Analisis Pengembangan Lahan Kosong Jalan Sedap Malam Pandaan dengan Metode Highest and Best Use

Wahid, Rafif Anandwika Danny (2024) Analisis Pengembangan Lahan Kosong Jalan Sedap Malam Pandaan dengan Metode Highest and Best Use. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 5012201047-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
5012201047-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2026.

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Suatu lahan kosong di Jalan Sedap Malam, Pandaan seluas 785 m2 dimiliki perseorangan dengan hak milik. Lahan tersebut ingin dilakukan pengembangan agar lebih produktif. Analisis Highest and Best Use perlu dilakukan untuk mengetahui jenis properti yang tertinggi dan terbaik untuk lahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan jenis properti yang dapat dibangun dan dapat menghasilkan nilai tertinggi dan terbaik pada lahan kosong tersebut. Metode Highest and Best Use terdiri dari empat aspek yang perlu dilakukan analisis yaitu secara fisik dimungkinkan, secara legal diizinkan, secara finansial layak, dan menghasilkan produktivitas yang maksimum. Aspek legal terdiri dari zoning untuk mengetahui peruntukan lahan dan building code untuk mengetahui persyaratan teknis dalam pembangunan. Aspek fisik terdiri dari lokasi, ukuran, bentuk lahan dan membuat preliminary design. Aspek finansial berupa analisis aliran kas untuk menentukan kelayakan finansial. Aspek produktivitas maksimum menentukan alternatif dengan nilai lahan tertinggi. Dari hasil penelitian ini didapatkan tiga rencana alternatif properti untuk pengembangan lahan. Ketiga alternatif properti adalah perumahan, vila, dan hotel. Alternatif perumahan adalah alternatif pengembangan lahan tertinggi dan terbaik bagi lahan objek penelitian dengan nilai lahan sebesar Rp6.099.763/m2 dengan kenaikan produktivitas sebesar 488% dari nilai lahan awal.
============================================================
A vacant land on Jalan Sedap Malam, Pandaan, covering an area of 785 m2, is owned by an individual with freehold title. The owner aims to develop the land to enhance its productivity. An Highest and Best Use Analysis is required to determine the type of property. This research aims to determine the types of properties that can be constructed and yield highest and best value on the vacant land. The Highest and Best Use Analysis involves four aspect of analysis: physically possible, legally permissible, financially feasible, and maximum productivity. The legas aspect includes zoning to understand the land use and building codes to determine technical requirements for construction. The physical aspect considers location, size, land shape, and creating a preliminary design. The financial aspect involves cash flow analysis to determine financial feasibility. Maximum productivity determines alternatives with the highest land value. From the result of this study, three alternative properties plan were identified for vacant land development. The three alternative properties are residential housing, villas, and hotel. The residential housing is the highest and best use land development option for the study object with a land value of Rp6.099.763/m2 and an increase 488% in productivity from existing land value.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Highest and Best Use, Lahan Kosong, Properti, Vacant Land, Property
Subjects: T Technology > TH Building construction > TH438 Construction industry--Management. Project management.
Divisions: Faculty of Civil Engineering and Planning > Civil Engineering > 22201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Rafif Anandwika Danny Wahid
Date Deposited: 07 Aug 2024 06:51
Last Modified: 07 Aug 2024 06:51
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/110814

Actions (login required)

View Item View Item