Desain Dan Metode Pelaksanaan Struktur Gedung Utama Rumah Sakit Di Surabaya Dengan Balok Beton Prategang Pasca-Tarik Pada Lantai Atap

Putra, Liant Pradana (2021) Desain Dan Metode Pelaksanaan Struktur Gedung Utama Rumah Sakit Di Surabaya Dengan Balok Beton Prategang Pasca-Tarik Pada Lantai Atap. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 10111710013024-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
10111710013024-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2023.

Download (17MB) | Request a copy

Abstract

Gedung baru rumah sakit diSurabaya memiliki sebuah ruang yang difungsikan sebagai function room (ruang serbaguna) pada lantai 8. Pada function room (ruang serbaguna) tersebut menggunakan rangka atap baja sehingga tidak ada kolom ditengah ruangan. Penulis akan memodifikasi dengan menggunakan atap beton secara keseluruhan dengan tujuan
menambahkan fungsi atap sebagai roof garden. Sehingga bentang balok pada function room tersebut sangat panjang. Maka dari itu, untuk mengatasi bentang balok yang panjang akan digunakan modifikasi pada balok dengan menggunakan balok prategang.
Beton prategang sendiri merupakan kombinasi ideal dari dua material berkekuatan tinggi. Ada perbedaan utama antara beton prategang dan beton bertulang. Pada beton bertulang, perpaduan antara beton dan baja dilakukan dengan cara disambungkan dan dikerjakan bersama sesuai
kebutuhan. Pada beton prategang, kombinasi beton dan baja dilakukan secara aktif, yaitu dengan cara menarik baja dan memasang baja pada beton, beton ditempatkan dalam keadaan tertekan. Kombinasi efektif ini memungkinkan beton menahan tekanan internal dan distribusi yang lebih
besar, yang dapat mengimbangi tekanan yang disebabkan oleh beban eksternal. Pada modifikasi gedung baru rumah sakit di Surabaya akan digunakan metode pasca tarik (Post-Tension). Metode pasca tarik (PostTension) merupakan metode prategang dimana penarikan tendon baja dilakukan setelah beton mengeras.
Modifikasi struktur bangunan dengan menggunakan Sistem
Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) dan balok beton prategang pada lantai atap ini berdasarkan acuan SNI 2847:2019 (Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung), SNI 1726:2019 (Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung dan
Non Gedung) dan SNI 1727:2020 (Beban Minimum dan Kriteria Terkait untuk Bangunan Gedung dan Struktur Lain)
================================================================================================
The new hospital building in Surabaya has a room that functions
as a function room on the 8th floor. The function room uses a steel roof
frame so that there is no column in the middle of the room. The author
will modify it by using a concrete roof as a whole with the aim of adding
the function of the roof as a roof garden. So that the span of the beam in
the function room is very long. Therefore, to overcome the long beam
span, modifications to the beam using prestressed beams will be used.
Prestressed concrete is an ideal combination of two high-
strength materials. There is a key difference between prestressed concrete
and reinforced concrete. In reinforced concrete, the combination of
concrete and steel is done by connecting and working together as needed.
In prestressed concrete, the combination of concrete and steel is carried
out actively, namely by pulling steel and installing steel on the concrete,
the concrete is placed in a stressed state. This effective combination
allows the concrete to withstand greater internal stresses and distribution,
which can compensate for the stresses caused by external loads. In the
modification of the new hospital building in Surabaya, the Post-Tension
method will be used. Post-tension method (Post-Tension) is a prestressing
method in which the tension of the steel tendons is carried out after the
concrete hardens.
Modification of the building structure using the Special Moment
Resistant Frame System (SRPMK) and prestressed concrete beams on the
roof floor based on the reference to SNI 2847:2019 (Structural Concrete
Requirements for Buildings), SNI 1726:2019 (Procedures for Planning
Earthquake Resistance for Building Structures) and Non-Building) and
SNI 1727:2020 (Minimum Load and Related Criteria for Buildings and Other Structures).

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Prestressed Concrete, Modification, Post-Tension, SRPMK, Beton Prategang, Modifikasi.
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA645 Structural analysis (Engineering)
T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA658 Structural design
T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA683 Precast concrete construction. Prestressed concrete construction.
Divisions: Faculty of Vocational > Civil Infrastructure Engineering (D4)
Depositing User: LIANT PRADANA PUTRA
Date Deposited: 30 Aug 2021 09:43
Last Modified: 30 Aug 2021 09:43
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/90755

Actions (login required)

View Item View Item