Pemilihan Metode Pengerukan Di Terminal Kalibaru, Pelabuhan Tanjung Priok

Gayatri, Valerie Anargya (2024) Pemilihan Metode Pengerukan Di Terminal Kalibaru, Pelabuhan Tanjung Priok. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 5020201029-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
5020201029-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2026.

Download (19MB) | Request a copy

Abstract

Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan 17.504 pulau dan luas lautan yang lebih besar dari daratannya, mengandalkan pelabuhan sebagai komponen vital untuk transportasi laut. Pelabuhan Tanjung Priok, pelabuhan terbesar di Indonesia, tengah menjalani proyek reklamasi Terminal Kalibaru untuk memenuhi kebutuhan bongkar-muat yang meningkat. Namun, reklamasi ini menyebabkan peningkatan signifikan dalam laju sedimentasi, yang dapat menimbulkan pendangkalan dan berdampak negatif pada operasional pelabuhan. Penelitian ini menganalisis volume sedimen yang perlu dikeruk dan metode pengerukan yang tepat, serta menghitung biaya pengerukan. Ada 3 lokasi yang ditinjau dalam Penelitian ini: Alur Masuk Pelabuhan Tanjung Priok, Kolam Utara JICT-Koja, dan Dermaga 301. Didapatkan bahwa total volume keruk untuk ketiga lokasi adalah 11,404,304.47 m3. Dengan rencana desain keruk di tiga kolam labuh dan menggunakan kombinasi kapal keruk tipe TSHD 31.500 m3 dan TSHD 5.000 m3, ditemukan metode pengerukan paling efektif dengan durasi 149 hari dan biaya Rp483.589.932.442. Upaya ini diharapkan dapat mengontrol sedimentasi dan mencegah pendangkalan di Pelabuhan Tanjung Priok.
===================================================================================================================================
Indonesia, as the largest archipelago in the world with 17,504 islands and a sea area greater than its land area, relies on ports as a vital component for sea transportation. Tanjung Priok Port, the largest port in Indonesia, is undergoing the Kalibaru Terminal reclamation project to meet the increasing loading and unloading needs. However, this reclamation has caused a significant increase in sedimentation rates, which can lead to siltation and negatively impact port operations. This study analyzes the volume of sediment that needs to be dredged, the appropriate dredging methods, and calculates the dredging costs. There are 3 locations reviewed in this study: the Tanjung Priok Port Entrance Channel, the Northern JICT-Koja Basin, and Pier 301. It was found that the total dredged volume for the three locations is 11,404,304.47 m³. With the dredging design plan in three berthing basins and using a combination of TSHD 31,500 m³ and TSHD 5,000 m³ dredgers, the most effective dredging method was found to have a duration of 149 days and a cost of Rp483,589,932,442. This effort is expected to control sedimentation and prevent siltation at Tanjung Priok Port.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Dredger, Dredging, Kalibaru Terminal, Tanjung Priok Port, Kapal Keruk, Pelabuhan Tanjung Priok, Pengerukan, Terminal Kalibaru
Subjects: T Technology > TC Hydraulic engineering. Ocean engineering > TC187 Dredging
T Technology > TC Hydraulic engineering. Ocean engineering > TC188 Dredges
T Technology > TC Hydraulic engineering. Ocean engineering > TC203.5 Coastal engineering
Divisions: Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Ocean Engineering > 38201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Valerie Anargya Gayatri
Date Deposited: 25 Jul 2024 06:42
Last Modified: 25 Jul 2024 06:42
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/109063

Actions (login required)

View Item View Item