs cutting.
Soil conditions at the project site are soft soil. With the majority as deep as 13 m. Only 1 km long, the soil is able to compress is above 13 meters. Such a condition that will arise is a relatively large and long compression of land; as well as relatively small soil carrying capacity, so it requires a method of soil improvement that can overcome the problems and duration of compression. The soil improvement method that will be used in this planning is conventional preloading method and vacuum preloading. Of the two methods will also be assisted with Prefabricated Vertical Drain (PVD), effective to accelerate compression by flowing water out. As for the problem of soil bearing capacity, can be overcome by the strengthening that is given to the embankment of toll roads. Reinforcement that can be done is the use of geotextile and micropile as an effort to hold the pile to avoid landslides.
There is 2 method of soil improvement, conventional preloading and vacuum preloading. Calculate the cheapest method from material cost that needed.
The required depth of PVD is varies, the shortest is 5 m and longest is 9m. with varian of distance is 0,75 and 1 m. The reinforcement for embankment only using geotextile, not using micropile.
Total cost that needed is Rp 80.479.284.284,51 rupiah, around 9,5M per km.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: RSS 625.7 Far p 3100018076010
Uncontrolled Keywords: Jalan tol, timbunan, preloading, vacuum preloading, geotextile, cerucuk
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA455.S6 Soil (Materials of engineering and construction)
T Technology > TE Highway engineering. Roads and pavements > TE175 Road and highway design
Divisions: Faculty of Civil Engineering and Planning > Civil Engineering > 22201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Fauzan Umar Faruq
Date Deposited: 07 Feb 2019 03:16
Last Modified: 28 Jan 2021 06:39
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/58212

Actions (login required)

View Item View Item