Perencanaan Alternatif Tempat Pembuangan Akhir Karimunjawa Dengan Sistem Controlled Landfill

Bachri, Muhammad Syamsu (2021) Perencanaan Alternatif Tempat Pembuangan Akhir Karimunjawa Dengan Sistem Controlled Landfill. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 03111740000002-Undergraduate_Thesis.pdf]
Preview
Text
03111740000002-Undergraduate_Thesis.pdf

Download (9MB) | Preview

Abstract

Kepulauan Karimunjawa adalah kepulauan yang terletak di utara Pulau Jawa dan termasuk dalam wilayah Kabupaten Jepara. Kepulauan Karimunjawa memiliki luas dataran 1.285,50 ha dan luas perairan 110.117,3 ha yang terdiri dari Pulau Karimunjawa, Kemujan, Parang, dan Nyamuk. Pulau Karimunjawa memiliki tingkat pertumbuhan penduduk sebesar 1,44% dan tingkat pertumbuhan wisatawan sebesar 28,22%. Kenaikan pertumbuhan penduduk dan wisatawan menyebabkan produksi sampah meningkat. Rencana lokasi TPA Karimunjawa berada di Dukuh Alang – Alang yang berada di kaki Bukit Gajah. Kondisi lokasi TPA Karimunjawa yang berada di atas lereng mengakibatkan kontur dari daerah tersebut beragam dengan nilai elevasi terendah +28,560 dan nilai elevasi tertinggi +57,712, sehingga direncanakan penggalian tanah agar lahan sesuai dengan layout yang telah direncanakan. Kegiatan penggalian tanah menyebabkan terbentuknya talud galian yang berada di sebelah (TPA) dengan ketinggian rencana 36,2 meter dan kemiringan talud sebesar 39o. Dari permasalahan tersebut, diperlukan perencanaan pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dengan sistem controlled landfill serta aman terhadap potensi kelongsoran akibat talud galian.
Kondisi stabilitas talud menjadi hal yang dipertimbangkan dalam melakukan perencanaan TPA Karimunjawa. Kondisi stabilitas dapat ditinjau menggunakan metode talud dengan tinggi terbatas dan program bantu GeoStudio. Apabila nilai angka keamanan talud kurang dari 1,5, maka direncanakan perkuatan talud yang mengacu pada SNI 8460:2017. Perencanaan dan perhitungan stabilitas perkuatan talud menggunakan program bantu GeoStudio. Selain stabilitas talud, diperlukan adanya proteksi terhadap rembesan air lindi yang berasal dari timbunan sampah. Proteksi air lindi dapat menggunakan lapisan geomembran dan kerikil. TPA Karimunjawa direncanakan dapat menampung sampah hingga mencapai ketinggian  20 meter.
Berdasarkan hasil analisis dengan program bantu GeoStudio, diperoleh angka keamanan sebesar 0,531 terhadap perencanaan talud oleh Kementerian PUPR. Sedangkan perkuatan talud yang direncanakan untuk mencegah kelongsoran pada talud TPA Karimunjawa terdapat 4 jenis, yaitu perkuatan dengan terasering, dinding penahan tanah kantilever, beronjong dengan angkur, serta soil nailing. Proteksi yang digunakan untuk menahan air lindi akibat timbunan sampah adalah lapisan geomembrane HDPE dengan ketebalan 1,5 mm dengan material berdasarkan brosur PT. Teknindo Geosistem Unggul. Dari perhitungan angka keamanan timbunan sampah dengan program bantu GeoStudio, diperoleh angka keamanan sebesar 1,554 sehingga tidak diperlukan perbaikan tanah dasar pada zona landfill. Penurunan tanah yang terjadi akibat timbunan sampah tersebut sebesar 2,37 cm. Perencanaan TPA Karimunjawa dengan controlled landfill system terdiri dari timbunan sampah yang direncanakan dengan ketinggian 20 meter, pelapisan dasar zona landfill dengan lapisan kerikil ketebalan 50 cm dan geomembrane ketebalan 1,5 mm, dan perencanaan kolam lindi.
======================================================================================================
Karimunjawa Archipelago is an archipelago that located in the north of Java Island nad is included in the Jepara Regency Area. Karimujawa archipelago have a land area of 1.285.50 ha and water area of 110,117.3 ha consisting of karimunjawa, kemujan, parang, and nyamuk islands. Karimunjawa island has a population growth rate of 1,44% and tourist growth rate of 28.22%. The increase in popilation and tourist causes the increase of waste production. The location planned for Karimunjawa landfill is in Dukuh Alang-Alang which located at the Bukit Gajah foothills. The condition of the Karimunjawa landfill location which is located above the slope causes the contours of the area vary with the lowest elevation +28,560 and the highest elevation +57,712, so the soil excavation is planned for the land to make the land is in accordance with the planned layout. Soil excavation activities led to the formation of an excavated embankment located side to side (landfill) with a design height of 36.2 meters and slope angle of 39o. From these problems, it is necessary to plan the construction of Landfill with a controlled landfill system and safe against the landslides potential due to excavations.
The condition of embankments stability is considered in plannung for the Karimunjawa landfill. Stability conditions can be assesed using the steed slope method with limited height and using Plaxis or Geostudio. If the safety value of embankment is less than 1,5, then it is planned to be strengthen using retaining walls and soil nailing which refers to SNI 8460:2017. Planning and calculation stability of the embankment reinforcement using Plaxis and Geostuido programs by combining the both results. In addition to the slope stability, it is necessary to have protection against leachate seepage from the landfill. Leachate protection can use geomembrane layer and compacted clay. Karimunjawa Landfill is planned to be able to accomodate waste up to height of + 20 meters.
Based on the results using Geostudio, a safety score was obtained 0,531 for the embankments planning by Ministry of PUPR. Meanwhile, there are four types of reinforcement planned to prevent landslides in the Karimunjawa landfill embankment. There are reinforcement with terraces, cantilever retaining walls, gabions with anchors, and soil nailing. The protection used to hold leachate due to landfill waste is HDPE geomembrane layer with a thickness of 1,5 mm with material based on PT. Teknindo Geosistem Unggul. From the calculation of safety number of landfilss using Geostudio program, a safety number of 1,554 is obtained so there is no need to repair the subgrade in the landfill zone. Land subsidence that occurs due to the garbage heap is 2,37 cm. The planning of Karimunjawa landfills with controlled landfill system consists of planned garbage heap with a height of 20 meters, landfill zone underlayment with 50 cm gravel layer thickness and geomembrane with a thickness of 1,5 mm, and leachate pond planning.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: slope stability, terraces, gabions, retaining walls, soil nailing, geomembrane, stabilitas lereng, terasering, beronjong, dinding penahan tanah, soil nailing, geomembrane
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA681 Concrete construction
T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA760+ Retaining walls
T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA775 Foundations.
T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA780 Piles and pile-driving
T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD795.7 Sanitary landfills. Leachate--Purification.
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Civil Engineering > 22201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Muhammad Syamsu Bachri
Date Deposited: 29 Jul 2021 03:39
Last Modified: 15 Jan 2024 08:28
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/84551

Actions (login required)

View Item View Item