ANALISIS UPHEAVAL BUCKLING AKIBAT IMPERFECTION HEIGHT DAN PERBEDAAN TEMPERATUR PADA KONDISI RIVER CROSSING: STUDI KASUS ONSHORE PIPELINE JOB PPEJ (JOINT OPERATING BODY PETROCHINA PERTAMINA EAST JAVA)

PRESTIWANTO, YOGI (2014) ANALISIS UPHEAVAL BUCKLING AKIBAT IMPERFECTION HEIGHT DAN PERBEDAAN TEMPERATUR PADA KONDISI RIVER CROSSING: STUDI KASUS ONSHORE PIPELINE JOB PPEJ (JOINT OPERATING BODY PETROCHINA PERTAMINA EAST JAVA). In: JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271), DEPARTMENT OF OCEAN ENGINEERING Faculty of Marine Technology.

[thumbnail of 4310100080-paper.pdf] Text
4310100080-paper.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (753kB) | Request a copy
[thumbnail of 4310100080-presentation.pdf] Text
4310100080-presentation.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Pipeline 16 inch milik Joint Operating body Pertamina Petrochina (JOB PPEJ) yang dibangun mulai dari sumber minyak di sumur Sukowati PAD A dan PAD B menuju ke CPA terdapat instalasi pipa yang dilakukan pada daerah yang melewati perlintasan sungai Bengawan Solo (river crossing). Analisis tegangan yang terjadi pada pipa perlu dilakukan karena pipa diinstal terkubur sedalam 2 meter di dalam tanah. Ketidakrataan permukaan tanah dalam peletakan pipa menimbulkan imperfection height yang dapat menjadi acuan awal terjadinya upheaval buckling. Pemodelan dilakukan menggunakan software AutoPipe sedangkan untuk perhitungan tegangan dan gaya yang bekerja pada pipa menggunakan codes ASME B31.8 Gas Transsmission and Distribution Piping System. Di dalam hasil analisis, kondisi tanah penimbun yang berada di atas pipa tidak selalu dapat berdiri tegak mempertahankan posisinya dan membuat tanah mengalami pengurangan gaya friksi karena semakin bertambahnya imperfection height. Pipa mengalami tegangan terbesar yang terjadi pada titik A07 N sebesar 119,81 N/mm2 dan memiliki defleksi sebesar 0,03 mm searah sumbu dx dan 4,43 mm searah sumbu dy pada kondisi operasi dengan temperatur 110°F. Pada kondisi operasi dengan temperatur 100°F dan 110°F saat sungai kosong dan saat air sungai penuh memiliki besar imperfection height secara berturut-turut sebesar 1 m, 0,35 m, 1,01 m, 0,35 m. Pada imperfection height tersebut pipa sudah mengalami upheaval buckling karena total downward force tidak mampu lagi menahan require down force dari pipa.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Additional Information: RSKe 621.867 2 Pre a
Uncontrolled Keywords: Imperfection Height, River Crossing, Upheaval Buckling, Gaya Friksi
Subjects: T Technology > T Technology (General)
T Technology > TC Hydraulic engineering. Ocean engineering
Divisions: Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Ocean Engineering > 38201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Users 13 not found.
Date Deposited: 25 Nov 2016 04:08
Last Modified: 25 Nov 2016 04:08
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/849

Actions (login required)

View Item View Item