Fitoremediasi Tanah Tercemar Aluminium dan Besi Menggunakan Scirpus grossus dan Typha angustifolia

Pertiwi, Anindita Sari (2019) Fitoremediasi Tanah Tercemar Aluminium dan Besi Menggunakan Scirpus grossus dan Typha angustifolia. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 03211650010001-MASTER_THESIS.pdf] Text
03211650010001-MASTER_THESIS.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2023.

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Aluminium memiliki sifat karsinogenik, yaitu menyebabkan penyakit kanker pada makhluk hidup. Kandungan aluminium pada tanah tercemar harus dilakukan untuk mengurangi efek buruk terhadap kesehatan manusia. Sedangkan besi merupakan salah satu unsur yang dibutuhkan oleh tumbuhan untuk tumbuh dan berkembang. Fitoremediasi merupakan salah satu teknologi yang umum digunakan untuk penyisihan zat anorganik ini. Dalam penelitian ini dikondisikan dalam 2 kondisi aliran wetland, yaitu Freesurface Flow dan Subsurface Flow. Kandungan nutrien (NPK) sangat penting untuk mendukung pertumbuhan tumbuhan fitoremediasi ini. Nutrien ini digunakan tumbuhan untuk penyusunan enzim, pembentukan sel hingga berguna sebagai daya tahan tumbuhan terhadap penyakit. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah menentukan konsentrasi aluminium dan besi maksimum dimana Scirpus grossus dan Typha angustifolia masih dapat bertahan hidup, menentukan tumbuhan yang memiliki kemampuan terbaik dalam menyisihkan aluminium dan besi.
Penelitian dilakukan dalam reaktor batch dengan menggunakan media tanah kebun dengan variasi konsentrasi aluminium dan besi dan jenis sistem constructed wetland. Parameter kontrol dalam penelitian ini antara lain perubahan tinggi tumbuhan, jumlah daun, pH, kelembaban tanah, suhu dan konsentrasi CO2 parameter tersebut diukur setiap minggu. Parameter khusus seperti, biomassa tumbuhan, konsentrasi Aluminium dan Besi pada tanah, akar, batang diukur pada awal dan akhir penelitian. Analisa konsentrasi dilakukan oleh BPTP Yogyakarta yang telah tersertifikasi oleh Komite Akreditasi nasional (KAN).
Hasil Range Finding Test dalam penelitian pendahuluan ini didapatkan konsentrasi maksimum yang dapat diterima oleh Typha angustifolia ialah 5.000 mg/kg aluminium dan 50 mg/kg besi, sedangkan untuk Scirpus grossus ialah 500 mg/kg aluminium dan 500 mg/kg besi. Efisiensi penyisihan terbaik ada pada reaktor Subsurface Flow tumbuhan Typha angustifolia dengan penyisihan aluminium sebesar 65% dan besi 5%.
================================================================================================
Aluminum has carcinogenic properties, which can cause cancer in organism. Aluminum must be reduced from soil to remove the negative effects on human health. While iron is one of essential elements that needed by plants to grow and develop. Phytoremediation is one of the technologies commonly used to remove inorganic substances on soil. In this study, conditioned in 2 wetland flow conditions, namely Freesurface Flow and Subsurface Flow. The nutrient content (NPK) is very important to support the growth of plants. These nutrients are used by plants for the preparation of enzymes, cell formation and be useful as plant resistance to disease. The purpose of this study is to determine the maximum aluminum and iron concentrations where Scirpus grossus and Typha angustifolia can still survive, determining which plants have the best ability in removing aluminum and iron.
The study was conducted in a batch reactor using garden soil as the media with variations in aluminum and iron concentrations and types of constructed wetland systems. The parameters in this study were plants height, number of leaves, pH, soil moisture, temperature and CO2 concentration. These parameters were measured every week. Specific parameters such as plant biomass, concentration of Aluminum and Iron in soil, roots, stems are measured 2 times. The concentration analysis is carried out by BPTP Yogyakarta which has been certified by the National Accreditation Committee (KAN).
The results of the Range Finding Test in this preliminary study found that the maximum concentration that Typha angustifolia can receive is 5,000 mg / kg of aluminum and 50 mg / kg of iron, while for Scirpus grossus it is 500 mg / kg aluminum and 500 mg / kg iron. The best removal efficiency was at the Subsurface reactor flow for Typha angustifolia with aluminum removal of 65% and 5% for removing iron.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: RTL 628.55 Per f-1 2019
Uncontrolled Keywords: Aluminium, Besi, Scirpus grossus, Typha angustifolia, Constructed Wetland
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD878.47 Soil remediation
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Environmental Engineering > 25101-(S2) Master Thesis
Depositing User: Anindita Sari Pertiwi
Date Deposited: 23 Sep 2021 05:17
Last Modified: 23 Sep 2021 05:17
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/60569

Actions (login required)

View Item View Item