Aji, Sayyidina Imannissa (2024) Pengembangan Motif Tenun Gedog Tuban Menggunakan Teknik Tusuk Hias Pada Desain Tas Wanita Dengan Penambahan Anyaman Kulit. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
5028201086_Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (11MB) | Request a copy |
Abstract
Tenun menjadi salah satu material Wastra Nusantara yang menjadi perbincangan tren yang cukup digemakan pada tahun 2023. Hal ini menjadi permulaan yang baik sebab dapat melestarikan kembali warisan budaya kepada masyrakat serta mendukung pariwisata maupun ekonomi kreatif Indonesia melalui perkembangan industri dunia mode. Namun minat tenun yang ada pada masyarakat saat ini masih mengalami pasang surut, hal in disebabkan produk berbahan tenun belum sepenuhnya masuk pada target pasar di masyarakat. Untuk menarik minat masyarakat, salah satu cara yang dilakukan berupa mengadaptasi tren yang sedang popular pada masyrakat untuk dikembangkan lebuh lanjut menjadi sebuah produk, salah satunya produk fesyen. Fesyen merupakan salah satu bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama pada produk tas. Produk yang menempati 10 peringkat pertama dalam pembelian secara online bahkan sering digunakan sebagai produk yang menunjang fesyen yang dimana dapat meningkatkan prestise serta status bagi pemakainya dalam suatu kelompok sosial. Melalui studi literatur, observasi, wawancara dengan pengrajin, eksplorasi teknik dalam pembuatan ragam hias, hingga penelusuran mengenai perkembangan tren terhadap tas menjadi salah satu metode dalam pengumpulan data untuk perancangan produk ini. Hasil penelitian dari perancangan yang diteliti berupa pengembangan motif tenun Gedog Tuban dengan menggunakan teknik hias pada tas Wanita yang dikombinasikan dengan keunikan tekstur anyaman kulit sisa sebagai material subtitusi yang mengacu pada perkembangan tren di masyarakat.
============================================================
Tenun is one of the archipelago's Wastra materials that has become a trend that quite echoed in 2023. This is a good start because it can preserve cultural heritage to the community and support tourism and Indonesia's creative economy through the development of the fashion industry. However, the current interest in weaving community is still experiencing ups and downs, this is because woven products have not fully entered the target market in the community. To attract public interest, one way to do this is to adapt trends that are popular in society to be further developed into a product, one of which is fashion products. Fashion is an inseparable part of everyday life, especially in bag products. Products that occupy the first 10 ranks in online purchases are even often used as products that support fashion which can increase prestige and status for the wearer in a social group. Through literature studies, observations, interviews with craftsmen, exploration of techniques in making ornamental varieties, and tracing the development of trends towards bags are one of the methods in collecting data for this product design. The research results of the design studied are the development of Tuban Gedog weaving motifs using ornamental techniques on women's bags combined with the uniqueness of the woven leather texture as a substitute material that refers to the development of trends in society.
Actions (login required)
View Item |