Rumah Apung Semarang 2050: Hunian Adaptif Dengan Pendekatan Desain Community Resilience

Maharani, Anisya (2021) Rumah Apung Semarang 2050: Hunian Adaptif Dengan Pendekatan Desain Community Resilience. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 08111740000049_Undergraduate_Thesis.pdf] Text
08111740000049_Undergraduate_Thesis.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 October 2023.

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Banjir rob di Semarang merupakan fenomena alami yang dihadapi oleh masyarakat Semarang sejak 11.000 tahun lalu. Penurunan tanah yang terjadi berangsur menyebabkan terjadi peningkatan air laut sebanyak 10-13 cm setiap tahunnya. Pada tahun 2050, diprediksi bahwa sebagian daerah di Semarang akan terendam oleh air laut. Hal ini dapat mengancam ketahanan masyarakat Semarang, khususnya masyarakat kelas bawah, dengan terbatasnya kapasitas adaptif mereka dari segi dalam merespon banjir rob. Pada projek ini, arsitektur merespon sebagai wadah mitigasi komunal bagi masyarakat kelas bawah dalam meningkatkan ketangguhannya terhadap banjir rob baik secara jangka pendek maupun jangka panjang untuk tahun 2050 dan seterusnya. Tipologi yang diusulkan dalam rancangan ini adalah perumahan co-housing apung dengan pendekatan community resilience, dimana pendekatan ini berfokus pada upaya peningkatan kapasitas adaptif masyarakat. Perumahan yang dirancang merupakan proyek pemerintah yang disewakan oleh masyarakat kelas bawah yang terdampak banjir rob dengan total jangka perencanaan dan perancangan 30 tahun. Terletak pada lahan air di Jl. Ngilir Timur, rancangan ini mempertimbangkan kemajuan aspek teknologi, sosial, dan rumah pada tahun 2050. Konsep besar yang ditawarkan adalah perumahan berkonsep mitigasi komunal dengan strategi utama berfokus dari aspek formal, spasial, material, konstruksi, lanskap, dan utilitas. Konsep besar dari rancangan ini meliputi rumah apung berbiaya efektif, rumah bermaterial modular, desain berbasis konektivitas sosial, co-housing apung dengan rekayasa struktur dan material, peniadaan air ke dalam bangunan, serta sistem drainase berkepanjangan yang dapat menyokong ketahanan komunitas kelas bawah dalam aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan.
===================================================================================================
Rob flooding in Semarang is a natural phenomenon occuring in Semarang since 11.000 years ago. This is due to the regular land subsidence occuring which caused sea level rise from 10-13 cm every year. In 2050, it is predicted that most areas in Semarang will be submerged by sea water. This would threaten Semarang communities` resiliency, especially the lower class community, with their limited adaptive capacity in responding to rob flood. In this project, architecture responds as a communal mitigation space for lower-class communities in increasing their resiliency towards rob flooding both in the short and long term in 2050 and beyond. The typology offered in this design is a co-housing settlement with community resilience approach, where this approach focuses on ways to increase the communities` adaptive capacity. This settlement is a government-owned project that is rented out for lower-class communities affected by the rob flood with a total planning and design process ranges up to 30 years. The site is located by the watery site on Jl. Ngilir Timur considering a forecast on advancement of technology, social, and housing aspects in 2050. The main concept of this design is a settlement with communal mitigation concept which focuses on several aspects in formal, spatial, material, construction, landscape, and utility. The big concept of this design includes a floating house with cost effective water co-housing, detachable modular housing, design based on social connectivity, supported living housing, water entry exclusion, and sustainable drainage system which will be able to support the resilience of the lower class community in social, economy, and environment aspects.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: banjir rob, kapasitas adaptif komunitas, resilient design, rumah apung, water resilience, community adaptive capacity, resilient design, rob flooding, floating house, water resilience
Subjects: N Fine Arts > NA Architecture > NA7115 Domestic architecture. Houses. Dwellings
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Architecture > 23201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Anisya Maharani
Date Deposited: 23 Aug 2021 13:11
Last Modified: 23 Aug 2021 13:11
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/88940

Actions (login required)

View Item View Item