Analisa Dinamis Terhadap Interaksi Sistem Fluida-Struktur-Tanah Pada Struktur Gravitasi Berbentuk Sllinder Tegak Akibat Beban Gelombang

Sarjono, Agung (1998) Analisa Dinamis Terhadap Interaksi Sistem Fluida-Struktur-Tanah Pada Struktur Gravitasi Berbentuk Sllinder Tegak Akibat Beban Gelombang. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 4393100010-Undergraduate Thesis.pdf]
Preview
Text
4393100010-Undergraduate Thesis.pdf - Published Version

Download (14MB) | Preview

Abstract

Objek permasalahan daiam T /:>.. ini adalah scn .. 1l<tur meletak berbentuk
._:,-,~ ..... A,...r ~ ...... ...,_.,\. , ....,,...., "or~,.,.'"'n""'m -~·o....,,.. ~ ..... n »~1.-.m "T ~'• ·1 ..... ; ...... 'van A;S"""t •n -:\""'"' ~~~·. •- •...!.'=!.. !..~~afC . .,>t.o::tt ':.~ !..~_.._ L~- .a ._. -~'C !:l!::j '. C! . ~ - ~d ~ -:::tt ~ . ~ !"""" •• t ~ !.. O r\ I~ ~...s.'. · •_!.. ~ _L ~ \ Ch \
diselesaikan persamaan karakteristik gerakan dari sistem yang terdiri dari
nutda-struktur-tanah. Struktur gravitasi memiifkt karaktelishk dimensi dan
massa yang be~ar , hal ini akan berimp\ikasi kepada metode perhitungan
beban gelombang dan pemodetan sistem struktur-tanah. 8esamya dimensi
struktur menyebabkan ter)adinya fenomena gelombang d\fraksi, dan
signitikansi pada mekanisme redaman dan kekakuan tanah. Penyelesaian
persamaan gerak akan menunjukkan perilaku dinamis sistem, sehingga
dalam perancangan praktis akan berguna untuk peningkatan informasi dari
analisa statis: o\eh karena itu dapat dijadikan acuan pertimbangan untuk
langkah perancangan selanjutnya.
Dalam T A ini disusun program komputasi untuk mengidentifikasikan
perilaku dinamis sistem dalam domain waktu. Beban eksitasi gelombang
dihitung menggunakan teori difraksi, sedangkan komponen redaman dan
kekakuan tanah dih.itung menggunakan prinsip tanah dinamis. Struktur
selanjutnya dimodelkan dalam sistem parameter lumped, yang mengijinkan
gerakan sliding dan rocking, serta displasemen diperoleh dengan
penyelesaian persamaan diferensia!linier tingkat dua. Data masukan yang
dibutuhkan dalam komputasi antara lain adalah dimensi struktur, massa
struktur, data lingkungan !aut dan data tanah. Verifikasi terhadap program
yang disusun telah dilakukan dengan menggunakan data yang berasal
referensi sebagai data verifikasi .
Dari hasi! komputasi terhadap data kasus diperoleh informasi
bahwa struktur memiliki frekuensi natural sliding murni sebesar 1.4 Hz dan
rocking murni sebesar 0.94 Hz. Sedangkan dalam peninjauan untuk
kondisi kopel sliding dan rocking, diperoleh frekuensi natural primer dan
sekunder, masing-masing sebesar 0.05 Hz dan 2.7 Hz. Mengacu pada
kondisi gelombang perancangan sebesar H =14.75m, displasmen sliding
dan rocking maksimal yang terjadi pada titik berat struktur, untuk gerakan
tanpa kopel, diperoleh sebesar 0.006 m dan 0.001 rad, sedangkan untuk
gerakan kopel adalah sebesar 0.04 m dan 0.0007 rad. Dari hasil analisa
statis pada kasus dipeo!eh inormasi bahwa terjadi penurunan tanah
seketika oleh tekanan massa struktur sebesar 0.1 m serta struktur memiliki
kesatbi!an yang baik terhadap gaya geser kritis dan moment guling kritis.
Pengkajian di atas kemudian dilanjutkan dengan studi parameter
perilaku dinamis struktur dengan mengamati pengaruh perubahanperubahan
dari parameter karakteristik gelombang dan properti tanah. Dari
hasil studi parameter karakteristik gelombang diperoleh kesimpulan bahwa
untuk tinggi gelombang kecil kenaikan periode ge!ombang sebesar 50%
dapat menyebabkan pembesaran amplituda gerakan kopel di bagian
puncak stru~tur sebesar 289%. Sedangkan untuk tinggi gelombang besar
kenaikan periode gelombang sebesar 87.5% menyebabkan pembesaran
amplituda kopel di puncak struktur sebesar 84% Dari hasil studi parameter struktur tidak ban yak "dipengaruhi oleh angka poison; sedangkan keofisien
SiJbgrade memberikan pengaruh yang signifikan _ Hat ~ni disebabkan
karena karakteristik dimensi dan massa struktur yang besar_ Kenaikan
parameter angka poison sebesar 66% menyebabkan \lariasi amplituda
kopel puncak struktur sebesar 0.03°/.) dan penurunan frekuensi sebesar
1 .45°/o. Sedangkan pada parameter koefisien subgrade kenaikan koefisien
subgrade sebesar 232·% akan menyebabkan penurunan amplituda kopel di
puncak struktur sebesar 70~/o serta akan menyebabkan penigkatan
frekuensi natura! sebesar 82%.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: RSKe 627.98 Sar a
Subjects: T Technology > TC Hydraulic engineering. Ocean engineering > TC1680 Offshore structures
Divisions: Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Ocean Engineering
Depositing User: ansi aflacha
Date Deposited: 13 Nov 2019 05:39
Last Modified: 13 Nov 2019 05:39
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/71747

Actions (login required)

View Item View Item