PEMODELAN PERUBAHAN SEDIMEN DI PESISIR SURABAYA TIMUR DENGAN MENGGUNAKAN DATA HIDRO-OSEANOGRAFI

ARANI, DZAUQI (2015) PEMODELAN PERUBAHAN SEDIMEN DI PESISIR SURABAYA TIMUR DENGAN MENGGUNAKAN DATA HIDRO-OSEANOGRAFI. In: JURNAL TEKNIK POMITS Vol. X, No. X, (2015).

[thumbnail of 3510100016-Paper.pdf]
Preview
Text
3510100016-Paper.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of 3510100016-Presentation.pdf]
Preview
Text
3510100016-Presentation.pdf - Published Version

Download (683kB) | Preview

Abstract

Kawasan Pesisir utara Jawa Timur khususnya
Surabaya Timur, merupakan kesatuan pantai yang memiliki
pola perkembangan garis pantai yang berbeda. Sebagian besar
dari wilayah pantai tersebut memiliki ciri topografi wilayah
pantai yang relatif datar dengan kemiringan 0-3 derajat
sehingga mengakibatkan daerah ini rentan terjadi sedimentasi
atau perubahan sedimen. Hal tersebut juga mengakibatkan
beberapa wilayah mengalami pertambahan luas tanah
sehingga pantainya semakin menjorok ke laut atau yang biasa
disebut sedimentasi garis pantai (Lembaga Kajian Ekologi
dan Konservasi Lahan Basah, 2001).
Oleh karena itu, perlu diadakan suatu penelitian untuk
dapat mengetahui dampak dari sedimentasi di daerah pesisir
Surabaya Timur. Dalam penelitian ini akan dikaji perubahan
sedimen yang disebabkan arus pasang surut. Penelitian ini
menggunakan suatu pemodelan matematika dengan metode
hidrodinamika yang digunakan untuk membuat simulasi
mengenai pola arus dan transportasi sedimen dengan
parameter pasang surut dan sampel sedimen yang terjadi pada
titik tinjauan.
Dari hasil simulasi menunjukan pola arus yang terjadi
di wilayah tersebut cukup tenang dengan nilai kecepatan
sebesar 0,040 m/s – 0,734 m/s. Besar konsentrasi sedimen
tertinggi yang terjadi di sepanjang lokasi penelitian yaitu
4,257 g/m3 dan yang terendah adalah 0,057 g/m3.
Morfologi dasar perairan pesisir Surabaya timur tidak
mengalami perubahan secara signifikan. Hal ini dikarenakan
konsentrasi sedimen yang terlarut sangat rendah. Rata-rata
bed level change saat kondisi pasang adalah sebesar 0,020 m
dan rata-rata bed level change saat kondisi surut adalah
sebesar – 0,016 m. Dari hasil permodelan menunjukan bahwa
perairan pesisir Surabaya Timur mengalami kenaikan dasar
laut dikarenakan besar konsentrasi sedimen yang terbawa saat
pasang lebih besar daripada besar konsentrasi sedimen yang
terbawa saat surut.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Additional Information: RSG 621.367 8 Ara p
Uncontrolled Keywords: Sedimentasi, Pola Arus, Pemodelan, Sedimentation, Tidal Current Pattern, Modelling
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GC Oceanography
Divisions: Faculty of Civil Engineering and Planning > Geomatics Engineering
Depositing User: Anis Wulandari
Date Deposited: 07 Dec 2016 03:33
Last Modified: 24 Aug 2018 01:44
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/958

Actions (login required)

View Item View Item