Arrahman, Dzikra (2024) Mengurangi Camber Thrust Dengan Memanfaatkan Gaya Lateral Melalui Mekanisme Link Bar Untuk Meningkatkan Stabilitas Mobil Saat Menikung. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
5007201145_Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 October 2026. Download (7MB) | Request a copy |
Abstract
Kendaraan modern telah mengalami peningkatan dalam desain untuk meningkatkan keselamatan dan performa. Sistem suspensi dan kemudi yang lebih baik diperlukan untuk mengurangi kecelakaan. Untuk memberikan kenyamanan dan kontrol kendaraan yang aman, suspensi harus menjaga kontak dengan permukaan jalan. Suspensi aktif, yang telah dikembangkan oleh produsen untuk mendapatkan performa cengkeraman ban yang optimal, memiliki keterbatasan dalam aplikasinya. Suspensi aktif dibagi menjadi suspensi aktif sejati dan suspensi adaptif atau semi-aktif. Kontrol camber adalah parameter penting. Camber nol harus dicapai untuk performa ban maksimum saat akselerasi, pengereman, dan menikung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan mekanisme suspensi semi-aktif dengan menerapkan mekanisme link bar untuk mengurangi thrust camber yang disebabkan oleh gaya lateral pada sistem suspensi. Penelitian ini menggunakan metode analisis dan simulasi kinematika untuk memperoleh parameter optimum. Berbagai gaya lateral memberikan panjang lengan atas yang optimum yang bervariasi dari 275 mm hingga 257 mm. Lengan atas yang lebih panjang dari yang optimum memberikan camber positif dan sebaliknya. Dalam hal ini, nilai pegas yang optimum dalam suspensi semi-aktif berkisar antara 0 hingga 25,8 N/mm. Setiap nilai memberikan panjang lengan atas yang optimum dalam kondisi tertentu. Seiring dengan meningkatnya gaya lateral, camber yang dihasilkan bervariasi. Pada nilai pegas 20 N/mm, panjang lengan atas yang optimum terjadi pada gaya lateral sebesar 12345 N. Camber bervariasi dari 0-0,128° kemudian berkurang menjadi -1,89°. Pada nilai pegas 25 N/mm, panjang lengan atas yang optimum terjadi pada gaya lateral sebesar 32600 N. Camber bervariasi dari 0-0,45° kemudian berkurang menjadi -0,2°. Suspensi semi-aktif memberikan thrust camber yang lebih rendah dibandingkan suspensi pasif seiring dengan meningkatnya gaya lateral. Camber menjadi negatif pada saat gaya lateral yang bekerja melewati nilai pegas optimum. Thrust camber yang lebih rendah pada suspensi semi-aktif menunjukkan bahwa mekanisme ini membuat roda lebih tegak lurus terhadap permukaan jalan. Artinya, suspensi semi-aktif memberikan lebih banyak kontak antara ban dan permukaan jalan dibandingkan suspensi pasif. Indikasi ini menjelaskan bahwa ban akan mendapatkan cengkeraman yang lebih baik. Peningkatan cengkeraman pada ban akan memberikan stabilitas tinggi karena kehilangan traksi akan berkurang.
==========================================================================================================================
Modern vehicles have improved in design to increase safety and performance. Improved suspension and steering systems are necessary to reduce accidents. To provide comfort and safe vehicle control, the suspension has to keep in contact with the road surface. Active suspensions, which have been developed by manufacturers to obtain optimum tire grip performance, have limited performance in application. Active suspensions are divided into true active suspensions and adaptive or semi-active suspensions. Camber control is an important parameter. Zero camber should be achieved for maximum tire performance when accelerating, braking, and cornering. The purpose of this study is to determine the mechanism of semi-active suspension by applying of a link bar mechanism to reduce camber thrust caused by lateral force on the suspension system. This research used the analytical and simulation methods of kinematics in order to acquire the optimum parameter. Various lateral forces provide different optimum lengths for the upper arm in ranging from 275 mm to 257 mm. A longer upper arm than its optimum provides positive camber and also the opposite. In this case, the optimum value of spring rate in semi-active suspension ranges from 0 to 25.8 N/mm. Each value provides the optimum upper arm length in a specific condition. As the lateral force increases, it provides different camber as an effect. At the spring rate value of 20 N/mm, the optimum length of the upper arm that occurs in the lateral forces is 12345 N. The camber varies in ranging from 0-0.128° then reducing to -1.89° At the spring rate value is 25 N/mm, the optimum upper arm occur in the lateral forces is 32600 N. The camber varies in ranging from 0-0.45° then reducing to -0.2°. The semi-active suspension provides lower camber thrust compared to passive suspension along the lateral force increases. The camber becomes negative at the moment the worked lateral force passes its optimum spring rate. Lower camber thrust in the semi-active suspension indicated that the mechanism makes the wheel more perpendicular relative to the road surface. It means that the semi-active suspension provides more contact between the tire and the road surface than the passive suspension. This indication explains that tires will get more grip. An increase in grip at the tire would provide high stability since the loss of traction would be reduced.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Camber Thrust, Link Bar Mechanism, Semi-active Suspension, Mekenisme Link Bar, Suspensi Semi-aktif |
Subjects: | T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery > TJ217 Adaptive control systems T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery > TJ230 Machine design T Technology > TS Manufactures > TS170 New products. Product Development |
Divisions: | Faculty of Industrial Technology > Mechanical Engineering |
Depositing User: | Dzikra Arrahman |
Date Deposited: | 13 Aug 2024 06:46 |
Last Modified: | 13 Aug 2024 06:46 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/114631 |
Actions (login required)
View Item |