model pembangunan permukiman nelayan berkelanjutan dalam konteks budaya bangkalan madura

ainun nurin sharvina, ans (2020) model pembangunan permukiman nelayan berkelanjutan dalam konteks budaya bangkalan madura. Doctoral thesis, Institut teknologi sepuluh nopember.

[thumbnail of 08111360010003_disertation.pdf] Text
08111360010003_disertation.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (24MB) | Request a copy

Abstract

Salah satu fokus penting dalam komitmen Habitat III menyatakan bahwa pembangunan dalam permukiman berkelanjutan harus memperhatikan kelokalan budaya. Kelokalan budaya Indonesia terkait dengan kondisi geografis Indonesia sebagai negara maritim, dimana sepanjang garis pantainya dibudidayakan dan dihuni oleh nelayan. Permukiman nelayan kental dengan budaya baharinya. Namun saat ini kebanyakan nelayan adalah masyarakat miskin yang cenderung tertinggal dan tidak jarang permukiman nelayan sering menjadi sasaran gentrifikasi dalam pembangunan wilayah atau kota. Hal tersebut dapat menghilangkan kekhasan budaya bahari nelayan dalam bermukim. Pembangunan permukiman berkelanjutan akan menjadi solusi yang tepat dalam menangani masalah ini. Tujuan dari penelitian ini adalah memformulasikan model pembangunan permukiman nelayan berkelanjutan dengan memperhatikan budaya sebagai pijakan dasar.
Penelitian ini menggunakan paradigma intersubjective dengan strategi penelitian studi kasus. Strategi kombinasi meliputi dua tahapan rancangan penelitian yaitu penelitian kuantitatif dan kualitatif. Tahapan kualitatif pada penggalian budaya bahari masyarakat nelayan melalui wawancara mendalam. Tahapan kuantitatif untuk menguji dan menganalisa, menggunakan teknik uji dependensi dan deskriptif. Tahapan kuantitatif untuk mengetahui budaya bahari yang berpengaruh terhadap bentuk, ruang dan makna permukiman, hal ini dilakukan dengan cara penyebaran kuesioner, fotografi dan pemetaan aktivitas. Tahapan kualitiatif untuk merumuskan model dilakukan melalui teknik analisa triangulasi termasuk wawancara mendalam, fotografi, dan pemetaan aktivitas pada studi kasus serta focuss group discussion.
Hasil dari penelitian ini berupa model pembangunan berkelanjutan untuk permukiman nelayan. Hal terpenting yang menjadi temuan adalah aktor dari Pembangunan tersebut. Aktor yang paling berpengaruh dalam pembangunan rumah oleh penghuni adalah Ibu. Legitimator informal dalam pembangunan rumah oleh penghuni adalah Kyai. Pada permukiman, aktor yang berperan dalam pembangunan fasilitas umum masyarakat (Masjid) adalah Kyai. Kyai sebagai pengambil keputusan dan legitimator informal. Aktor yang berpengaruh pada fasilitas umum masyarakat (balekambang dan plendhungan) adalah ketua asosiasi nelayan.
Kata kunci: Model Pembangunan permukiman berkelanjutan, Permukiman Nelayan, Budaya Bahari Madura

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: A General Works > AC Collections. Series. Collected works
A General Works > AC Collections. Series. Collected works
A General Works > AZ History of Scholarship The Humanities
A General Works > AZ History of Scholarship The Humanities
Divisions: Faculty of Architecture, Design, and Planning > Architecture > 23001-(S3) PhD Thesis
Depositing User: ST.MT ainun nurin sharvina
Date Deposited: 25 Aug 2020 06:41
Last Modified: 25 Aug 2020 06:41
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/80889

Actions (login required)

View Item View Item