PENGARUH STOPPER TERHADAP TEGANGAN SISA DAN DEFORMASI PADA SAMBUNGAN BUTT WELD PELAT DATAR MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA

PRATAMA, PRAYOGA RELANDA (2016) PENGARUH STOPPER TERHADAP TEGANGAN SISA DAN DEFORMASI PADA SAMBUNGAN BUTT WELD PELAT DATAR MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 4112100112-Abstract.pdf]
Preview
Text
4112100112-Abstract.pdf - Published Version

Download (261kB) | Preview
[thumbnail of 4112100112-Conclusion.pdf]
Preview
Text
4112100112-Conclusion.pdf - Published Version

Download (258kB) | Preview
[thumbnail of 4112100112-Undergraduate_Theses.pdf]
Preview
Text
4112100112-Undergraduate_Theses.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview

Abstract

Salah satu hal yang mempengaruhi terjadinya tegangan sisa dan deformasi saat proses pengelasan yaitu pemasangan stopper. Stopper digunakan untuk mengekang pelat yang akan dilas. Dengan adanya stopper, maka pelat yang akan dilas tidak akan bergeser selama proses pengelasan sehingga dapat meminimalisir terjadinya deformasi. Namun, penggunaan stopper yang berlebihan dapat memicu timbulnya tegangan sisa yang besar. Tegangan sisa yang besar dapat menyebabkan terjadinya keretakan pada material.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya deformasi dan tegangan sisa yang terjadi pada pelat datar yang dipasang stopper dengan variasi model yaitu 4 tebal pelat dasar (8, 12, 16, dan 20 mm), 3 tebal stopper (8, 10, dan 12 mm) dan 4 jarak pemasangan stopper (100, 200, 300, dan 400 mm). Analisa dilakukan menggunakan ANSYS Mechanical APDL dengan membuat pemodelan pengelasan pelat datar yang dipasang stopper. Hasil dari pemodelan akan divalidasi menggunakan uji konvergensi.
Dari hasil perhitungan pada model, didapatkan deformasi maksimum sebesar 3,255 mm terjadi pada variasi tebal base metal 20 mm, jarak pemasangan stopper 400 mm dan tebal stopper 8 mm. Deformasi minimum sebesar 0,279 mm terjadi pada variasi tebal base metal 8 mm, jarak pemasangan stopper 100 mm dan tebal stopper 12 mm. Tegangan sisa maksimum sebesar 6,56 MPa terjadi pada variasi tebal base metal 20 mm, jarak pemasangan stopper 300 mm dan tebal stopper 8 mm. Nilai deformasi akan bertambah besar jika jarak pemasangan stopper besar dan tebal stopper yang digunakan kecil. Deformasi terjadi pada daerah base metal yang letaknya jauh dari stopper sedangkan tegangan sisa tersebar banyak pada daerah base metal yang letaknya berdekatan dengan stopper. Pengelasan dengan menggunakan ketebalan base metal 8, 12, 16, dan 20 mm efektif diberikan stopper dengan jarak pemasangan 100 mm dan ketebalan 12 mm karena menghasilkan nilai deformasi minimum.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: RSPe 671.52 Pra p
Uncontrolled Keywords: Pelat Datar, Stopper, Tegangan Sisa, dan Deformasi
Subjects: T Technology > T Technology (General)
V Naval Science > VM Naval architecture. Shipbuilding. Marine engineering
Divisions: Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Naval Architecture and Shipbuilding Engineering > 36201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: PRAYOGA RELANDA PRATAMA
Date Deposited: 01 Nov 2016 02:46
Last Modified: 27 Dec 2018 03:46
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/687

Actions (login required)

View Item View Item