Pengaruh Laju Aliran Fluida dan Perbandingan Luasan Permukaan pada Laju dan Karakteristik Korosi Galvanic Coupling pada Baja AISI 1045 dan SS 304 Menggunakan Metode Flow Loop System di Lingkungan NaCl 3,5%.

Pratama, Abimanyu Putra Anyra (2019) Pengaruh Laju Aliran Fluida dan Perbandingan Luasan Permukaan pada Laju dan Karakteristik Korosi Galvanic Coupling pada Baja AISI 1045 dan SS 304 Menggunakan Metode Flow Loop System di Lingkungan NaCl 3,5%. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of Abimanyu Putra Anyra Pratama-02511340000118-Undergraduate Thesis.pdf] Text
Abimanyu Putra Anyra Pratama-02511340000118-Undergraduate Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2022.

Download (7MB) | Request a copy
[thumbnail of Abimanyu Putra Anyra Pratama-02511340000118-Undergraduate Thesis.pdf] Text
Abimanyu Putra Anyra Pratama-02511340000118-Undergraduate Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2022.

Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Baja pada dunia industri sangat umum digunakan. Umumnya baja karbon pada sistem perpipaan digunakan untuk mengangkut fluida dan dari satu tempat ke tempat lain. Hal tersebut dikarenakan baja karbon yang memiliki sifat mekanik yang baik dan memiliki keuletan yang baik selain itu juga harga dari baja karbon sangat murah. Baja tahan karat dapat digunakan dalam kondisi yang membutuhkan ketahanan korosi. Salah satu jenis SS adalah austenitik dimana memiliki shock-resistance yang tinggi. Dua logam yang berbeda ini memiliki resiko korosi galvanic coupling jika mengalami kontak langsung. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa pengaruh kecepatan aliran fluida serta pengaruh perbandingan luasan permukaan terhadap karakteristik korosi galvanic coupling baja karbon AISI 1045 dan SS 304 dalam lingkungan NaCl 3,5 % dengan menggunakan metode flow loop. Penelitian ini menggunakan kecepatan aliran fluida sebesar 0.5; 1 dan 1.5 m/s dimana perbandingan luasan permuakaan antara logam masing-masing sebesar 1:1, 4:1, dan 1:4 Pengujian laju korosi menggunakan metode weight loss setiap 8 hari. Dan selanjutnya dilakukan pengujian XRD dan SEM untuk mengetahui karakteristik serta morfologi baja yang mengalami korosi. Pengamatan visual menunjukkan korosi terjadi pada AISI 1045, dengan korosi lebih banyak terjadi pada bagian dekat sambungan antar logam. Berdasarkan pengujian weight loss didapat laju korosi tertinggi pada perbandingan luas permukaan 4:1 pada laju aliran 1.5 m/s dengan laju korosi sebesar 2,357 mm/tahun. Pengujian XRD menemukan adanya senyawa FeCl2 untuk korosi galvanic coupling dan untuk 4:1 ada senyawa Fe(OH) untuk korosi lingkungan. Pengujian SEM menunjukkan morfologi korosi yang terbentuk akibat galvanic coupling dan gerusan yang disebabkan aliran fluida.
================================================================================================
Steel is one of common material used in many industry as equipment or construction. Generally steel pipelines is used to transport fluid and from one place to another. Carbon steel is chosen because it has good mechanical properties and considerably low cost in procurement, manufacturing and assembling process. While stainless steel can be used in conditions which requires corrosion resistance or corrosive environment. One type of stainless steel which commonly used is austenitic which has high shock-resistance. These two different metals have a risk of galvanic coupling corrosion if they are in direct contact. The purpose of this study was to analyze the effect of fluid flow rate and ratio of surface area on the galvanic coupling characteristics of carbon steel AISI 1045 and SS 304 in a 3.5% NaCl environment using the flow loop method. This study used a fluid flow rate of 0.5; 1 and 1.5 m/s where the ratio of the area between two metals of 1: 1, 4: 1, and 1: 4 respectively. Weight loss corrosion testing was used to obtain corrosion rate after 8 days. And then XRD and SEM were performed to determine the characteristics and morphology of the corroded steel. Visual observations showed that corrosion occurred at AISI 1045, which mostly occurred near the joint with SS304. Based on weight loss testing the highest corrosion rate was obtained at a ratio of 4: 1, flow rate of 1.5 m / s with a corrosion rate of 2.357 mm / year. XRD testing found the presence of FeCl2 for corrosion of galvanic coupling and for 4:1 there was a compound Fe(OH) for uniform corrosion. SEM testing showed the morphology of corrosion formed by galvanic coupling and erosion caused by fluid flow.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: RSMt 620.106 4 Pra p-1 2019
Uncontrolled Keywords: Korosi, Galvanic Coupling, Flow Loop, Laju Aliran Fluida, Perbandingan Luasan Permukaan.
Subjects: Q Science > QC Physics > QC151 Fluid dynamics
T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA418.74 Corrosion and anti-corrosives
T Technology > TP Chemical technology > TP255 Electrochemistry, Industrial.
Divisions: Faculty of Industrial Technology and Systems Engineering (INDSYS) > Material & Metallurgical Engineering > 28201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Abimanyu Putra Anyra Pratama
Date Deposited: 17 Sep 2021 21:09
Last Modified: 17 Sep 2021 21:09
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/60348

Actions (login required)

View Item View Item