Strategi Pendanaan Proyek Melalui Skema Kerja Sama Mitra Strategis. Studi Kasus: Pembangunan Jembatan Penyeberangan Multiguna Dukuh Atas dan Revitalisasi Stasiun Sudirman

Alfisyahrin, Alfisyahrin (2024) Strategi Pendanaan Proyek Melalui Skema Kerja Sama Mitra Strategis. Studi Kasus: Pembangunan Jembatan Penyeberangan Multiguna Dukuh Atas dan Revitalisasi Stasiun Sudirman. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 6032221001_Master_Thesis.pdf] Text
6032221001_Master_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2026.

Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Pembangunan infrastruktur merupakan kunci utama dalam pertumbuhan ekonomi di suatu negara, salah satunya Indonesia. Indonesia sampai dengan saat ini masih terus melakukan pembangunan infrastuktur yang masif di tengah ketidakpastian ekonomi global. Salah satu Proyek Strategis Nasional yang sangat berperan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi yaitu sektor transportasi berbasis rel dimana sektor ini sangat berpengaruh terhadap pergerakan orang dan barang di suatu Kawasan. Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi atau disingkat Jabodetabek merupakan salah satu kawasan metropolitan yang memilki pergerakan manusia sangat masif di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pendanaan proyek dalam Pembangunan Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Dukuh Atas dan Revitalisasi Stasiun Sudirman menggunakan skema kerja sama Mitra Strategis dikarenakan belum tercukupinya modal Perusahaan. Strategi pendanaan tersebut dianalisa menggunakan analisa delphi, analisa SWOT, dan analisa finansial. Dimana dalam analisa tersebut akan menarik suatu opini dari responden ahli yang dituangkan ke dalam analisa SWOT sehingga dapat mengetahui faktor internal dan faktor eksternal yang mempengaruhi keberhasilan skema kerja sama Mitra Strategis dan mendapatkan perhitungan kelayakan suatu proyek dalam Pembangunan Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Dukuh Atas dan Revitalisasi Stasiun Sudirman. Berdasarkan hasil Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM) terdapat 3 (tiga) strategi utama yang harus dijalankan dengan urutan nilai Total Attractive Score (TAS) pertama sebesar 7,0540, kedua sebesar 7,0538, dan ketiga sebesar 7,0495, lalu berdasarkan hasil analisa finansial didapatkan nilai Net Present Value (NPV) positif atau NPV > 0 sebesar Rp516.236.000.000 dan nilai Internal Rate of Return (IRR) sebesar 13,42%.
=================================================================================================================================
Infrastructure development is a key factor in the economic growth of a country, including Indonesia. Indonesia continues to carry out massive infrastructure development amidst global economic uncertainties. One of the National Strategic Projects that plays a significant role in boosting economic growth is the rail-based transportation sector, which greatly influences the movement of people and goods in a region. The Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, and Bekasi area, abbreviated as Jabodetabek, is one of the metropolitan areas with a very massive human movement in Indonesia. This study aims to determine the project funding strategy for the construction of the Dukuh Atas Multipurpose Crossing Bridge (JPM) and the revitalization of Sudirman Station using a Strategic Partner collaboration scheme due to the insufficient capital of the company. The funding strategy is analyzed using Delphi analysis, SWOT analysis, and financial analysis. In this analysis, opinions from expert respondents are collected into a SWOT analysis to identify the internal and external factors affecting the success of the Strategic Partner collaboration scheme and to calculate the feasibility of the project in the construction of the Dukuh Atas Multipurpose Crossing Bridge (JPM) and the revitalization of Sudirman Station. Based on the results of the Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM), there are three main strategies that must be implemented in the order of Total Attractive Score (TAS): first with a score of 7.0540, second with a score of 7.0538, and third with a score of 7.0495. Furthermore, based on financial analysis, the project has a positive Net Present Value (NPV) or NPV > 0 of IDR 516,236,000,000 and an Internal Rate of Return (IRR) of 13.42%.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: infrastruktur, mitra strategis, jembatan penyeberangan, infrastructure, strategic partnership, delphi, SWOT, pedestrian bridge
Subjects: T Technology > TH Building construction > TH438 Construction industry--Management. Project management.
Divisions: Interdisciplinary School of Management and Technology (SIMT) > 61101-Master of Technology Management (MMT)
Depositing User: Alfisyahrin Alfisyahrin
Date Deposited: 24 Jul 2024 03:51
Last Modified: 24 Jul 2024 03:51
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/108893

Actions (login required)

View Item View Item