Arsitektur, Seni Dan Disabilitas: Ruang Ekspresi Dengan Metode Arsitektur Inklusif

Chandra, Anggi Tri Gusti (2021) Arsitektur, Seni Dan Disabilitas: Ruang Ekspresi Dengan Metode Arsitektur Inklusif. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 08111540000047-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
08111540000047-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2023.

Download (8MB) | Request a copy

Abstract

Penyandang disabilitas di Indonesia adalah mereka yang jarang dianggap dalam kehidupan bersosial dan bermasyarakat. Mereka sering dipandang tidak sederajat dan tidak memiliki hak yang sama karena keterbatasannya. Dari perspektif orang Indonesia dalam konteks kesenian, mereka yang disabilitas diberikan kesempatan dan ruang untuk melakukan kegiatan seni hanya didasari oleh rasa kasihan, bukan untuk memberikan apresiasi terhadap karya dari penyandang disabilitas. Apresiasi seseorang terhadap suatu karya seni tidak lagi melihat pada karya yang mereka buat, tetapi pada keterbatasan yang ada pada seseorang, atau dengan kata lain, disabilitas di atas karya. Fasilitas/wadah khusus disabilitas dibutuhkan agar mereka dapat melakukan kegiatan seni sesuai dengan standar penyandang disabilitas. Wadah merupakan sebuah pusat seni, dimana non-disabilitas diajak untuk berinteraksi dengan penyandang disabilitas melalui karya dan elemen arsitektur. Seni diangkat sebagai media bagi penyandang disabilitas untuk mengekspresikan diri dan emosinya, tentu melalui cara yang berbeda-beda. Perlu perhatian khusus yang diberikan agar penyandang disabilitas tetap hidup sejahtera dan dapat dipandang setara dengan non-disabilitas. Peran masyarakat umum juga sangat penting dalam rangka mendukung ide ini, agar setiap rencana desain yang telah disusun dapat berjalan dengan baik.
====================================================================================================
People with disabilities in Indonesia are those who are rarely considered in social and community life. They are often viewed as unequal and do not have equal rights because of their limitations. From the perspective of Indonesians in the context of art, those with disabilities are given the opportunity and space to carry out art activities based only on compassion, not to give appreciation for the work of persons with disabilities. A person's appreciation of a work of art no longer looks at the work they make, but at the limitations that exist in a person, or in other words, a disability above the work. Facilities/containers for disabilities are needed so that they can carry out artistic activities in accordance with the standards of persons with disabilities. Purposed design is an art center, where non-disabled people are invited to interact with people with disabilities through works and architectural elements. Art is appointed as a medium for persons with disabilities to express themselves and their emotions, of course in different ways. Special attention is needed so that persons with disabilities can continue to live in prosperity and can be viewed as equal to non-disabled people. The role of the general public is also very important in supporting this idea, so that any design plans that have been prepared can run well.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: disability, art, expression, interaction, appreciation, disabilitas, seni, ekspresi, interaksi, apresiasi.
Subjects: N Fine Arts > NA Architecture
N Fine Arts > NA Architecture > NA2750 Architectural design.
N Fine Arts > NA Architecture > NA6695 Art museums and galleries
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Architecture > 23201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Anggi Tri Gusti Chandra
Date Deposited: 24 Aug 2021 02:04
Last Modified: 24 Aug 2021 02:04
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/90153

Actions (login required)

View Item View Item