Analisa Alternatif Alat Ukur Hujan Dinas Pengairan Kabupaten Malang

Dermawan, Arif (2006) Analisa Alternatif Alat Ukur Hujan Dinas Pengairan Kabupaten Malang. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 3104207710-Master_Thesis.pdf] Text
3104207710-Master_Thesis.pdf - Accepted Version

Download (47MB)

Abstract

Alat ukur hujan merupakan salah satu komponen pencatat data hidrologi utama. Output data alat ini merupakan salah satu sumber data krusial pertama untuk masukan atau sumber analisa perhitungan perencanaan teknis jenjang analisa berikutnya. Pada saat ini terdapat 38 (tiga puluh delapan) unit alat ukur hujan manual (manual rain gauge) di wilayah Kabupaten Malang yang dikelola oleh Dinas Pengairan Kabupaten Malang. Kondisi alat ukur hujan pada saat ini kinerjanya mulai menurun, beberapa alat ukur hujan tidak dapat menyediakan data curah hujan. Perlu dipikirkan untuk meningkatkan kinerja kegiatan pengumpulan data dari alat ukur hujan manual yang dimiliki atau mengganti menjadi alat ukur hujan altematif yang lain.
Permasalahan yang dihadapi adalah bagaimana mengetahui kondisi alat ukur hujan eksisting dan alternatif menggunakan parameter yang terukur. Penelitian ini bertujuan memperoleh parameter yang diperlukan untuk mengevaluasi dan memperoleh altematif alat ukur hujan yang dapat digunakan Dinas Pengairan Kabupaten Malang. Langkah awal adalah mengetahui kondisi alat ukur hujan eksisting. Langkah berikutnya adalah mengevaluasi pilihan terbaik alat ukur hujan yang dapat digunakan Dinas Pengairan Kabupaten Malang. Studi ini menggunakan metode analisa kuantitatif subyektif.
Berdasarkan hasil analisa yang dilakukan, dengan skala parameter 1 sampai 4, diperoleh nilai hasil analisa dari total 38 lokasi alat ukur hujan eksisting, di sepuluh lokasi = 1 ,53, di sembilan lokasi = 1 ,63, di enam be las lokasi = 1,58 dan hanya di tiga lokasi = 1,68. Alat ukur hujan altematif dengan bobot nilai terbesar = 3,70 adalah alat ukur hujan otomatis real time buatan lokal, yang diperoleh untuk tiga puluh delapan (seluruh) lokasi alat ukur hujan. Dari hasil evaluasi yang telah dilakukan, diperlukan penggantian alat ukur hujan eksisting menjadi alat ukur hujan otomatis real time buatan lokal pada seluruh lokasi alat ukur hujan eksisting. Hal ini perlu dilakukan sehingga tujuan pengumpulan data hujan di lingkungan Dinas Pengairan Kabupaten Malang yang akurat dan efisien dapat tetap terus berlangsung.
==================================================================================================================================================
Rain gauge is one of main hidrology data noter components. The output of this tool is very crucial data source, functioned as an input or the data source of the calculation analysis of the next technical planning. At present there were 38 units of manual rain gauge utilized by the Water Board of Kabupaten Malang. The condition of these rain gauges were getting poor, even some of them did not function at all. Thus, these manual rain gauges needed to be repaired and improved, or these manual rain gauges needed to be replaced by the alternative ones.
Then, the problem to be solved in the present study was to find out the conditions of the existing and alternative rain gauges by implementing a measured parameter. This study was aimed to identify the parameter to evaluate the rain gauge as well as to determine the apropriate rain gauge to be utilized by the Water Board of Kabupaten Malang. The first step was to identify the conditions of the existing rain gauge. The next
step was to evaluate and determine the best rain gauge alternative to be utilized by the Water Board of Kabupaten Malang. The present study employed subjective quantitative
analysis method. With the parameter ranging from 1 to 4, the result of data analysis showed that, of the 38 locations, the score of existing rain gauge in 10 locations was 1.53, in other 9 locations was 1.63, in other 16 locations was 1.58, and in other 3 locations was 1.68. The result of the evaluation on alternative rain gauges revealed that the highest score of 3. 70 was gained by the local real time automatic rain gauge. This score was obtained in all of
the 38 locations. The result of the data analysis proved that there needed a replacement of the existing rain gauge by the local real time automatic rain gauge to be utilized in all
locations. This needed to be done in order that the collection of rain data in the area of the Water Board of Kabupaten Malang could be accomplished more accurately and
efficiently.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: RTS 681.2 Der a 2006
Uncontrolled Keywords: alat ukur hujan, kuantitatif subyektif, Dinas Pengairan, rain gauge, subjective quantitative, water board
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD9706.2 Measuring instruments
Divisions: Faculty of Civil Engineering and Planning > Civil Engineering > 22101-(S2) Master Thesis
Depositing User: - Davi Wah
Date Deposited: 13 Nov 2023 03:27
Last Modified: 13 Nov 2023 03:27
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/105048

Actions (login required)

View Item View Item