Probabilitas Kecelakaan Pada Perilaku Pengemudi Sepeda Motor Di Perlintasan Sebidang Lintas Surabaya Pasarturi - Bojonegoro

Luthfiyani, Fitria Putri (2020) Probabilitas Kecelakaan Pada Perilaku Pengemudi Sepeda Motor Di Perlintasan Sebidang Lintas Surabaya Pasarturi - Bojonegoro. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 03111850060016-Master_Thesis.pdf]
Preview
Text
03111850060016-Master_Thesis.pdf - Accepted Version

Download (11MB) | Preview

Abstract

Faktor kecelakaan (laka) dapat disebabkan oleh kendaraan, pengemudi, dan lingkungan. Resiko terbesar laka pada mereka yang memiliki perlindungan paling sedikit seperti pengendara sepeda motor dan pejalan kaki. Perilaku kecelakaan didominasi oleh pengemudi disebabkan beberapa faktor yang berkaitan dengan latar belakang sosial dan perilaku berkendara pengemudi. Lintas Surabaya Pasarturi-Bojonegoro memiliki nilai laka tertinggi di Jalur Perlintasan Langsung (JPL) 325 Lamongan dan JPL 249 Bojonegoro.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi pengisian kuesioner dengan cara wawancara dan tabel checklist. Responden merupakan pengendara sepeda motor yang melewati JPL dan bukan dari pelaku kecelakaan. Dikarenakan data pelaku kecelakaan tidak diperoleh sehingga pendekatan dilakukan dengan perilaku yang bagaimana yang paling sering dan berpotensi untuk terjadi kecelakaan. Parameter untuk mengetahui tingkat probabilitas kecelakaan berdasarkan pada karakteristik pengemudi sepeda motor. Logistik Biner digunakan sebagai metode analisis untuk pengambilan keputusan probabilitas faktor yang mempengaruhi kecelakaan. Namun demikian untuk memperjelas nilai probabilitas akan digunakan analisis Receiver Operating Characteristic curve/ kurva ROC. Sedangkan untuk keselamatan di perlintasan sebidang KA, analisis deskriptif digunakan untuk membandingkan kondisi eksisting dengan peraturan yang berlaku.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa probabilitas laka lantas di JPL 325 Lamongan dipengaruhi oleh variabel “Kesulitan Membawa Barang Berlebih” dengan nilai probabilitas mencapai 6,25%. Sedangkan di JPL 249 Bojonegoro dipengaruhi oleh variabel “Aktivitas Lain Saat Berkendara” dengan nilai probabilitas mencapai 5,02%. Untuk hasil analisis kelengkapan rambu pengaman di JPL, kedua perlintasan tersebut masih belum memenuhi standar keselamatan di perlintasan sebidang KA berdasarkan peraturan SK Dirjend Perhubdat No. 407 Tahun 2018 tentang Pedoman Teknis Pengendalian Lalu Lintas di Ruas Jalan Pada Lokasi Potensi Kecelakaan di Perlintasan Sebidang dengan Kereta Api.
=====================================================================================================
Accidents can be caused by vehicles, drivers, and the environment. The highest risk is those who have the least protection, such as motorcyclists and pedestrians. The accident behavior is dominated by drivers due to several factors related to the driver's social background and driving behavior. The line of Surabaya Pasarturi-Bojonegoro has the highest traffic value on the Jalur Perlintasan Langsung (JPL) 325 Lamongan and JPL 249 Bojonegoro.
The method used in this study included filling out a questionnaire using interviews and checklist tables. Respondents are a motorcyclist who passes through JPL and not motorcyclist who get accidents. That because the data of accident by the motorcyclist in JPL are not acquiring thus required the approach to implementing what behaviors were the most frequent and potential for accidents to occur. To determine the level of accident probability based on the characteristics of the motorcycle driver. Binary Logistics is an analytical method to decide factors affecting accidents. However, to clarify the probability value by the ROC curve will be used. As for safety at railway level crossings, by using the descriptive to compare the existing conditions with regulations.
The results showed that the probability of an accident in JPL 325 Lamongan from the variable "Difficulty Carrying Excessive Goods" with a probability value of 6.25%. Meanwhile, in JPL 249 Bojonegoro by "Other Activities While Driving" with a probability value of 93.20%. For the results of the analysis of the completeness of safety signs at JPL based on the Regulation of the Director-General of Transportation Number 407 of 2018 concerning Technical Guidelines for Road Traffic Control at Potential Accidents Locations at Level Crossing with Train, the two railway level crossings still do not greet the safety standards at railway level crossing.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Perlintasan Sebidang KA, Logit Biner, Faktor Kecelakaan, Perilaku Pengemudi. Railway level crossing, Binary Logit, Accident Factor, Driver Behavior.
Subjects: H Social Sciences > HE Transportation and Communications > HE5614.3.N5 Traffic accidents
T Technology > TE Highway engineering. Roads and pavements > TE7 Transportation--Planning
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Civil Engineering > 22101-(S2) Master Thesis
Depositing User: FITRIA PUTRI LUTHFIYANI
Date Deposited: 02 Mar 2021 03:21
Last Modified: 16 Nov 2021 04:26
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/83019

Actions (login required)

View Item View Item